The Baby Name (2)

15 2 11
                                    

"MOM-"

"Gak boleh teriak" Untung saja Hyojun menutup bibir adiknya tepat waktu. Mereka baru saja sampai di depan pintu ruang rawat inap Seungjun.

"Mommy, ai mis yu so macts" Seungjin berlari gitu aja kearah Hyojin agar digendong. Dia mau megang Seungjun untuk nge-charge tenaganya.

"Kamu tidak nakal kan?" Seungjin menggeleng pelan, dia jadi anak baik dirumah Uncle nya. Soalnya sekarang pawangnya 2 jadi mana bisa dia nakal.

"Mau Mommy" Seungjin memberontak dari gendongan Hyojin karena ingin duduk dipangkuan Seungjun.

"Gak boleh duduk disana gak muat" Larang Hyojin pada putrinya.

"Muat Daddy, kan Seungjin kecil"

"Iya benar, Daddy mu aja muat tidur disini kemarin. Siniin anakku Hyojin, biarkan dia duduk disini"

"Biarin napa sih Jin? Debat mulu, capek gw liatnya" Changyoon angkat suara karena drama ayah-anak ini sepertinya tak kunjung berakhir.

Hyojin yang terpojok oleh 2 ibu-ibu dan 1 anak perempuan hanya bisa pasrah. Kalau melawan pun mungkin Minkyun akan memihak mereka juga dan tidak padanya.

Seungjin senang sekali karena bisa memeluk Mommy nya sekarang. Sementara Minkyun dan Changyoon berdiri disamping Hyojin kemudian Hyojun dan Sujin duduk di sofa. Ohh iya lupa, Hyojun juga mau nge-charge juga.

"Daddy peluk" Hyojin menoleh kearah sofa dibelakangnya dan menghampiri kedua putranya. Hyojin memeluknya bergantian, ya meskipun Sujin tidak memintanya tapi dia ingin adil saja pada keduanya. Ini juga dalam rangka membangun ikatan kuat dengan anggota Hyojin gang, karena Seungjin ini anaknya labil kadang nempel sama Hyojin kadang sama Seungjun jadi dia adalah satu-satunya member tidak tetap.

Changmin mana Changmin? Dia tidur digendong Minkyun, tidurnya sangat tidak nyenyak akibat dia rebutan guling sama Seungjin, gulingnya itu siapa lagi jika bukan Hyojun. Padahal udah ada Sujin loh tapi emang Seungjin ini maruk.

"Baby J kapan datangnya?"

"Bentar lagi sayang"

"Seungjin aja kamu panggil sayang, aku kapan Jun?"

"Cukup deh Hyojin, gak capek apa kerjaannya cari gara-gara mulu, pusing gw lihatnya"

"Changyoon hamil apa? Kamu sensitif banget masa" Tanya Seungjun menyelidik, biasanya Changyoon diam saja saat melihat Hyojin mengajak seseorang berdebat.

"Iya hamil, anak kedua gw nihh" Yang jawab suaminya yang tercintah.

"Wahhh selamat" Hyojin memukul punggung Minkyun agak keras hingga Changmin terbangun.

Kenapa Hyojin jadi ngeselin gini sih? Ketularan Seungjin apa gimana?

"Mamaaaa" Changmin menangis karena terkejut, ia mencari keberadaan Mamanya dan minta digendong.

"Hyojin biadab" Changyoon menggendong Changmin dan mengajaknya keluar untuk ditidurkan lagi.

"Excited boleh, bodoh jangan" Ya siapa lagi kalau bukan Seungjun yang mencela suaminya sendiri.

"Mommy, gak ada yang sakit?" Memang ya cuman Hyojun disini yang normal. Dia beranjak dari duduknya dan menghampiri Seungjun, karena tak sampai jadi dirinya minta tolong Hyojin untuk digendong.

"Sakit sih, tapi udah mendingan kok. Sujin sini sayang" Seungjun melambai memanggil putra sulungnya, iya kan dia yang tertua disini. Dia gak pengen jika Sujin merasa terabaikan atau bagaimana.

Sujin hanya diam berdiri di tepi ranjang Seungjun. Dia melihat tangan Mommy nya yang terpasang infus, dia mengusap jari Seungjun perlahan di sekitar area itu.

"Mommy hebat" Hanya dengan kalimat singkat dari Sujin, Seungjun terharu hingga meneteskan air matanya.

"Astaga anakku, duh gak kuat ini terlalu manis. Hyojin lu harus belajar dari Sujin please. Dia so sweet banget"

"Woii baby nya datang" Iya Changyoon yang kembali dari acara menidurkan anaknya, tapi Changmin gak bisa tidur lagi dan akhirnya minta jajan ke Mamanya. Changmin turun dari gendongan Changyoon dan berdiri disamping Sujin.

Oh iya mereka udah kenalan kemarin, Sujin sih masih malu-malu gitu berdekatan sama Changmin karena ya dia pendiam juga gak kayak Seungjin yang gak tau malu jadi gampang akrab.

"Permisi semuanya, ini baby nya"

Melihat suster yang siap memberikan baby nya pada Seungjun, Hyojin mengusir Seungjin yang duduk disampingnya dengan menggendong nya, jadi sekarang Hyojin menggendong twins disisi kanan dan kirinya, tenang aja dia kuat kok.

"Saya akan mengambilnya 2 jam lagi, permisi"

"Anak gw kenapa copy an Hyojin semuanya?" Seungjun ingin protes tapi mau bagaimana lagi, ya memang gen Hyojin yang begitu mendominasi makanya.

"Cakep banget masa mirip banget sama gw kalau yang ini Jun. Gw versi cantik" Twins kan masih ada Seungjun-Seungjunnya tapi Baby J benar-benar duplikat Hyojin.

"Jangan-jangan wajahnya mirip Hyojin kelakuannya mirip Seungjun. Wahh rumah kalian akan tambah rame" Minkyun berpendapat yang sepertinya itu akan menjadi kenyataan.

"Wihh cakep, gedenya jadi buaya, eh cewek ya? Auto diincer satu kecamatan"

"Seungjin lebih cantik Aunty, ya kan Mommy?"

"Ya, kalian berdua sama-sama cantik. Changmin juga cantik"

"Namanya siapa nih Hyo?" Tanya Minkyun tak sabar, namanya pasti bagus kan seperti parasnya?

"Kim..."

"Cepatlah Hyojin" Changyoon memukul kepala Hyojin dengan keras.

"Sakit loh, Kyun istrimu ini jadi singa apa gimana pas hamil? Astaga" Hyojin mengusap kepalanya yang dipukul tadi, ia menjauh dari Changyoon karena takut.

"Kim Ji Ah, eh disambung apa? Kim Jiah. Ohh dipisah gini aja Kim Ji-Ah"

Mohon maaf author juga bingung Hyojin ngomong apa☺️.

"Adek Jijiiii" Setidaknya Seungjin mengerti apa yang diucapkan Daddy nya dan secara langsung memberikan nama panggilan juga agar lebih mudah diucapkan.

"Okay Jijiiii, selamat datang yaaaa adek" Hyojun mengajak adiknya untuk tos dan Seungjin mau-mau saja.

"Ji-Ah? Nama yang indah, terimakasih Daddy" Seungjun tidak menduga jika Hyojin memberikan nama yang tidak ada kaitannya dengan namanya maupun namanya sendiri. Ia sempat berpikiran bagaimana jadinya jika nama mereka digabungkan lagi, Sejin? Itu yang ada dipikirannya saat itu.

"Baguslah, waras juga ternyata Hyojin. Tidak seperti twins dulu yang namanya gacha karena kamu terlalu syok dan tidak mempersiapkan nama. Jadinya diambil dari nama kalian berdua"

Hyojin menjadi bangga karena ejekan Changyoon, dia sudah research untuk mencari nama yang indah untuk anak terakhirnya. Iya dia tidak berencana untuk menyakiti Seungjun lagi karena ia sendiri tidak kuat melihatnya menderita lagi.

Selamat bergabung Kim Ji-Ah ke dalam Hyojin gang, gak tau ya dia member tetap atau member labil kayak Seungjin.

.

.

.

.

To be Continued

[II] TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang