"Yaa!!! Pabbo aniya?!!!"
"Hyung?!!" Seru dreamies
"Woah~ jinjja micchoso!!!"
"Hyung, Jo-" kata Kavita terpotong
"Neo chuggulle o'!!!" Teriaknya lagi
"O chuggoshippo, noemuhe" Kavita menjawabnya datar mendongakkan kepalanya memandang manager 127 tanpa berkedip namun matanya tak bisa berbohong air matanya lolos begitu saja tanpa henti bahkan ia belum berkedip sekalipun
"Aaa~ jwesunghami-da" Kavita mengalihkan pandangannya, mengatakannya dengan suara bergetar menahan sesak didadanya lalu pergi begitu saja menarik secarik tissu dan topi bucketnya, ia keluar dari kantor dan berjalan kemanapun ia mau tanpa tujuan sambil memukul-mukul dadanya disepanjang jalan karena terasa makin sesak saja.
"Hyung kenapa?! Kau marah tanpa alasan?!" Tanya Jaemin dengan nada agak tinggi
"Ya hanya masalah sepele kenapa sampai seperti tadi?" Haechan ikut heran
"Sepele! Haechana~" kata manajer hyung menimpali
"Setidaknya jangan berteriak seperti tadi padanya!!!" Renjun berteriak dengan lantang membuat semua kaget, ia tak tahan lagi lalu menyambar mantel, topi dan maskernya ia tak peduli lagi jika di jalan nanti bertemu fans yang mengenalinya, yang ada dipikiran Renjun sekarang hanyalah ia dapat menemukan Kavita secepatnya.
"Renjun~ kau mau kemana, hei!" Manajer hyung hendak mencegahnya namun ditahan oleh Jeno
"Biarkan dia, itu resiko yang harus hyung tanggung karena tindakanmu tadi" tegas Jeno
"Yaaa! Jika ia tertangkap-"
"Sudah jangan mengacau disini lagi hyung, ini bukan wilayahmu!" Tegas Mark menarik manajer hyung dibantu Haechan keluar dari tempat latihan NCT DREAM
*****
Sepanjang jalan Renjun menanyai beberapa orang lelaki untuk menghindari jikalau yang ia tanya itu ternyata fansnya jika perempuan, bertanya tentang Kavita yang tak memakai mantel di musim dingin namun berpakaian panjang dan beberapa orang memberinya petunjuk kemana arah Kavita pergi tadi.
Setelah hampir lebih dari 15 menit ia mencari hingga cuaca semakin dingin saja. Akhirnya ia menemukan Kavita, melihat siluetnya baru saja masuk warung odeng.
"Aigoo~ anak muda kenapa kamu keluar tanpa memakai mantel di cuaca sedingin sekarang?" Tanya ajhuma pemilik warung heran sekaligus khawatir karena cuaca mulai lebih dingin hampir 10 derajat kebawah
"Tidak apa-apa saya suka dingin, tolong odeng satu" Kavita berbicara masih dengan suaranya yang bergetar
"Aih~ tetap saja, kamu tak bisa keluar cukup memakai pakaian panjang saja. Lihat suaramu sampai bergetar begitu, ini minumlah kuah hangatnya lebih banyak" ajuma memberikan kuah dengan wadah yang lebih besar padahal Kavita hanya memesan satu odeng saja
"Terimakasih" Kavita menerimanya dan langsung meminum kuahnya agar tubuhnya terasa hangat
"Akhirnya aku menemukanmu, pakailah ini" Renjun datang dan memakaikan mantel pada Kavita, syukurlah ia sempat membawa mantel Kavita juga yang kebetulan terletak disamping mantelnya tadi
"Ah kalian sedang bertengkar rupanya, untunglah kamu cepat menyusul pacarmu anak muda. Sebelum ia lebih kedinginan lagi, kudengar tadi suaranya juga sudah bergetar" jelas ajhuma
"Eh? Nee ajhumoni, tolong odeng satu lagi" ujar Renjun kikuk
"Ini anak muda, tak apa-apa tidak perlu malu sudah biasa pertengkaran-pertengkaran kecil dengan pasangan dimasa muda kelak yang seperti itu justru akan langgeng" jelas ajuma lagi sambil memberikan pesanan Renjun
"Nee ajhumoni, terimakasih" Renjun menerimanya
"Ini hotpack gratis untuk kamu, tanganmu sangat dingin tadi. Anak muda peluklah pacarmu agar lebih hangat lagi" ajhuma memberikan hotpack ke Kavita dan meminta Renjun agar memeluk Kavita.
"terimakasih" Kavita menerimanya dengan senang hati karena kebetulan odengnya sudah habis dan tangannya masih saja dingin
"Aih kalian masih malu-malu ternyata, Kulihat kalian pasangan yang sangat serasi pasti akan terus langgeng sampai pernikahan. Lihatlah yang satu cantik dan anggun satu lagi sangat tampan benar-benar cocok. Kemarilah lagi setelah kalian menikah bahkan punya anak" katanya antusias
"Nee ajhumoni, semoga saja" Renjun mengusap telinganya yang terasa panas
"Kenapa ragu seperti itu kalian pasti akan langgeng percayalah lihat saja nanti, ngomong-ngomong anak muda wajahmu agak familiar" katanya lagi dan melihat Renjun
"Aamiin, terimakasih do'anya ajhumoni kami permisi dulu" Kavita menjawab tiba-tiba membuat pandangan ajhuma teralihkan dari Renjun
"Nah begitu bagus, sudahlah berbaikan saja jangan bertengkar terlalu lama" tambahnya melihat Kavita mengeluarkan suaranya
"Nee tidak akan lama ajhumoni, ini uangnya kembalian untuk ajhumoni saja terimakasih karena sudah mendo'akan kami" Renjun membayar setelah selesai memakan odengnya
"woah~ tapi tak perlu seperti ini aku hanya mendo'akan karena kalian terlihat sangat serasi" kata sang ajhuma tak enak
"tidak apa terimalah itu karena kebaikan ajhumoni" kata Renjun memaksa
"baiklah terimakasih anak muda, ngomong-ngomong ketika keluar nanti peluklah pacarmu dengan erat sepertinya dia masih kedinginan" saran ajhuma
"baik, kami permisi dulu" Renjun pun dan keluar bersama Kavita merangkul pundaknya agar mengurangi rasa dingin yang masih Kavita rasakan
"sepertinya manajer hyung sedang ada masalah, kenapa tiba-tiba membentakmu dengan alasan yang tak jelas. Jelas-jelas tak hanya sekali Haechan seperti itu" Renjun memulai percakapan
"em~ mungkin ia sedang lelah" ujar Kavita dengan suara yang masih belum stabil
"tapi tak seharusnya ia memarahimu seperti tadi hanya karena Haechan menginap di dorm dream saat ada jadwal 127, dia keterlaluan" rahang Renjun mengeras
"tak masalah aku hanya sedikit syok tadi, ngomong-ngomong tentang kamu yang akan mengajariku menari bisakah-" perkataan Kavita terpotong
"ide bagus, ayo sekarang" Renjun memesan taksi
"tapi latihan kalian tadi-"
"mereka juga pasti membolos hari ini, setelah kejadian tadi mana ada orang yang masih mood melakukan kegiatan disana" Renjun kembali memotong perkataaan Kavita
"kita beli hotpack dulu selagi menunggu, barang-barang kita yang masih di kantor akan dibawakan anak-anak nanti" jelas Renjun setelah selesai mengotak atik ponselnya lalu membawa Kavita masuk toko untuk membeli hotpack
"woah~ lucunya" Renjun mengambil sepasang boneka moomin ukuran besar dan membawanya ke kasir
"banyak sekali yang kamu beli?" Kavita heran melihat Renjun membawa 2 kotak hotpack dan 2 boneka moomin besar
"eng~ untuk persediaan" Renjun memasukan 4 kantong hotpack ke saku mantel Kavita setelah membayar semuanya lalu keluar toko karena taksi juga sudah sampai
"pakai 2 dileher dalam mantel, ini untukmu juga" Renjun memberikan sekotak hotpack dan boneka moomin wanita yang ia beli tadi setelah masuk ke dalam taksi
"terimakasih" Kavita hanya menjawab singkat ia benar-benar tak punya mood saat ini
Hingga tak lama Kavita tertidur dengan memeluk boneka pemberian Renjun. Renjun menyenderkan kepala Kavita di pundaknya, agar kavita tak terbentur jendela mobil.
"kamu pasti lelah, sepertinya ada traumamu yang teringat kembali hingga mengatakan perkataan tadi. meskipun spontan entah kenapa perkataanmu membuatku takut" gumam Renjun setelah menyenderkan kepala Kavita
"ke apartemen xxx saja pak" katanya pada supir taksi agar tak jadi ke tempat penyewaan
"baik" jawabnya dan memutar arah.
To Be Continue~
![](https://img.wattpad.com/cover/288748528-288-k551902.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Magic Dream
RandomBerawal dari Kavita memenuhi janjinya kepada sahabat S2 nya untuk liburan ke Korea Selatan tempat asal sahabatnya, namun sebuah insiden mengharuskannya menggantikan pekerjaan sebagai manager sekelompok idol yang terkenal dengan kerusuhan mereka. Sem...