capt 23

1.8K 110 20
                                    

Hello semwua nya..... Yeay komenan dari kalian udah lebih dari sepuluh dan selanjunya.....

Hehhehe happy reading

Siang hari yang cerah, namun tidak secerah mood nya seorang winmetawin, gimana mau mood si awin, pagi pagi sudah di bikin badmood oleh semua keluarga nya, terutama suami nya sendiri, dari win yang di jahili oleh bright sampe di depan seluruh keluarga nya juga di ceng-cengin, beruntun pertanyaan ke pada win tentang malam pertama nya dengan bright.

Siapa yang tidak kesal, asal mereka tau saja, malam pertama bright dan win, itu mereka tunda dulu karna ga kuat menahan rasa kantuk dan kelelahan karna kecapean, mana mungkin melakukan hal hal seperti itu.

"Ck..."

Win mendecakkan bibir tebal nan seksi itu, itupun tidak jauh dari atensi bright,

Yap...mereka sekarang dalam perjalanan pulang menuju rumah mereka yang telah di hadiahkan oleh dady bright untuk bright setelah menikah.

Bright peka dengan keadaan mood istri nya itu sekarang, gimana gak peka si bright nya, dari pagi sampe udah berberes beres di kamar hotel tadi hingga sekarang win masih saja bungkam dengan wajah yg sangat tidak mengenak kan,

Bright tidak tahan melihat win mendiami nya pun mencoba untuk menepikan mobil nya di tempat yang ke betulan bisa di bilang cukup sepi pengendara.

Mencoba meraih pergelangan tangan win bright pun menciumi pucuk tangan itu dengan lembut

"Maafin aku ya sayang, karna kejahilan ku tadi pagi membuat kau seperti ini, aku menyesal"

Dengan suara yang lembut bright memohon maaf dari win, dia mengaku salah dengan semua nya.

Win yang di perlakukan seperti itu rasanya ingin menangis, bagaimana tidak, emosi yang telah dia pendam sedari pagi belum terluapkan.

Win membuang wajah nya ke arah kaca mobil berniat menyembunyikan air mata nya yang secara tidak sopan telah jatuh se telah bright berucap sangat lembut ke padanya.

" Hey sayang, lihat aku sini" Bright mencoba menagkup pipi win yag bisa bright lihat telah basah dengan air maya

Bright tidak tega melihat win seperti ini, bright tau sangatt tau, ga bisa dia bayangkan gimana win selama itu menahan semua emosi nya dari pagi,

Dengan perlahan win memgeluargkan isakan nya yang semakin lama semakin keras hingga dia sulit untuk bernafas.

Bright yang melihat win ga karuan seperti itu menjadi tidak tega, dia merasa sedih, dimana
Seharusnya ini adalah hari bahagia mereka, malah menjadi tangisan win.

Dengan perlahan bright menarik win kedalam pelukan nya, mecoba untuk menenagin isakan win yang masih keras terdengar, apalagi denga nafas yang terengah engah, bright tidak tega.

"Sudah ya sayang yaaa, shutt..... Maafin aku yah, aku sudah keterlaluan bercanda nya, suda kasian dadanya nanti tambah sakit"

Bright mengusap punggung win lembut bergantian dengan usapan dada win yg naik turun tidak teratur karena tangisan nya.

" Hiks.. Dada ku sa-sakit hiks...aku susah meng-ngontrol emosi ku hiks.."

Dengan terbata-bata win berucap seperti itu, dengan cengkraman tangan nya yang menguat pelukan nya di pinggang bright.

" Iya sayang, iyaa, sekarang kamu luapin emosi mu ke aku, biar kamu puas yaa.. Shutt..."

"Hiks.. Semua jahat... Semua menertawakan ku...mereka mengatakan ki-kita melakukan i-tu semalam hiks.. Padahal kita ga ngelakuin i-ituuu hiksss... Aku maluuu...."

still love forever(BrightWin)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang