EPILOG

1.1K 123 20
                                    

Joyi menatap curiga kedua temannya yang menurutnya super aneh. Tiba-tiba saja ingin ikut dengannya untuk pulang pada rumah milik Taehyung atau tepatnya dimana Joyi bertumbuh dewasa. Joyi memicingkan kedua matanya menatap kearah kedua wanita yang berstatus sebagai sahabatnya itu.

"Tumben sekali!", ujar Joyi. Jennie hanya tersenyum kikuk dan membelai perut buncitnya.

"Anakku yang meminta", ujar Jennie kikuk sedangkan Irene membelalakan matanya.

"Anakku juga", sialnya otak cerdasnya terasa begitu bodoh saat ini. Irene berbohong dan mengelus perut ratanya seolah-olah lemak disana ialah kandungannya.

"Kau hamil? Irene? Seokjin oppa menghamilimu?", rasanya Irene ingin menepuk kencang kepala milik Jennie saja. Joyi juga membelalakan matanya lalu tersenyum lebar.

"Kita bertiga akan menja...",

"Kenapa jadi gelap semua?", benar saja seluruh lampu taman tersebut menggelap. Tersisa hanya sebuah lampu yang menyala dari ruang tamu full kaca yang cahayanya mengintip lewat gorden yang tertutup.

"Sebaiknya kita segera masuk Soo", ujar Jennie. Ketiganya setuju. Perlahan langkah mereka semakin sempit dengan jangkauan mereka. Joyi memasukan beberapa angka pada security code rumah itu.

'BIP!',

Pintu itu perlahan terbuka. Mata indah milik Joyi mulai bergerak kesana kemari mengamati perubahan interior pada ruang yang ia ketahui sebagai ruang tamu rumah dimana ia dibesarkan.

Matanya membulat menatap dekorasi yang terpampang tepat dihadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya membulat menatap dekorasi yang terpampang tepat dihadapannya. Mata lentiknya mencari sosok pria bernama Kim Taehyung tersebut. Tidak pria itu masih saja terlihat sibuk dan konyol.

"Tae. Apa yang sedang kau lakukan?", Joyi berucap dengan ekspresi kagetnya. Kedua matanya juga melihat sosok dua pria dewasa lainnya yang sama konyolnya dan kini tersenyum kikuk kearahnya.

"A... Aku",

"Ayo menikah, Park Sooyoung", Taehyung berucap sambil memejamkan matanya dalam satu kali tarikan nafas.

"Ulangi", pinta Joyi dengan mata berkaca-kacanya.

"Apa?",

"Ulangi bodoh!", timpal Seokjin kesal dengan sepupunya yang tuli mendadak.

"Berlutut dengan benar", ujar Joyi lagi. Taehyung meneguk ludahnya dan berjalan dengan benar ke tempat yang seharusnya ia berlutut dan seharusnya dimana Joyi berdiri.

"Menikahlah denganku. Maaf cincinnya ketinggalan. Aku tahu ini terkesan aneh dan sedikit bodoh karna melamarmu tanpa cincin... Tapi aku bersumpah bahwa berliannya sangat besar dan.."

"I will", Joyi tak dapat menahan air matanya lagi. Taehyung tersenyum lebar lalu berdiri dan memeluk wanitanya erat.

......................................................................

"You may kiss the bride now",

Taehyung tersenyum lebar mendapati rona pada pipi wanitanya yang baru saja sah menjadi istrinya.

"Jangan terlalu lama aku malu", bisik Joyi. Taehyung tertawa pelan dan membalas bisikan Joyi.

"Tapi jika yang nanti malam selama mungkin tidak masalah kan?", Joyi tertawa pelan perlahan keduanya memiringkan kepala mereka menyatukan bibir keduanya. Mengundang sorak sorai dan suara tepuk tangan yang riuh.

Ciuman itu terlepas setelah keduanya merasa pasokan oksigen itu berkurang.

"Aku akan memberikanmu hadiah nanti",

"Hadiah? Seperti tidur telanjang di ranjang kita",

"Tae! Aku serius", Taehyung kembali merasakan lengannya di hajar oleh istrinya.

"Baiklah-baiklah",

Media terus meliput keduanya. Seolah-olah pernikahan keduanya tak kalah heboh dari pernikahan Prince Harry dan juga Meghan. Joyi yang terlihat sempurna dengan balutan wedding dress nya dan Taehyung yang bertambah tampan dengan tuxedo gelapnya.

Waktu terus bergulir, acara terus berjalan. Hingga waktu berdenting memberi tanda bahwa pesta telah usai.

Bisa kalian tebak apa yang tengah keduanya lakukan di kamar mereka? Oh tidak! Jika dijawab dengan fantasi liar maka jawaban kalian akan salah besar. Tak ada malam pertama yang benar-benar dilakukan. Prosesi pernikahan itu jelas melelahkan.

Taehyung dan Joyi terlihat sibuk menyusun dan membuka kotak-kotak pemberian kerabat mereka. Betapa menggemaskannya keduanya dibalut oleh pijama yang senada dan sepertinya memang edisi pasangan.

"Kenapa kita malah di beri baju bayi? Aku sudah menemukan tiga pasang baju bayi dalam tumpukan kado pernikahan kita, sayang", Joyi membelalakan matanya begitu Taehyung berucap.

"Tae... Bisa kau ambilkan box berwarna Lilac di meja nakas?", Taehyung menaikan alisnya dan mengangguk setuju.

"Hadiah dariku untukmu",

"Kau serius memberikanku hadiah? Demi Tuhan Soo! Aku tidak menyiapkan apapun untukmu"

"Oh ayolah tuan Kim. Acara hari ini sungguh fantastis! Banyak uang yang kau keluarkan", Taehyung mendengus kesal.

"Tetap saja! Aku harus member..",

'CUP!',

Joyi mengecup bibir milik suaminya singkat lalu mengacak-acak rambut suaminya jahil.

"Buka saja tuan Kim. Jangan banyak bicara",

Joyi tersenyum mendapati tangan milik Taehyung mulai menarik untaian pita yang mengikat erat kotak berwarna ungu tersebut.

"Soo! Kau serius?!", Joyi tertawa pelan lalu mengangguk pasti. Sebuah testpack dan juga beberapa helai hasil USG itu tercecer begitu saja.

Taehyung memeluk tubuhnya erat dan mengecupi seluruh bagian wajahnya ciuman hangat. Hati miliknya benar-benar membuncah tak karuan. Jenis kebahagiaan yang tak pernah ia rasakan.

Euphoria baru namun begitu berkesan untuknya. Joyi memekik kaget begitu merasakan Taehyung memeluk dirinya erat dan mengangkat tubuhnya. Membuatnya berputar dan tertawa lepas.

"Aku mencintaimu, Soo. Terima kasih", Joyi mengangguk dan tersenyum lebar dan mulai menangkup wajah suaminya.

"Aku juga, Tae",

Tak ada salah satu pun dari keduanya yang mengira hubungan keduanya akan bersatu. Rumitnya masa lalu, dan hati manusia yang tak tertebak. Takdir Tuhan yang merupakan misteri.

Keduanya kembali berciuman dan kembali melumat satu sama lain. Tujuh bulan dari sekarang sosok terberkati dan diharapkan itu akan lahir di antara keduanya.

Congratulations Mr&Mrs. Kim

Mungkin kalian ialah salah satu dari mimpi dan jawaban beristilah happy ending yang diharapkan oleh 7 miliar manusia di seluruh dunia.

END

.............................................................

Author mau berterima kasih sebanyak-banyaknya sama kalian para reader yang udah menikmati karya author. vote n komen karya author. Author benar-benar senang bisa berinteraksi sama kalian dan ya...

Terus support author ya biar bisa terus menulis karya- karya lainnya.

LIGHTS ON ( VJOY ) MTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang