Part 23

882 115 9
                                    

Taehyung terlihat membanting semua kotak-kotak berpita dan terkemas indah dari meja kerjanya.

"ARGH!", ia berteriak emosi. Menghancurkan semua barang yang ada. Sifat temperamennya kambuh. Jaehyun menatapnya malas.

"Kau mau salahkan siapa? Semua sudah mengikuti maumu. Dan sekarang kau marah bahwa ternyata Joyi pindah? Dan kau tidak mengetahui keberadaannya?",

"Diam kau!", bentak Taehyung padanya. Jaehyun melakukan gelagat seolah ingin melempari Taehyung dengan salah satu barang yang ada didekatnya.

"Kau pengecut Kim",

"Jangan diperjelas lagi!", bentak Taehyung frustasi. Bagaimana ia tidak frustasi. Wendy sudah pulang dan wanita itu memegang penuh schedule Joyi. Wanita itu tidak akan memudahkan langkah Taehyung juga. Lalu jangan lupakan Joyi yang ternyata sudah tidak tinggal di apartmen nyaman penuh kenangan itu. Padahal disaat ia baru menginjakan kaki di Seoul ia sudah mengecheck bahwa wanita itu masih berada disana.

"Sebenarnya...",

"APALAGI?!", tanya Taehyung galak. Jaehyun menatapnya sebal.

"Aku mendapat informasi dari Yoongie. Suami dari managernya Joyi. Joyi akan menjadi aktivis di panti asuhan yayasan kita sore ini" Taehyung membulatkan matanya lalu pria itu tampak berpikir.

"Batalkan semua rapat hari ini!",

Ditempat lain Joyi tampak sibuk menata barang-barang yang akan segera ia bawa ke panti asuhan yayasan kakeknya.

"Haru apakah semuanya udah lengkap?", Haru mengangguk sebagai jawaban.

"Young-a bagaimana dengan susu formula apa lengkap?",

"Bayi 0-3 bulan, 4-12 bulan dan balita lengkap!", jawab Wonyoung setengah berteriak karna ia berjarak agak jauh dari Haru ataupun Joyi. Joyi sendiri mengecheck baju2 dari beragam usia yang ia borong siang kemarin bersama dengan Yerim.

"Aish Yerim lama sekali", keluh Joyi. Lalu Haru mulai mengangkut beberapa barang yang memang akan Joyi bawa tepat setelah semuanya masuk dalam satu box.

'TING-TONG", suara bell. Joyi bergerak cepat kearah pintu mansion miliknya.

"Kenapa kau lama sekali, Yer?", protes Joyi tepat setelah pintu terbuka. Joyi kembali membalikan tubuhnya kearah tumpukan barang yang ia susun. Yerim menatap Joyi kikuk dan merasa bersalah.

"Hai", Joyi sontak membalikan tubuhnya terkejut. Bagaimana bisa? Kim Taehyung bahkan berada dihadapannya dengan baju santainya. Dan satu lagi... Ia datang bersama Yerim?

"Ah syukurlah ada seorang pria lagi yang datang", ujar Haruto tanpa menatap kearah pria itu. Joyi rasanya mau menabrak tembok saja. Ia baru pindah ke mansion baru untuk menghindari Taehyung dan sekarang ia baru tinggal dirumah barunya selama 10 hari. Pria itu bahkan sudah menginjakkan kakinya disini. Yerim berteriak mati-matian dalam hati. Bisa-bisanya ia termakan dengan ancaman sepupu jauhnya itu. Oh ya perlu kalian ketahui. Kakek Taehyung itu kakak beradik kandung dengan kakeknya Yerim dan Jennie. Sedangkan ayah Yerim dan Jennie bersaudara.

"Kenapa orang ini bisa ada disini?", senyuman Haruto sebelumnya yang bersyukur bahwa ada seorang pria yang akan datang membantunya mengangkut berubah menjadi dingin. Joyi menghela nafas. Tidak ada pilihan lagi. Menahan diri untuk tidak memarahi Yerim. Sial sekali!

"Membantumu mengangkut barang-barang ini mungkin?", Haruto menganga tidak percaya.

"Seorang bajingan bisa membantu?", respon Haruto sambil mulai mengangkat 2 kotak sekaligus. Taehyung mengendikkan bahunya santai dan mulai meniru apa yang Haruto lakukan. Kedua pria itu berjalan keluar dari mansion Joyi. Meninggalkan Joyi disana bersama Yerim dan Wonyoung ya tersenyum kecil. Sebenarnya ini tidak sepenuhnya salah Yerim. Wonyoung membocorkan alamatnya dan memberitahu bahwa Yerim sedang berada dibawah mansionya dan dengan begitu akan terkesan seperti Yerim yang membocorkan hal ini.

LIGHTS ON ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang