Triplets (?)

16 1 6
                                    

"AYOOO SEMUANYAHHH"

Udah bisa ditebak kan siapa? Okay makasih.

Mereka berpesta karena di rumah gak ada Seungjun atau Hyojin. Mereka berdua sedang mengantar Jiji untuk periksa bulanan rutin. Tenang saja ada Sujin yang menjadi pawang Twins, ya kan?

"Nih mic nya, kita aja yang nyanyi. Hyojun sukanya joget sambil bawa icik-icik soalnya" Seungjin menyerahkan mic yang satunya pada Sujin.

"Nyanyi apa?" Tanya Sujin sambil memegang remote televisi untuk mencari lagu.

"Kebunku aja" Jawab Seungjin riang, ia minum air terlebih dahulu agar suara yang ia hasilkan sangat maksimal.

Mereka ini gak kenal yang namanya ponsel loh, ya meskipun dibolehin sama orang tuanya pada pada gak mau. Gak tau aja si Hyojin diam-diam mendoktrin anak-anaknya kalau pegang ponsel pas belum cukup umur bakal kesetrum, ya mana mau mereka. Dan ya, Hyojin juga bilang jika ponsel tuh fungsinya hanya untuk menelpon seseorang. Menurut twins itu suatu hal yang sangat tidak berguna.

Sujin sebenarnya tau jika yang dibilang Daddy nya itu gak benar karena dia sendiri punya ponsel dulu yang penuh dengan game. Tapi dia pura-pura percaya aja karena gak pengen Hyojin kecewa.

Seseorang yang gak pernah merasakan punya ayah pas punya satu gak bakal disia-siakan, I feel you Sujin :))

Mereka udah menyelesaikan satu lagu. Sujin ingat kata Mommy nya tadi jika ada buah apel di kulkas banyak banget dari Aunty Changyoon karena katanya ngidam eh sama Uncle Minkyun dibeliin satu kebun, jadi bagi-bagi deh.

"Hyojun gak ingin nyanyi juga? Ini nih nyanyi aja. Aku mau ambil buah dulu untuk kalian" Sujin menyerahkan mic nya pada Hyojun dan pergi ke dapur.

Si twins sih ditinggal Sujin malah ngobrol bukannya nyanyi.

"Kiko beda banget ya? Dulu kasar sekarang jadi lembut banget sama kita dan Jiji"

"Kiko siapa? Dia itu Kakak kita Jun, dia Sujin hehe. Seungjin sayang Sujin soalnya baik sekali, gak jahat. Mungkin setan yang merasuki jiwanya dulu itu udah diambil sama Mommy makanya jadi baik"

"Belum dikupas sama Mommy ternyata apelnya, sebentar ya tak kupas dulu" Sujin membawa 6 buah apel setelah mencuci nya tadi, ia ke ruang tamu dengan membawa pisau buah juga untuk mengupas.

"Langsung dipotong aja Sujin, twins bisa makan kulitnya kok" Ucap Seungjin khawatir, ini beneran apa bakalan dikupasin semua sama Kakaknya? Eh tapi kan twins ini omnivora, gak dipotong juga gak apa kok.

"Gak apa deh, tak kupas aja ya biar makannya enak dan mudah tak potongin sekalian"

Seseorang yang selalu sendirian tidak akan menyia-nyiakan kesempatan saat dirinya punya orang lain disisinya.

"Terima kasih Sujin, aku saja yang membuangnya" Hyojun mengambil alih sisa-sisa kulit apel yang berada dalam plastik kemudian membuangnya.

Mereka bertiga akhirnya gak melanjutkan karaoke nya karena memakan apel.

"Sujin, Seungjin mau-" Belum saja Seungjin menyelesaikan kalimatnya tapi Sujin yang emang udah peka jadi menarik Seungjin mendekat dan menyandarkan kepala sang adik pada bahu kanannya.

"Aku mau ikutt" Hyojun juga ikut bersandar di bahu kiri Sujin.

"Kalau gini kita kayak triplets" Sujin memeluk erat kedua adiknya. Duh gemes banget dia sama twins padahal hanya terpaut setahun.

"Apa Jin? Triplek? Gak mau ya Seungjin dimiripin sama triplek"

"Triplets, itu artinya kembar tiga Jin" Jawab Hyojun sembari memukul lengan Seungjin.

"Sujin, aku dipukul Hyojun nih. Hyojun nya nakal, pukul dia balik🥺"

"Cepuu mulu kamu ke Sujin sekarang ya? Lemah sekali"

"AKU TIDAK LEMAH, KAMU YANG-"

cup cup

Sujin mengecup pipi twins bergantian agar keduanya berhenti bertengkar.

"Diam ya? Aku gak dengar televisinya ngomong apa"

Seungjin mengerucutkan bibirnya kesal dan jadi tiduran di paha Sujin sembari menonton kartun. Sementara Hyojun sedikit terkejut karena dirinya dikecup Sujin. Sedikit aneh karena biasanya dia yang memperlakukan Seungjin seperti ini.

"Apelnya habis, aku aja yang balikin mangkoknya" Hyojun turun dari sofa dan pergi ke dapur, dia mau nyemil lagi jadi nyari sereal.

"Sudah habis? Aku bahkan belum makan satupun" Seungjin mendongak untuk melihat Sujin, ini ditangannya ada satu buah potongan apel sih.

"Buka mulutnya AAAAA" Seungjin mengarahkan tangannya untuk menyuapi Sujin dari tempatnya berbaring.

"Eh? Tidak usah, makan saja Jin" Sujin mendorong pelan tangan Seungjin dari bibirnya.

"Sujin harus makannn, nanti apelnya nangis loh kalau gak mau dimakan. Tuh lihat apelnya mau nangis nih, ayo buka mulutnya" Dengan terkekeh Sujin membuka mulutnya dan menerima suapan apel dari Seungjin. Ia kemudian mencubit pipinya karena gemas.

"Wahai saudaraku semua, serealnya datang. Mari makan dan bergembira" Hyojun, dengan gaya berbicara nya yang menirukan seorang perompak dari film yang mereka tonton kemarin membawa satu kotak sereal yang masih tersegel dan memberikannya kepada Sujin untuk dibuka.

"Baiklah saudaraku, naiklah ke kapal dan kita akan melanjutkan perjalanan kita" Sujin menerima uluran sereal dari Hyojun kemudian menariknya agar naik ke sofa seolah-olah itu adalah kapal mereka.

Seungjin yang tidak mau kalah pun mendudukkan dirinya dan berdiri. "Saudaraku, aku akan memasak makanan kita. Karena Hyojun sudah membawa hasil buruan yang bagus maka kita bisa makan enak hari ini"

"Hidup Hyojin gang" Sujin mengangkat serealnya keatas.

"Hidup" / "HIDUPPPP"

.

.

.

.

To be Continued

Selamat hari Senin hehe <3
Stay safe ya (つ≧▽≦)つ
Pendek banget ga sih? Aku maksa up ini ಥ‿ಥ

[II] TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang