Part 18

880 138 12
                                    

3 years later
Sebuah gedung dengan dekorasi pernikahan yang begitu mewah dan indah benar-benar menyegarkan mata lentik milik Joyi. Wanita itu tersenyum lebar mendapati acara yang akan segera ia hadiri merupakan hari spesial sahabatnya Wendy. Ia tersenyum lebar begitu mendapati Jin yang berpakaian dengan rapi dan begitu tampan seperti biasa melambai padanya memberi kode padanya untuk segera masuk keruangan dimana Wendy didalam sana sembari menunggu acara resmi dimulai.

"Oppa!", sapa Wendy manja sembari berpelukan dengan Jin. Pria itu memeluk Wendy erat. Tak lama kemudian pelukan itu berpindah menghambur kearah Joyi. Membuat Joyi tertawa kecil turut bahagia atas pernikahan Wendy.

"Selamat atas pernikahanmu, Wen", ucap Seok Jin. Wendy tersenyum lebar.

"Gumawo oppa", tidak. Jangan salah mengira. Wendy tidak menikahi Seokjin. Yoongie berhasil mendapatkannya. Ia dan Yoongie benar-benar cocok ternyata dalam sisi apapun. Seokjin? Tidak ia tidak menyibukkan dirinya dengan perasaannya pada Joyi lagi. Ingat dengan Irene yang tidak suka padanya? Irene yang menganggapnya tebar pesona itu. Wanita itu menjilat ludahnya sendiri. Ia menjalin kasih dengan Seokjin saat ini. Joyi tersenyum bahagia. Ia tidak mencoba untuk bahagia karna ia benar-benar bahagia saat ini. Teman-temannya selalu ada untuknya. Ia bersyukur atas hal itu. Meskipun ia masih sesekali mempertanyakan keberadaan pria brengsek dan keadaan pria brengsek itu. Terdengar naif namun ia tidak munafik untuk mengakui bawa masih ada sesuatu yang tertinggal antara ia dan Taehyung.

Kini Joyi mulai menikmati makanan yang disediakan oleh resepsi pernikahan Wendy. Rose dan Yerim menempel padanya. Teman-teman yang lain? Tentu mereka sibuk dengan pasangan mereka masing-masing. Bahkan Wonyoung sudah memiliki kekasih saat ini. Siapa lagi jika bukan pemuda Jepang itu?

Seorang pria berdehem agak keras.
"Makanannya enak sekali", ujar pria itu seolah meminta atensi. Joyi membalikkan tubuhnya menuju suara pria itu. Ia memekik penuh sukacita dan memeluk pria itu erat. Park Chanyeol nama pria itu. Seorang producer hebat yang selalu membuat karya-karya dan lagu-lagu hebat untuk albumnya dan seorang pewaris perusahaan penerbangan. Lelaki yang mensupport karirnya dari awal. Joyi berlari cepat ke arah pria tampan itu dan memeluknya erat. Chanyeol terkekeh pelan lalu mencium pipi Joyi gemas. Sedangkan tamu lainnya yang menyadari moment itu mulai berbisik. Joyi public figure wajar jika selalu dilirik kan? Beberapa media bahkan mencoba mengabadikan moment tersebut untuk bahan artikel mereka keesokan harinya.

"Kau merindukanku?", tanya Chanyeol hangat. Joyi mengangguk dan tersenyum lebar.

"Bagaimana, Amerika?", tanya Joyi.

"2 tahun cukup untuk membuatku kapok berada disana",

"Kenapa kapok?", tanya Joyi penasaran. Chanyeol menatapnya jahil.

"Karna tidak ada penyanyi yang susah di atur sepertimu?", Joyi mengepotkan bibirnya tidak terima akan sindiran dari Chanyeol untuknya.

"Menyebalkan!", disisi lain Yerim dan Rose memandang kearah Joyi yang meninggalkan mereka berdua seenaknya.

"Mereka terlihat cocok bersama", ujar Rose tiba-tiba. Yerim mengangguk setuju.

"Sudah saatnya si brengsek itu keluar sepenuhnya dari hidup Joyi",

Joyi masih sibuk bercengkrama panjang kali lebar bersama dengan Chanyeol. Mereka tahu keduanya akan kembali menjadi headline artikel gossip dihari berikutnya seperti biasa. Oh hayolah ini bukan kali pertamanya mereka dirumorkan berkencan. Tahun lalu bahkan saat Joyi mengunjunginya ke Washington itu juga terjadi. Keduanya sedekat itu? Jawabannya ya! Alasannya? Simple. Keduanya sama-sama gagal menikah. Tertimpa kesialan yang sama.

"Mantanku bahkan sudah memiliki anak keduanya", ucap Chanyeol bercerita. Joyi menatap Chanyeol tidak percaya.

"Hah? Benarkah? Cepat sekali! 2 tahun dua anak", respon Joyi. Chanyeol mengangguk mengiyakan.

LIGHTS ON ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang