"ayo naik."
dari mobil belakang, yang jaraknya tak jauh dengan mobil yang berhenti di depan chaeyoung itu pun terdengar suara pria.
sunghoon, ia melihat jongseong yang tak jauh di depannya mengajak chaeyoung untuk masuk ke dalam mobilnya.
"kamu kenapa bisa disini?" tanya chaeyoung sebelum ia masuk. tentunya wanita itu terkejut dan tidak menyangka bahwa yang akan menjemputnya sekarang adalah jongseong.
"naik dulu cuaca diluar dingin."
dengan terpaksa, chaeyoung pun naik ke dalam mobil tersebut. karena kalau tidak, jelas saja ia tidak bisa pulang.
sedangkan sunghoon sendiri kalah cepat, dan ia sangat menyesal. sangat menyesal sampai tak lagi mau berada disitu. lantas pria itu pun pergi menginjakkan gasnya lebih dulu melewati mobil jongseong yang masih berhenti.
setelah chaeyoung naik dengan perlahan, ia memakai seatblet-nya. yah, masih dengan perasaan yang tidak enak karena kondisi seperti ini adalah hal yang tidak diduga.
kalau saja chaeyoung menunggu bus lewat lebih lama lagi dan tidak ketiduran mungkin ia tidak harus menaikki mobil mantan suaminya ini.
"aku ada kerjaan di daerah sini" jawab jongseong berbohong, jelas saja ia hanya di kantor sedaritadi.
"terus tau darimana—"
"—proyek pembangunan ini memang banyak agen properti yang datang kesini tapi kesusahan akses kendaraan." balas pria itu lagi. "..kebetulan kamu memang disini."
"padahal engga usah ngelakuin hal ini"
"terus kamu mau turun lagi?"
tanya jongseong sembari menatap chaeyoung yang juga menatapnya dingin.
"..nunggu disitu sampai besok?"
chaeyoung hanya terdiam, dan kembali mengalihkan pandangannya ke arah luar jendela mobil. menurutnya jongseong sangat menyebalkan.
mereka terus saling membungkam hingga setengah perjalanan. keadaan masih hening dengan keduanya yang tidak membuka bicara.
lagi-lagi ryuha menelepon salah satu dari mereka, dan terhubunglah ke nomor jongseong yang ada di ponselnya.
tentunya keadaan menjadi canggung, dan jongseong tetap mengangkat itu.
"halo ryuha?"
"𝚙𝚊𝚙𝚊! 𝚔𝚊𝚝𝚊 𝚝𝚊𝚗𝚝𝚎 𝚌𝚑𝚊𝚎𝚑𝚢𝚞𝚗 𝚖𝚊𝚖𝚊 𝚎𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚊𝚍𝚊~" ucap gadis tersebut sembari menangis.
"ryuha kenapa nangis.. mama kamu pasti baik-baik aja kok, jangan nangis dong" balas jongseong yang masih menyetir. chaeyoung sendiri sudah ingin berbicara dengan anaknya sedaritadi, namun fakta bahwa mereka masih berpisah dan tidak akan pernah bersama itu tidak mungkin ia patahkan hanya karena kejadian ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
the second chance | jay isa ✔️
Fanficketika park jongseong dan lee chaeyoung pernah disatukan namun telah berpisah