Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"pagi anak mama!" ibu dari jongseong sudah datang bersama ayahnya, dengan ningning juga yang membawa banyak buah-buahan.
"kamu baru bangun tidur?" tanya ningning, dijawab dengan jongseong yang mengangguk malas.
"nak, kamu makan buah dulu, terus mandi. ada yang mau papa bicarakan" ucap sang ayah. "..nanti kita duduk disini sama-sama"
akhirnya jongseong menuruti kemauan ayahnya tanpa membantah sepatah katapun, hingga ia selesai membersihkan tubuhnya dan duduk di sofa keluarga. bersama dengan ningning dan ibunya sendiri, mereka semua duduk saling berhadapan.
"ada apa pa?" tanya jongseong. "..hari ini hari minggu, tumben ada yang mau dibicarain penting."
"soal anakmu"
mendengar hal tersebut, jongseong langsung terdiam dan menelan ludahnya. lagi-lagi masalah ini, ia sangat membenci ketika ayahnya membahas tentang ryuha.
"kenapa?"
"sesuai yang papa udah bicarakan kemarin-kemarin, anak itu akan kamu bawa kesini. supaya kamu enggak usah bulak-balik ke apartment lama itu."
"..papa tau, kamu sayang sekali sama anakmu, jadi bawa aja kesini. disini lebih besar rumahnya, tinggal disini aja. nanti dikenalin sama ningning."
sinting, jongseong ingin sekali mendobrak meja yang ada di hadapannya. ia benar-benar marah dengan ayahnya, namun tidak bisa berkutik apapun.
"jongseong enggak mau pa" jelas pria itu pelan. "..sama sekali enggak mau"
"kenapa? takut anakmu enggak akan cocok tinggal disini? kalau gitu hari ini ajak aja untuk ketemu sama ningning. papa juga sudah lama enggak ketemu sama cucu papa."
cucu? jongseong saja sudah muak mendengar itu dari ayahnya. bagaimana bisa ryuha bertahan dengan kakek seperti ayah dari pria tersebut yang menghancurkan keluarga demi uang.
"pa.. jang—"
"—kalau anakmu enggak cocok disini ya sudah, kamu bisa pulang ke seattle. kalau mau, anakmu sekarang ajak kesini. untuk kenalan aja kok"
park jongseong terpaksa menjemput anaknya ke apartment. sebelum itu, ia masih berpikir apa perkataan yang harus ia lontarkan ketika meminta ijin pada chaeyoung. apakah chaeyoung mau mengijinkan itu?
/𝙏𝙄𝙉𝙂 𝘿𝙊𝙉𝙂!
bunyi bel di minggu pagi itu membuat ryuha tersenyum senang ketika ingin membukakan pintu. kebetulan chaeyoung sedang ke pasar sebentar dan akan kembali lagi nanti.
"om sung.. papa?"
"pagi sayang" sapa jongseong. "..apa kabar?"
"loh, papa tumben minggu pagi kesini?"
"papa mau ajak kamu jalan.. mama kamu dimana?"
"mama ke pasar, tumben juga nyari mama? biasa diem-diem pa?"
