capt 7

1.4K 94 0
                                    

Hayyyy I'm back....
Maaf bgt nunggu yaaaaa.
Oke mari kita lanjutttttt..........

Happy reading

................

Win melepas pelukan itu, hubungan ia bersama bright sudah jelas, dia sempat mikir kalau bright tidak mencintai nya, namun kenyataan nya malah kebalik, malahan bright sangat mencintai nya.

Kepala bright masih pusing, dia kembali membaringkan badan nya, namun tangan nya masi setia menggenggam tangan win tak mau lepas, sesekali mencium nya sayang, sekarang win adalah milik nya.

Win yang merasa suhu tubuh bright makin panas, win mengusap sayang surai bright.

"Badan kamu semakin panas briii, aku ambil kompresan dulu ya sebentar"

Tapi bright tidak ada niat untuk melepaskan tangan win.
Namun dengan pengertian win, dengan berat hati bright melepaskan genggaman itu.

Win buru buru kedapur memanasi air untuk membuatkan bright teh anget, dan mengambil panci untuk kompresan.

Lima menit berlalu win datang lagi ke bright, dengan membawa kompresan dan teh anget yang sudah ia buat tadi.

"Brii kamu minum teh anget ini dulu ya, biar enakan"

Mata bright yang semula terpejam kembali kebuka, win membantu bright untuk meminum teh hanget tersebut.

Habis meneguk beberapa kali teh hanget itu, bright kembali menidurkan kepalanya kembali, tapi sebelum itu dia telah menggeser duduk win menjadi sempurna di atas kasur, dan bright menidurkan kepalanya di atas paha win dan menghadap ke perut win, sungguh ini tempat ternyaman bagi bright.

"Biarkan sebentar seperti ini win, ini sangat nyaman"

Mendengar perkataan bright, win tersenyum terus mengusap sayang kepala bright,

"Sudah yaa, kamu harus di kompresin dulu, biar panas nya turun"

Bright patuh akan perintah win, dia merubah posisi tidurnya menghadap ke atas, bright memandangi wajah cantik win yang sibuk mengkompres kening nya,

Bright mengusap pipi win sayang dari bawah,
Mata yang sembab, dan masi ada bekas air mata di pipi win, apa dia sudah keterlaluan melukai win tadi.

"Bri kok kamu melamun"
Ucap win sambil terus mengusap sayang surai bright.

Win sadar di tatap bright, tatapan menyesal yang bright beri ke win.

"Apa tadi itu sangat meluakai hati mu, sampai kamu terlihat seperti ini win?"

Pertanyaan bright di balas senyuman menggeleng dari win.

"Tidak untuk sekarang, karna kamu telah membuat ku tersenyum kembali"

"Aku janji win tidak akan membuat mu menangis lagi, selain menangis bahagia"

Ucapan bright di balas anggukan dan senyum menyejuk kan dari win

"Aku akan membuat kan mu bubur, kamu belum makan kan dari kemarin"

still love forever(BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang