Rumah duka dengan kelas VIP itu terlihat penuh dengan berbagai ragam manusia dari kalangan dan profesi berbeda. Wanita cantik itu berjalan dengan anggun mengunjungi seseorang yang ia hormati. Kim Jung Shin sang pemilik sekaligus bos dari segala bos properti terbesar di Korea Selatan. Seorang kakek baik hatiyang banyak membantunya, membuatnya berhasil sebagai entertainer dengan bayaran tertinggi. Wanita ini membungkuk memberikan penghormatan terakhirnya pada sang almarhum.
"akhirnya cucu tuan Kim muncul", beberapa desas desus bisikan yang muncul disekitarnya mulai mengganggu membuatnya mulai penasaran dengan sosok cucu kandung si kakek malaikatnya itu. Mata wanita ini membulat dan berkilat penuh amarah begitu mendapati pria yang di sebut sebagai sosok cucu kakek malaikatnya justru muncul dengan... Err baju yang tidak sesuai. Park Joyi, wanita cantik itu berdecak emosi hingga tanpa sadar tangan lentiknya meraih vas bunga berisi air dari meja penghormatan dan mengguyur sosok yang disebut-sebut sebagai cucu kandung dari Kim Jung Shin.
'Byurr!'
......................................................................
"APA KAU GILA? PARK JOYI JAWAB AKU!", Joyi menatap Wendy kakak angkat yang merangkap sebagai managernya tajam.
"DIA YANG GILA BODOH! APA KAU BUTA?!", jawab Joyi tak kalah emosi. Wendy mendengus kesal.
"HEOL KAU MENGATAIKU BUTA?!", suara Wendy melengking sontak membuat Joyi menutup kupingnya dengan kedua tangannya.
"LALU MENURUTMU MEMAKAI TUKSEDO MERAH KE HARI PEMAKAMAN KAKEK ITU BUKAN HAL YANG GILA?", balas Joyi kesal.
"LALU MEMBUAT DIRIMU VIRAL SAAT MENGGUYURKAN AIR PADA KIM TAEHYUNG MENURUTMU BUKAN HAL YANG GILA? DITAMBAH LAGI KAU MENJADI VIRAL SEBAB REKAMAN ITU BEREDAR!", Joyi memijit pelipisnya dan mendengus kesal.
"Kau manajer ku bukan? Maka uruslah itu semua. Aku malas berdebat denganmu. Pergilah dari apartmenku! aku ingin sendiri sekarang", ujar Joyi datar. Membuat Wendy tersadar.
'Harusnya aku tidak terlalu keras padanya', - pikir Wendy sang manajer.
Sendiri, Joyi kembali sendiri. Ia terbaring pada ranjang empuknya, ia kembali terisak.
'Katakan pada cucu kakek bahwa kakek juga menyayanginya. Kakek menyayangi kalian berdua', - Joyi kembali teringat dengan kalimat terakhir sebelum kakek yang mengadopsinya menghembuskan nafas terakhir.
"Cucu kurang ajar itu harus kuberi pelajaran! Harus!", Joyi mengumpat sepanjang waktu dan terus terisak sampai tubuh itu melemah dan ia terlelap dalam tidurnya.
......................................................................
"Oh jadi dia cucu adopsi kakekku?", tanya Kim Taehyung pada pengacara pribadinya sekaligus sepupunya, Kim Seok Jin.
"Benar. Kalian akan bertemu lagi minggu depan tepat pada hari pengumuman wasiat kakek", jelas Jin singkat. Taehyung memutar matanya malas. Bagian yang paling ia malas dan menurutnya menyusahkan adalah perkara wasiat dan warisan.
"Wanita kurang ajar itu berani juga. Siapa namanya? Mengapa hampir di setiap sudut kota Seoul ini ada foto nenek sihir itu?", ujar Taehyung asal.
"Yang kurang ajar itu kau! Untung saja hanya di guyur air oleh Joyi. Tadi saja ibuku menahan diri setengah mati untuk tidak menamparmu", jawab Jin sebal. Taehyung menatapnya tajam.
"Merah tandanya kebahagiaan. Bukannya kakek paling suka warna merah?",
"Aish! Kau sangat kekanakan Kim Taehyung. Kau benar-benar. Lalu kematian kakek kebahagiaan untukmu?",
"Dengarlah, Jin! Selama ini aku berjuang sendirian. Ayah dan ibuku meninggal juga karna siapa?",
"Jadi kau masih menyalahkan kakek? Sadarlah Tae! Aish kepala batumu itu apa tidak bisa lapuk dan melunak?", protes Jin.
"Kau tidak pernah merasakan posisiku Jin. Ah sudahlah. Berikan nomor nenek sihir itu padaku!", pinta Taehyung.
"Untuk apa? Jangan menambah skandal. Posisimu di perusahaan Kakek bisa terancam",
"Oh hayolah! Aku juga sudah kaya raya tanpa perusahaan Kakek", Taehyung berucap sombong dengan kenyataan yang memang benar adanya. Pria ini nekat pindah keluar negeri demi mimpi konyol yang kini justru membuatnya sukses besar.
"Jangan memperkeruh keadaan Tae! Aku sudah mengirimkan nomor wanita itu padamu. Jangan bertindak seenaknya padanya. Karirnya kini terancam kau tahu? Semenjak video viral ia mengguyurmu beredar", Taehyung mengerutkan keningnya singkat lalu mengendikkan bahunya.
"Mungkin aku bisa membantunya sedikit", ucap Taehyung. Seokjin tersedak minumannya dan menatap Taehyung penuh curiga.
"Bantuan macam apa yang ditawarkan oleh setan semacam dirimu? Omong kosong"
......................................................................
Wendy melemparkan iPad miliknya dengan kasar ke arah Joyi. Ia merengek frustasi pada wanita cantik yang masih bisa-bisanya melahap salah satu menu subway kesukaanya dengan lahap dan tanpa beban.
"Semuanya membatalkan kontrak kau tahu! Astaga Joyi sayang, apa kau tidak takut kehilangan karirmu?", Wendy berujar dengan kalimat yang kurang lebih dari pagi tadi hingga siang ini. Joyi menghela nafas lalu meraih telapak tangan Wendy dan tersenyum hangat.
"Onni tenanglah. Kita berdua sama-sama tumbuh besar dari tempat itu. Kita cukup kuat dan bisa berhemat", terdengar seonggok kalimat positif yang keluar dari mulut seorang penyanyi dan model ternama Park Joyi.
"Omong kosong! Kau saja bisa-bisanya malah membeli mobil baru pagi ini! Kau sudah gila?! Aish hemat kepalamu! Semalam kau memberi tas branded dan pagi ini mobil mewah. KAU INI PENGANGGURAN HEY NONA PARK!",
"Lantas kau mau aku bagaimana nona Son Wendy yang terhormat?",
"Meminta maaf melalui konferensi pers", Joyi membulatkan matanya.
"Yya! Aku tidak bersalah dalam perkara ini!", protes Joyi terang-terangan tidak setuju dengan usulan Wendy.
"Lalu katakan padaku bagaimana kau akan memperbaiki semua ini?", ujar Wendy pasrah. Joyi tampak mulai berpikir.
"Aku akan bernegosiasi dengannya", ucap Joyi enteng. Wendy menggeram penuh emosi.
"Aku saja tidak berhasil! Ia tidak ingin berbicara denganku! Menurutmu apa yang aku lakukan beberapa hari ini selain mencoba bernegosiasi?!", Joyi tampak berpikir.
"Kenapa kau tidak coba berhubungan seks lagi saja dengan Kim Seokjin? Mungkin ia akan membantu kita?",
"PARK JOYI KAU INI MENGANGGAPKU APA SIH?!! AISH!!!", Joyi tertawa jahil dengan reaksi Wendy.
"Onni... Tenanglah. Mereka akan baik-baik saja. Untuk beberapa bulan kedepan tabunganku masih cukup. Jangan khawatir"
"Kenapa kau bisa setenang ini sih?", tanya Wendy pasrah.
"Karna aku adalah aku. Karna aku adalah Park Joyi. Semua akan baik-baik saja"
To be continue
......................................................................
Aku mulai kembali menulis! Aku harap kalian para VJOY SHIPPER terhibur. Coba tebak apa nama akun lama ku! Jangan lupa tinggalkan jejak ya agar aku semakin aktif di dunia orange ini lagi
XOXO
KAMU SEDANG MEMBACA
LIGHTS ON ( VJOY ) M
Fanfiction"hidupku menjadi agak menarik setelah bertemu dengannya. Wanita unik yang selalu mematahkan semua ekspektasi dan fantasiku terhadap lawan jenis" - Kim Taehyung. "Pria itu aneh, tapi cukup menghiburku"- Park Joyi