pria bermarga park itu senyam-senyum sendiri, sampai ketika ia menginjakkan kakinya di penthouse miliknya, tak sadar menemukan ningning dan ayah kandungnya di sofa.padahal waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam.
"kalian ngapain disini?"
"kamu sendiri kemana aja selama ini?" tanya ningning menjerumus balik, kebetulan saat itu jongseong memang baru pulang mengantarkan chaeyoung.
"emang kenapa?"
"emangnya aku gatau kalau kamu gak ada di kantor? gak ada dimana-mana dan sekarang masih bisa senyum-senyum kayak gitu? jujur kamu darimana aja!?"
malas menjawab, pria itu hanya menghela nafas dan menatap ayahnya dengan tatapan sinis yang sama seperti ningning juga.
"papa juga ngapain disini jam 10? papa ga tidur?"
"kamu lama-lama makin jadi berandal ya? pernikahan kamu tinggal seminggu lagi, tapi kamu malah keliaran gak jelas dan ninggalin tunangan kamu ngurusin acara sendirian. kamu gila ya!?"
jujur, jongseong tidak tahu harus menjawab apa, karena ia benar-benar tidak mau untuk menikah. apalagi menikahi ningning yang sudah jahat pada keluarganya hanya demi uang.
"pa, emang nikahnya gabisa diundur? jadi kapan kek gitu"
"enak aja kamu! pernikahan kamu sudah diundur sampai 3 tahun! kamu tunangan sama ningning udah dari tahun 2019, dan gak pernah tinggal atau interaksi lebih serumah, sekarang kamu minta nikah diundur lagi!? kurang ajar kamu anak siapa sih!?"
"ya.. aku belum siap nikah lagi pa!"
"gak bisa! kita sudah jadi kerabat!"
"pa, sekarang duit aku udah banyak, buat apa kita jalinin kehidupan sama keluarga ningning lagi?"
"jongseong!!" teriak wanita itu dengan raut wajahnya yang frustasi, namun ditenangkan oleh calon mertuanya.
"diam kamu park jongseong! kamu gak tau betapa sulitnya kehidupan kamu sebelum ada dia.. sekarang kamu sudah diberi untung malah mau ninggalin, dimana tanggung jawabmu? hah!?" pria tua itu mulai berdiri dan menghampiri jongseong, dengan tangannya yang sudah ia arahkan untuk menunjuk-nunjuk anaknya.
"tapi aku gak pernah cinta sama ningning pa.. papa pikir aku ATM? bank? aku cuman dijadiin alat bagi papa? uang aku udah tercukupi, bahkan hutang papa tinggal sedikit lagi, gak perlu kita jadi inangnya keluarga mereka!"
"anak setan kamu!"
/𝙋𝙇𝘼𝙆!
"tampar lagi, silahkan pa.. jongseong gak peduli, terserah kalian mau rencanain pernikahan aku gimana, aku gak peduli"
"..kalau papa mau aku nikahin cewek itu, oke, bakal aku nikahin untuk aku ambil semua hartanya, aku kasih ke papa, setelah itu aku ceraiin lagi. gimana? papa puas kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
the second chance | jay isa ✔️
Fanfictionketika park jongseong dan lee chaeyoung pernah disatukan namun telah berpisah