Berkelana

27 6 35
                                    

Sesuai dugaan semua orang, Seungjin benar-benar mengamuk saat mengetahui dirinya akan mempunyai adik baru. Dirinya menolak keras berbicara pada Hyojin dan Seungjun dan hanya berbicara dengan kakaknya seharian ini.

Mereka berdua udah selesai baca cerita dan udah rebahan bersebelahan untuk ke alam mimpi. Tapi Seungjin ini gak bisa tidur.

"Kamu sayang aku kan Jun?"

"Iya"

"Kamu mau ikut aku nanti pas baby nya lahir? Kan aku mau dibuang sama Daddy"

Hyojun berfikir, apakah dia harus ikut Seungjin? Tapi masa iya sih Seungjin beneran dibuang?

"Emang nya kamu mau kemana Jin?"

"Ke rumah Uncle Minkyun"

"Kenapa kita gak ke rumah Uncle Jaeyoung aja? Kan ada Aunty Yuto yang akan masak banyak untuk kita"

"Tapi masakan Aunty Changyoon juga enak"

"Gantian aja gimana? Habis di rumah Uncle Minkyun kita ke rumah Uncle Jaeyoung"

"Boleh juga tuh Jun, tapi kita naik apa kesana? Kamu sih pendek banget jadi gak bisa naik mobil" Gak sadar apa Seungjin ini kalau dia gak jauh beda sama Hyojun.

"Minta jemput, jadi besok kita pulang itu minta jemput Uncle Minkyun aja. Alasannya mau main sama Changmin tapi gak pulang"

Seungjin mengangguk singkat, aduh dirinya udah ngantuk berat tapi masih ada kegelisahan yang menghantuinya.

"Hyojun, mau peluk pwease. Aku gak bisa tidur"

"Sini Jin" Seungjin menurut dan mendekatkan dirinya pada Hyojun.

Hyojun memeluk Seungjin dan mem puk-puk kepalanya juga. Kurang apa sih Hyojun tuh? Udah tampan penuh kasih sayang pula, makanya Seungjin sayang banget sama dia.

...

"Mommy, bisa bilangin Uncle Minkyun kalau nanti twins mau main kesana?" Tentu saja Hyojun yang bilang karena Seungjin masih lanjut ngambek.

"Kenapa tiba-tiba?" Tanya Seungjun heran, ia sedang menyetir sekarang jadi tidak bisa menoleh ke jok belakang.

Oh iya, bukannya Hyojin dan Seungjun ini gak peduli saat Seungjin ngambek, tapi emang lucu aja Seungjin kalau ngambek. Biasanya juga gak bertahan lama kok, paling lama cuman 3 hari. Itupun pas dulu yang dia bertengkar sama Hyojun. Mana bisa dia tidur tanpa Hyojun, makanya udahan.

"Pengen main aja kok Mom"

"Ohh okay, nanti Mom bilangin ke Uncle Minkyun" Seungjun hapal benar bagaimana tingkah Hyojun saat berbohong, sebenarnya apalagi yang akan dilakukan twins di rumah Minkyun nanti.

"Nanti dijemput Uncle Minkyun aja ya langsung, pulangnya nanti di jemput Daddy"

"Pulangnya mau main ke rumah Uncle Jaeyoung Mom, bilangin juga ya" Seungjun semakin curiga sama twins.

"Ohh iya-iya, nanti pas mau pulang telepon Mom atau Dad ya lewat Aunty Yuto" Biarin lah twins main seharian di luar, setidaknya hari ini Seungjun bisa bersantai di rumah.

Udah sampai di daycare, seperti biasa twins akan memeluk dan mencium Seungjun pas baru keluar mobil. Tapi dari kemarin hanya Hyojun yang melakukannya.

"Seungjin, gak mau peluk Mommy dulu?" Hyojun yang mengingatkan adiknya, ia tahu benar kalau Seungjin ini sangat terikat sama Seungjun. Kemarin aja loyo seharian gara-gara gak skinship sama sekali sama Mommy nya.

"GAK MAUUU, AKU MASIH MARAH SAMA MOMMY" Seungjin udah mau nangis ini tapi ditahan, dia pengen banget setidaknya menyentuh Mommy nya sekali agar energi nya kembali buat marah-marah lagi.

[II] TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang