Masuk Angin

273 25 0
                                    

Syukurlah Kavita bangun dengan keadaan segar hari ini, jadi Kavita bisa benar-benar berangkat naik motor setelah memastikan semua member sudah siap dan tinggal sarapan ia pun lalu berangkat.

Salahnya hari ini Kavita tidak sadar jika dirinya belum sarapan terlebih dahulu ketika sudah selesai menyiapkan sarapan para member tadi, dan juga ia tak memakai mantel lagi karena mantelnya justru ia satukan ke barang yang akan dibawa mobil.

Tak lupa ia menitipkan terlebih dahulu barang yang akan dia bawa kepada Renjun dan juga bekal untuknya dan para member. Setelah berdo'a Kavita pun langsung menancapkan gas. Kali ini ia lebih santai dengan kecepatan 60-80km/jam.

Selesai memarkirkan motor Kavita bergegas ke ruangan, disepanjang perjalanannya Kavita menjadi pusat perhatian karena tumben ia tak menggunakan rok atau gamis ke kantor, padahal biasanya ia hanya memakai celana ketika di depan umum itupun celana slimfit model lelaki.

Karena tak nyaman menjadi pusat perhatian para staff Kavita pun berjalan dengan cepat, ia segera mengetik pesan pada Baek untuk meminjam celana slimfitnya yang ada di lemari ruangannya karena setelah ini ia akan langsung rapat sedangkan gamisnya masih belum datang dan pastinya ia akan terlambat jika menunggu para member sampai.

Sesampainya di ruangan Baek ia duduk menunggu balasan dari Baek, setelah mendapat balasan dan disetujui ia pun segera mendouble celananya. Dan langsung ke ruang rapat, Kavita benar-benar lupa akan kesehatannya sendiri kali ini.

****************


Selesai rapat Kavita merasa badannya tidak enak sama sekali bahkan ia seperti hampir pingsan, akhirnya Kavita memutuskan ke toilet terlebih dahulu sebelum ke ruang latihan karena ia merasa sangat mulas dan perutnya benar-benar sakit.

Kavita menghabiskan waktu berjam-jam di toilet, ia baru mengingat kalo dirinya belum sarapan, tak pakai mantel, belum lagi nyeri pms nya yang menjadikan sakit perutnya menjadi-jadi seperti sekarang.

Hingga jam istirahat pun hampir tiba Kavita memaksakan diri untuk menyudahinya karena tenaganya sudah hampir habis, dan lagi ia merasa hampir pingsan. Bahkan saat mengambil celana Baek ia terbentur dinding toilet dan setelah keluar toilet pun Kavita berjalan sempoyongan karena pandangannya agak mengabur.

Chin yang hendak ke ruang wardrobe menemukan Kavita yang hampir terjatuh membentur dinding, langsung berlari menangkapnya membuat Kavita tak jadi jatuh.

"Oennie kenapa?" tanya Chin sangat khawatir

"Hanya masuk angin biasa" jawab Kavita lemas

"kita ke ruang kesehatan ya" suara Chin mulai bergetar

"tolong antar aku ke ruang latihan Dreamies dulu yang dekat, dan kamu jangan menangis aku tak apa hanya perlu istirahat sebentar" Kavita terkekeh pelan dengan suara lemasnya

"memangnya ada apa?" Chin mulai berkaca-kaca

"aku tak mau jadi pusat perhatian lagi karena memakai ini, jadi aku ingin ganti baju dulu" Kavita memandang celananya sebentar lalu beralih ke celana Baek yang ia tenteng karena tadi ia lepas di toilet takut kotor dan sesudahnya ia justru tak sanggup memakainya lagi.

"oennie ini, baiklah" Chin memapah Kavita ke ruang latihan Dreamies yang berjarak 3 pintu dari sana.

Ketika Kavita dan Chin masuk ruangan para member yang sedang istirahat didalam syok melihat Kavita yang pucat pasi dipapah oleh Chin.

"manajer kenapa Chin?!" tanya Renjun

"Oennie masuk angin"

"kok bisa?!!!" ucap mereka serempak

"entahlah, bawakan barang-barang oennie Vita kesini cepat!" Chin mendudukkan Kavita di kursi

Haechan dan Jaemin segera membawa barang-barang Kavita ke Chin, sedangkan yang lain sudah lebih dulu mendekat ke Kavita.

"ini kak minumlah air putih dulu yang banyak" Chin membantu Kavita meminum air putih

"gamisku" ucap Kavita pelan setelah minum, Renjun segera mengambilkannya dan menyampirkan menutupi kaki Kavita. Membuat Kavita tersenyum lalu diam mencoba untuk tetap sadar.

"ayo ke rumah sakit" Jaemin mendekati Kavita hendak menggendongnya namun bahunya ditahan oleh Kavita sehingga menghentikannya

"tak apa, aku hanya perlu istirahat sebentar saja. oh ya, ambil bekal kalian di tasku dan makanlah" kata Kavita sambil terpejam

"tidak, kamulah yang terpenting sekarang" kata Haechan tegas

"makanlah nanti aku menyusul kalau sudah lebih baik, Chin sudah makan?"

"aku sudah makan tadi di rumah, ini aku baru berangkat ingin mengecek kostum. Oennie ku suapi ya" Chin sudah meneteskan air matanya, Kavita mengerjapkan matanya melihat para member menatapnya khawatir dan Chin yang sudah menangis

"sebenarnya mulutku sedang tidak enak-"

"makanlah!" kata Jeno tegas

"iya, ayo makan sama-sama kalau begitu" Kavita terkekeh lemah

Chin mengambil satu kotak bekal dan mulai meyuapi Kavita, diikuti para member yang mengambil bekal dan duduk melingkar di samping Kavita dan Chin.

"maaf aku jadi mengganggu pekerjaanmu" kata Kavita masih dengan memejamkan mata

"tidak, ini masih jam makan siang a~" jawab Chin dan Kavita pun mengangguk lalu menerima suapan Chin. Sedangkan para member makan dengan sesekali melihat ke arah Kavita.

"nuna apa tidak sebaiknya ke ruang kesehatan?" Jisung sudah menyelesaikan makannya.

"nanti saja, sekarang aku sudah lumayan bertenaga" Kavita mulai mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya lampu agar pandangannya menjadi jelas.

"nuna benar-benar manusia langka" imbuh Chenle

"aku selesai, kubuatkan teh Chamomile dulu untukmu" Jaemin keluar ruangan setelah merapikan kotak bekalnya dan Kavita hanya mengangguk setuju, sedangkan Chin terkejut melihat perlakuan Jaemin yang begitu perhatian tak seperti biasanya jika dengan staff yang lain

"sudah, itu untuk nanti saja" kata Kavita membuat Chin mengurungkan niatnya menyendokkan nasi lagi.

"Hei!!!" Renjun yang persis disamping Kavita dengan segera menahannya yang membungkuk hendak mengambil sesuatu di tasnya, untunglah ia sudah selesai makan dan membereskan wadahnya sehingga melihat Kavita yang terhuyung.

"ayolah oennie sekali saja jangan keras kepala, oennie mau mengambil apa?" Chin menghela nafas berat, melihat Kavita yang baru sebentar ia lengah untuk merapikan kotak makan sudah mau jatuh saja.

"kotak P3Kku"

"ini" Renjun langsung memberikan  kotak p3k pada Kavita

"terimakasih" menerima dan mengambil madu sachet didalamnya lalu segera Kavita habiskan

"minumnya kak" Chin memberikkan minum

"aku ingin ganti baju" ucap Kavita setelah minum, ia hendak berdiri namun segera di gendong oleh Renjun ala bridal style hendak membawanya ke ruangan Baek.

Untunglah ini jam makan siang semua staff sedang makan di kantin perusahaan sehingga Kavita dan Renjun tidak menjadi pusat perhatian. Sedangkan Chin memegangi gamis Kavita agar tetap menutupi kaki Kavita dan Jisung mengekor dibelakang mereka membawakan tas Kavita.

"aigoo~ kenapa aku makan sangat lambat hari ini, jadi lagi-lagi ketinggalan start" ucap Haechan yang baru selesai makan melongo melihat kejadian tadi, sedangkan Mark, Jeno dan Chenle hanya terkekeh lalu melanjutkan makan mereka.

"manajer mana?" Jaemin yang baru masuk membawa teh pun bingung tak melihat Kavita

"dibawa Renjun hyung entah kemana" ujar Chenle santai sambil menikmati makannya

"kau sepertiku Jaeminie ketinggalan start" Haechan terkekeh

"hubungi saja Jisung dia tadi ikut" imbuh Jeno dan Jaemin pun segera menghubungi Jisung.

Magic DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang