Part 24

897 135 18
                                    

"Yya! Hati-hati!! Sohyun bisa jatuh! Kim Taehyung!", Joyi memekik khawatir setengah mati melihat Taehyung yang menggendong Sohyun melempar bocah itu dan menggendongnya lagi. Sedangkan Taehyung dan bocah itu benar-benar menghiraukannya keduanya malah tertawa riang. Hati Joyi mencelos. Ia bahkan tak pernah melihat Taehyung tertawa selepas ini. Ia terdiam pada tempatnya segera membuyarkan isi kepalanya tentang pria itu. Taehyung akhirnya memilih untuk menurut ketika Joyi terlihat diam dan menatap wanita itu khawatir.

"Kau marah? Maaf", ujar Taehyung sungguh-sungguh. Joyi menggeleng. Tidak ia tidak marah. Ia hanya terlalu sibuk dengan pikirannya saat ini.

"Eomma!", lagi bocah kecil ini menyebutnya seperti itu lagi. Tubuh kecil itu menggeliat dari gendongan Taehyung. Sohyun mencondongkan tubuhnya dan mengulurkan tangannya pada Joyi. Ia meminta Joyi untuk kembali menggendongnya. Joyi tersenyum lembut lalu menangkap tubuh kecil itu.

"Aku mau kesana sebentar dengan Sohyun. Chanyeol oppa sudah datang ternyata", Joyi berucap tanpa memandang Taehyung sedikitpun melainkan langsung membulatkan langkahnya kearah Chanyeol.

'Ia bahkan memanggilnya dengan sebutan oppa", ujar Taehyung membatin. Pria itu menghela nafas dan memilih untuk berbalik arah.

"Oppa!", Joyi memanggil Chanyeol dengan senyum merekah. Chanyeol menatapnya hangat lalu berdiri.

"Hai, uri Hyunnie", panggil Chanyeol sambil memberi kode pada Sohyun untuk pindah ke dalam gendongannya. Bocah itu sontak mengangguk senang.

"Oppa", Chanyeol tertawa kecil. Bocah itu memanggilnya oppa.

"Anak ini memang tahu mana yang tampan ya sepertinya. Kau tahu Sohyun memanggil Kim brengsek itu appa sedangkan kau oppa. Ia tahu mana kualitas yang lebih baik", Chanyeol sedikit tertohok dengan kalimat Joyi. Ia tahu jelas bahwa bocah ini senang memanggili Joyi eomma.

"Kau dan Taehyung terlihat seperti keluarga kecil bahagia tadi", suara pria itu merendah. Joyi benar-benar merasa tidak nyaman dengan kalimat itu saat ini. Atau Joyi hanya menjadi terlalu sensitif?

"Keluarga? Dengannya? Hyung! Noona tidak akan mau", Haruto yang mendengar perbincangan Joyi dan Chanyeol berucap.

"Akhh! Yya!", Wonyoung menjewer telinga milik kekasihnya itu. Mengundang tawa dari Joyi dan Chanyeol. Sohyun juga tertawa keras. Ketika semuanya tengan asyik dengan lingkungannya sendiri tiba-tiba.

"KEBAKARAN! ADA API TOLONG!", terdengar suara penuh kepanikan darimana-mana.

"Cepat keluar dari sini. Aku akan mencoba menolong kesana. Haru! Tolong hubungi pemadam kebakaran dan nomor darurat lainnya", Chanyeol berlalu begitu saja. Joyi melihat beberapa anak disekitar sana dan menarik anak-anak itu bersamaan dengan Wonyoung ia menyelamatkan anak-anak lainnya. Joyi. Mata wanita itu mencari-cari sosok Taehyung. Matanya terus berputar mencari pria itu. Namun yang terakhir ia tangkap adalah pria itu berjalan dengan tenang keluar dari gedung panti tersebut.

......................................................................

Keadaan sudah membaik. Syukurnya yang terbakar hanyalah sebuah ruangan gudang disudut gedung tersebut. Tak ada yang terluka dan semua baik-baik saja. Acara benar-benar berakhir. Semuanya masih sibuk berbincang satu sama lain membahas betapa berbahayanya kejadian tadi dan juga berterimakasih pada fasilitas umum yang disediakan oleh negara ini. Taehyung duduk dan menghela nafasnya kasar lalu meraih sapu tangan miliknya sendiri untuk mengelap peluh dan butiran keringat lainnya pada wajahnya.

"Kim Taehyung", pria itu sontak mendongakan kepalanya dan tersenyum pada wanita yang memanggilnya. Ia tersenyum pada wanita itu.

'PLAK!!!', suara tamparan itu begitu keras. Dada milik Joyi naik turun penuh emosi. Sedangkan Wonyoung yang melihat kejadian itu bergerak cepat menarik Joyi untuk tidak berbuat impulsif pada Taehyung. Taehyung tidak mengerti kali ini apa kesalahannya. Ia menatap Joyi tajam.

"Aku tahu ini ulahmu! Apa maumu sebenarnya?!", Joyi membentaknya penuh emosi tidak peduli menjadi bahan gunjingan orang saat ini.

"Onni! Hentikan", Wonyoung berusaha menarik Joyi untuk pergi namun sia-sia. Joyi menghempaskan tangan Wonyoung begitu saja.

"Seberapa banyak orang yang ingin kau lukai lagi Kim? Siapa lagi kali ini?! Aku anak pembunuh itu! Aku! Tidak ada kaitannya dengan orang lain di sini!!! Kenapa ka..",

"Kau ada bukti? Aku paham seberapa besar kau bisa membenciku. Tapi menuduh seseorang tanpa bukti juga dapat menjadi boomerang untuk dirimu sendiri", Taehyung bangkit dari posisi duduknya. Ia memandang Joyi singkat dengan tatapan yang... Bahkan Joyi sulit mengartikan pandangan itu. Namun karna emosinya sedang memuncak Joyi bersikap acuh.

"Kau iblis!!!", teriak Joyi. Taehyung menghentikan langkahnya. Wajah dan telinga pria itu bahkan sudah memerah dan membara. Marah, malu dan tidak terima bercampur aduk menjadi satu. Taehyung mulai membuka mulutnya untuk mulai berbicara namun ucapannya terhenti begitu saja.

"Apa? Kau merasa kau pantas melakukan pembelaan?", Taehyung benar-benar merasa sulit untuk bernafas kali ini. Joyi benar-benar menginjaknya sampai ia lupa cara bernafas dan...

"Onni! Hentikan!", ujar Wonyoung. Haruto berlari mendekati Taehyung. Ia tak paham apa yang terjadi barusan antara Joyi ataupun Taehyung.

"Kau mau kemana? Lebih baik kau ikut denganku sekarang. Kakimu terlihat parah", ujar Haruto sambil mencoba membopong Taehyung. Joyi terdiam ditempat. Ia baru menyadari kaki Taehyung pincang dan celana milik Taehyung terlihat terbakar. Begitu juga dengan sikut Taehyung. Sweater lengan panjang milik Taehyung terlihat memiliki beberapa bekas terbakar pada kain itu.

Taehyung mendorong Haruto dengan kasar untuk menjauh. Pria itu memilih untuk diam dan terus melangkah pincang sampai ia tak terlihat lagi oleh mata Joyi. Wonyoung memandangi kakaknya tajam lalu membuang wajahnya. Joyi jelas tahu bahwa Wonyoung tengah marah padanya.

"Kau menyakiti hati seseorang hari ini, Onni"

"Ada apa sebenarnya?", tanya Haruto dengan tingkat kebingungan tinggi. Tak ada yang ingin menjelaskan padanya. Namun Haruto merasa ia harus memberitahu Joyi sesuatu.

"Kaki kiri milik bajingan itu terbakar dan lukanya cukup dalam. Ia mendapatkan itu saat menyelamatkan ibu panti dan beberapa anak lainnya", ujar Haruto. Ia tahu kemungkinan terbesar apa yang Joyi ucapkan pada Taehyung adalah tuduhan.

"Onni. Mungkin ia memang sempat menyakitimu dulu. Tapi aku rasa ia tidak mungkin melakukan hal yang sama kali ini. Jadi... Lebih baik kau menjauhinya daripada menyakitinya seperti tadi. Kau terlihat sama jahatnya dengannya",

TBC

......................................................................

Tinggalkan jejak kalian ya! Vote n Komen kalian sangat berarti. Aku bahkal up lagi setelah part ini mendapatkan banyak peninggalan jejak hahaha. aku akan triple up ketika vote nya sudah mencapai 50++ komen apapun ya aku senang berinteraksi dengan kalian readernim.

LIGHTS ON ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang