"Minggir" Seungjun duduk diantara Hyojun dan Changmin yang sedang membaca buku cerita bersama.
"Seungjin, tidak boleh begitu ya. Changmin hampir saja terjatuh saat kamu mendorongnya" Seungjin kesal dengan pernyataan Hyojun barusan. Jadi dia berdiri lagi dan berjalan kearah Mommy nya yang sedang memasak untuk makan malam bersama.
Oh iya mereka lagi kumpul-kumpul ini karena udah janjian di rumah Hyojin. Pengen bercakap-cakap dengan Seungjun yang mau punya baby lagi.
"MOMMY" Seungjun yang lagi buat es Marjan melon tentu saja terkejut mendengar suara Seungjin.
"Ada apa hmm?" Seungjun menghampiri putrinya yang duduk termenung di meja makan.
Baru aja Seungjin mau cepu, eh Hyojun datang membawa 1 permen kapas ukuran besar untuknya. "Seungjin, ini dari Uncle Jaeyoung. Ayo kita makan bersama" Tentu saja dengan mudahnya Seungjin luluh.
Hyojun menarik Seungjin kembali ke ruang tamu, setelah sampai mereka bertiga duduk melingkar. "Kamu mau makan sendiri? Kalau iya nanti aku minta Changmin aja"
"TIDAKK, AKU MAU MAKAN SAMA HYOJUN KOK. MINTAKK PUNYAKUUU SAJAHHH" Iya benar, Seungjin sangat menggebu-gebu ini bicaranya.
"Gak kurang?"
"ENGGAK APA-APA, POKOKNYA HYOJUN MINTAK PUNYAKU AJA YA. JANGAN MINTA CHANGMIN"
Changmin sih diem aja menyimak perdebatan twins. Changmin ini kalem banget loh gak seperti Papanya.
Setelah permen kapasnya habis, Changmin berbicara kepada Seungjin. "Seungjin, habis ini ayo kita kuncirnya samaan. Minta Aunty Yuto kuncir yuk" Seungjin menatap Changmin dengan bahagia. Tumben sekali biasanya apa-apa itu Hyojun.
"Ayo Min" Seungjun mengajak Changmin untuk menemui Yuto yang membantu Mommy nya memasak di dapur.
"Aunty, aku sama Changmin mau dong di kuncir 2. Biar samaaa" Karena panggilan Seungjin, Changyoon dan Yuto berbarengan menghampirinya.
"Yuk" Ajak Changyoon.
"Bukan Mama, tapi Aunty Yuto" Changmin membenarkan ucapan Seungjin yang kurang tepat tadi.
"Ohh. Ya kan Mama ini Aunty nya Seungjin juga" Changyoon kembali membantu Seungjun.
Yuto mengiyakan ajakan Seungjin dan mengikutinya kearah kamar twins. Hyojun dimana? Ikut dalam diskusi keuangan perusahaan bersama bapak-bapak.
"Waw karet nya banyak sekali, banyak warnanya juga" Changmin kagum dengan koleksi karet rambut Seungjin yang beraneka macam. Dirinya juga punya tapi gak selengkap ini sih, soalnya rambutnya jarang dikuncir.
"Mommy suka sekali beliin aku jepit rambut juga Min, bentar ya aku ambilkan" Akhirnya mereka berdua ini ada juga hobi yang sama jadi bisa klop.
"Nih, kamu pilih aja yang kamu suka. Kamu bawa pulang juga yaa" Seungjin menunjukkan kotak berisi jepit rambut nya pada Changmin.
"Wahh beneran nih Jin? Makasih Jin" Changmin kira Seungjin itu menakutkan seperti kata Hyojun, tapi pas dia coba enggak kok. Changmin ini mengikuti kata Papa nya untuk main sama Seungjin, kasihan si Seungjin gak ada teman lain selain Hyojun.
"Ini siapa dulu yang mau di kuncir?" Yuto speak up karena dia dikacangi dari tadi. Malah sibuk milih jepit rambut mereka berdua.
"Seungjin duluuu" Seungjin duduk di depan Yuto dan siap di kuncir.
"Changmin, habis ini kita mainan masak-masak yuk. Aku kemarin dibeliin Daddy dapur mini heheh"
Sementara itu...
Hyojun udah pusing sekali mendengar perdebatan bapak-bapak di ruang tamu. Mana dirinya ini masih gak paham tentang beginian.
"Daddy aku mau turun, mau ke Mommy aja" Hyojun melepaskan diri dari pangkuan Hyojin dan pergi ke dapur.
"Mommy, masih lama? Hyojun lapar"
"Sebentar lagi, kalau lapar makan aja camilan kamu" Hyojun kemudian beralih menuju kamar twins untuk mencari camilannya.
"Ohh jadi kalian berdua disini? Kalian ngapain sama Aunty?"
"Main jadi princess, sekarang kami lagi masak-masak Jun. Kamu mau ikut juga jadi prince nya?" Tanya Seungjin sambil menggoreng steak yang berbahan dasar plastik (palsu).
Hyojun menghiraukan pertanyaan Seungjin, ia memilih untuk makan saja di atas kasur sambil melihat segala sesuatu yang terjadi.
"Aunty kembali dulu ya biar cepat selesai masaknya" Yuto meninggalkan kamar twins setelah menguncir rambut Changmin.
"Kamu tadi gak diapa-apain kan sama Seungjin?" Seungjin cemberut, kenapa sih Hyojun selalu saja berburuk sangka kepada nya? Muka kriminal apa dia nih.
"Enggak Jun, Seungjin baik banget sama aku. Aku dikasih jepit rambut nih" Changmin menunjukkan jepit rambut yang ada di rambutnya.
"Wahh cantik sekali Min" Seungjin kesal sekali lagi.
"Jun, aku cantik gak?" Tanya Seungjin ketus.
"Cantik, seperti biasa. Tapi aku baru pertama kali melihat Changmin begitu, jepitnya cocok Min"
"Terimakasih Hyojun. Ayo Seungjin kita selesaikan buat makanannya, nanti Hyojun jadi prince yang bisa kita racuni"
"Iya Min, Kakakku Hyojun kamu jadi prince ya? Nanti kamu kita racuni jadi harus pura-pura pingsan"
Hyojun gak paham sama sekali jalan ceritanya ini bagaimana. Bagaimana bisa seorang princess meracuni prince? Tapi diikuti aja biar gak di aniaya sama adiknya.
Setelah bermain selama 25 menit, akhirnya makanannya udah siap. Akhirnya Hyojun bisa kabur dari 2 princess gila tadi.
"YEYYY MAKAN, SEUNGJIN LAPAR SEKALI INI MOMMY" Seungjin yang paling cepat duduk di meja makan.
"Changmin duduk sama Mama sini" Seungjun hanya punya 2 kursi khusus soalnya agar twins bisa menggapai meja makan. Jadi Changmin duduk di pangkuan Mama nya.
"SELAMAT MAKAN SEMUANYAHHH" Seungjin mengawali acara makan-makan nya. Kelamaan nunggu percakapan tidak penting dari para orang dewasa menurutnya.
"Papa, Changmin tadi main sama Seungjin loh. Ini jepit rambut juga dikasih Seungjin" Semua orang dewasa disana tersenyum doang mendengar cerita Changmin. Ya kan Seungjin ini udah terang-terangan gak suka sama Changmin.
"Nahh gitu dong, banyak-banyak main sama Seungjin ya jangan sama Hyojun aja" Changmin mengangguk mengiyakan, sangat seru kok main sama Seungjin. Tidak seperti dengan Hyojun yang mainnya itu yang basic-basic aja.
"Seungjin juga senang kok main sama Changmin. Seru hehe, tidak seperti dengan Hyojun. Dia itu gak seruuu" Gak seru katanya? Lah sia-sia dia pingsan tadi setelah diracun.
"Makanya apa-apa itu dicoba dulu, setelah tau rasanya baru deh memutuskan. Jangan kabur kayak Daddy kalian aja pokoknya" Pernyataan sarkas Seungjun membuat Hyojin yang sedang makan tersedak.
"Daddy kabur? Habis main sama Mommy terus kabur gitu?" Pertanyaan Hyojun sukses membuat semua orang dewasa di sana bungkam. Mereka tahu maksud Hyojun adalah main ya main bukan makna lain tapi mereka bingung menjelaskannya bagaimana.
"Daddy kalian sempat membuat Mommy kalian kesal dulu. Jadi kabur gitu aja, tapi udah lama banget itu dan sekarang baik-baik saja" Jelas Yuto perlahan dan menggunakan bahasa se halus mungkin.
"Ohh gitu ya Aunty. Daddy nakal" Seungjin memukul lengan Hyojin dengan keras. Namun ya gak kerasa bagi Hyojin.
"Seungjin, sebelum aku pulang, kita main lagi yuk nanti"
Seungjin mengangguk semangat. Memang ya harusnya dia mencoba main sama Changmin dari dulu, kan seru gini daripada sama Hyojun aja. Setidaknya jika Kakaknya lagi males main sama dia kan bisa sama Changmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
[II] Twins
Hayran KurguRandom daily activity nya twins Sekuel dari Why buat ginian soalnya kangen Twins :')) Slow update(?)