capt 10

1.5K 92 0
                                    


Hay hay hayy I'm back again.
Jangan bosan bosan yah sama cerita aku wkwkwkw.....

Happy reading

...........

Dan di siang setelah kejadian kecil yang berujung manis itu, tepat di sore harinya win mengajak bright ke taman kota yang berada di pertengahan kota bangkok itu.

Di taman itu mereka memilih duduk di bangku taman yang sudah di sedia kan di sana,

Di tempat mereka duduk itu di depan mereka banyak sekali anak anak kecil yang sedang bermain berbagai macam permainan.

Bahagia sekali melihat anak anak yang bermain bersama kedua orang tua nyaa, seperti keluarga harmonis, itu sangat menyenangkan sekali.

Sedari tadi bright hanya memperhatikan win yang terbengong sambil senyum senyum tipis, pandangan win memang tidak lepas dari banyak pasangan suami istri yang memiliki keluarga kecil yang bisa di bilang cukup harmonis,

Yang sedari tadi merasa di acuhkan tersebut dengan pelan nya dia menggenggam tangan mungil milik win yang membuat win tersadar dari lamunan nya, win membalas genggaman bright.

"Mereka terlihat sangat bahagia ya brii, aku saja yang melihat mereka saja sudah merasa sangat bahagia, apalagi mereka ya brii"

Senyum win tidak luntur semenjak tadi mereka menduduki diri mereka di bangku ini.

"Umm.... Sebentar lagi kita akan menyusul mereka, kita akan memulai kehidupan baru kita nanti, dan membangun keluarga kecil kita, pasti lebih menyenangkan dari mereka yang di depan mu sayang"

Anggukan bright dan ucapan bright mantap.

Namun beda lagi dengan win, hatinya bergemuruh setelah bright berucap itu, ntah kenapa win merasa sedikit hati nya terenyuhh, apakah bright nya ini nanti bahagia kalau mereka menikah kelak?,
Yang jelas nya win adalah lelaki, dia tidak akan bisa memberi bright keturunan 'pikir win, yang notabenya sebenar nya adalah dia bisa hamil' namun keajaiban itu belum di ketahui win, karna kedua orang tua win masih menyimpannya.

Win yang larut dalam pikiranya setelah mendengar perkataan bright barusan yang membuat hatinya gundah, dia mikir apa pantas setelah menikah dengan bright, ia bisa di sebut sebagai pendamping seorang bright yang orang tau win seorang lelaki dan tidak bisa hamil.

Dan win yakin keluarga bright adalah keluarga tehormat dan plus nya bright adalah anak tunggal yang pastinya sangat di harapkan untuk punya keturunan, dan itu membuat win merasa takut akan hal yang di pikir nya saat ini.

Bright merasa aneh setelah dia berucap itu win lansung diam dan di tambah lagi sekarang bright merasa genggama tangan win di tangan nya semakin kuat, dan kedua mata bunny nya memancarkan kegelisahan dan ketakutan, 'ada apa dengan bunny nya ini, apa dia salah berucap?'

"Sayang... Winnn.. Hayy"

Panggil bright tapi tidak di sauti win, win masih hanyut dalam pikiran nya,

Bright yang khawatir pun mengoyangkan tangan mereka yang saling menggenggam itu, dan itu yang membuat win tersadar dari pikiran nya.

"Heyy win.. Sayang kamu kenapa diam saja, kamu kena-"

Belom sudah bright berucap win sudah memotong ucapan bright.

still love forever(BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang