Surprise

17 3 5
                                    

Hyojin terbangun dari tidurnya, sebentar, ia merasa ada hal aneh disini. Dimana semua pakaian nya dan-

"Heii, siapa lu?" Hyojin membangunkan secara kasar orang yang berbaring satu selimut dengannya. Yang dibangunkan tentu saja langsung terbangun dan menatap Hyojin dengan senyum manisnya.

"Siapa lu?" Tanya Hyojin sekali lagi, apalagi wanita ini juga tidak memakai pakaian sama sepertinya.

Wanita itu terkekeh dan terduduk. "Sepertinya tuan sangat mabuk hingga tidak ingat apa saja yang kita lakukan semalam" Wanita itu lantas mengambil semua pakaiannya yang tergeletak di lantai dan memakainya. Hyojin hanya terpaku di tempatnya, seingatnya ia hanya minum bersama Minkyun semalam dan pulang lalu tertidur begitu saja.

"Hyojin-" Seungjun membuka pintu kamarnya dan terkejut melihat Hyojin yang melamun dan seorang wanita yang sedang memakai bajunya, apa yang terjadi disini? Seungjun kemarin malam tidur bersama twins karena terlalu lama menunggu Hyojin yang katanya sedang minum menemani Minkyun.

"Aku pergi dulu tuan, dan permainan mu semalam sangat menyenangkan" Wanita itu sedikit mendorong Seungjun karena menutupi pintu dan ia pun keluar meninggalkan rumah kediaman keluarga Kim itu.

"Hyojin?" Seungjun masih tidak percaya apa yang barusan dia lihat. Ditambah lagi dengan Hyojin yang masih diam saja.

"Seungjun, gw-" Omongan Hyojin terjeda karena tiba-tiba Seungjun menamparnya. "Tidakkah aku cukup untukmu hingga kamu memanggil jalang untuk-" Seungjun menitihkan air matanya, tidak mengira Hyojin akan mengkhianati dirinya yang tengah hamil tua. Memang dirinya sering lelah sekarang sehingga tidak mampu mengimbangi Hyojin, tapi haruskah?

Hyojin mendudukkan Seungjun disampingnya dan mengusap air mata yang mengalir di pipi Seungjun. "Hei, aku tidak tahu bagaimana wanita itu masuk kesini Seungjun, demi apapun aku hanya minum setelah itu pulang dengan taksi dan tidur" Seungjun menepis kasar tangan Hyojin yang berada di pipinya dan terkekeh.

"Memang kamu ingat dengan benar semalam hah? Kamu mabuk Hyojin, tidak mungkin wanita itu masuk kesini tanpa kunci. Apakah lewat jendela? Astaga lelucon yang sangat bagus" Seungjun mengusap sisa air matanya dan beranjak dari sana. "Bersihkan itu semua karena aku tidak suka ada bau orang lain disana, dan ya tidak ada waktu untukku menangis karena anak-anakmu butuh makan Hyojin" Lanjutnya sebelum benar-benar pergi dari sana.

"Bagaimana itu bisa terjadi? Sangat tidak mungkin karena aku tidak begitu mabuk malam tadi, kurasa aku harus bertemu dengan Minkyun setelah ini untuk memastikannya" Monolog Hyojin sambil membersihkan kamarnya yang berantakan sekali, ia jadi ragu dengan ingatannya soal semalam.

Sementara twins yang menunggu Mommy nya di meja makan dengan perut kelaparan hanya bisa terdiam setelah Seungjun kembali ke dapur dengan wajah muram. "Ada apa Mommy?" Seungjun langsung mengubah raut wajahnya dan tersenyum pada Seungjin. "Tidak ada, Mommy hanya lelah naik turun tangga sayang. Ayo sarapan dan Uncle Jae akan mengantar kalian setelah ini" Seungjun memberikan 2 mangkok bubur ayam untuk sarapan twins, dirinya terlalu malas memasak hingga membeli dari tukang bubur langganan nya.

Twins hanya mengangguk dan makan, sebenarnya mereka ingin bertanya kenapa diantar Uncle Jae nya padahal biasanya diantar Daddy mereka.

"Twins hari ini disuruh bawa bekal Mom. Mau nasi goreng dong, sama telur lope lope" Seungjun melihat kearah jam, dan ya masih pukul 8 sih jadi masih bisa memasak. Rencana awalnya tidak ingin memasak tapi twins yang ingin jadi ya sudahlah.

"Okay Hyojun, nasi goreng telur lope lope akan segera siap hehe" Seungjun mulai bersiap, setidaknya ia akan sibuk mengurus twins hingga lupa bahwa suaminya sempat tidur dengan wanita lain semalam.

"Selamat pagi twins" Sapa Hyojin riang yang memakai baju santainya, sepertinya hari ini ia akan libur untuk membujuk Seungjun dan meyakinkan dirinya bahwa asumsinya salah.

[II] TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang