The Baby Name

24 2 22
                                    

"Kyun..."

"Apa sayang?"

"Anak-anak gimana? BODOH" Changyoon memukul pelan lengan Minkyun yang melilit perutnya. Ini Minkyun bukannya menjaga anak-anak eh malah tidur disini sama dia setelah,

"Ada Sujin dan Hyojun, apa yang perlu dikhawatirkan?"

"Pergiiiii" Dengan segenap kekuatannya, Changyoon menendang Minkyun hingga terjatuh.

"Duh, punya istri gak pengertian banget sama suaminya" Minkyun mengusap-usap pantatnya yang sakit karena bertabrakan dengan lantai. Ia berjalan menemui anak-anak yang gak tau juga udah bangun apa belum.

"Jin, bangun Jin" Minkyun membangunkan Seungjin dengan cara Hyojun, yaitu hidungnya ditutup. Kenapa Minkyun membangunkan Seungjin terlebih dahulu? Soalnya nanti nular, kalau yang paling berisik bangun duluan pasti yang lain juga ikutan.

"Ini hari libur kan? Kenapa sih Uncle bangunin Seungjin?" Seungjin cemberut gitu soalnya dibangunin, tapi dia tiba-tiba ingat soalnya hari ini bisa ketemu Baby J.

"SEMUANYAHHH AYO BANGUN. HARI INI KITA MAU KETEMU BABY J" Minkyun meninggalkan Seungjin yang berusaha membangunkan yang lain. Dia memberi makan peliharaan nya dulu.

"Ayo anak-anak, makan dulu" Minkyun membawa banyak sekali makanan kucing dan anjing.

Kenapa sih aku kayak merasa kasar banget kalau ngetik 'Anjing'? Diganti puppies aja ygy :)

Biasanya sih Changyoon udah masak sekarang buat para bocil sama mereka juga.

"Ayo Sujin kita lihat peliharaannya Uncle Minkyun" Iya yang bangun pertama kali itu Sujin karena pipinya basah kena iler akibat dicium basah sama adiknya.

"Ohh sini ikut" Minkyun memberi satu bungkus Snack pada Seungjin dan Sujin yang baru saja menemuinya.

"Wahhh lucu sekali Uncle" Ucap Sujin bahagia, dia dari dulu pengen punya puppy tapi gak dibolehin sama Mama nya. Sekarang kalau dia tanya ke Seungjun boleh gak ya?

"Kamu pengen punya puppy gak? Nanti Uncle cariin di pet shop. Pasti boleh sama Seungjun, soalnya kamu terlihat bertanggung jawab tidak seperti twins. Hahah"

"Iya Uncle, nanti kalau diurus twins puppy nya malah meninggal. Kayak Ino sama Inu, hiks Uncle, kenapa mereka meninggal?" Seungjin jadi flashback ketika kedua ikan pemberian Hyojin meninggal akibat lupa diberi makan.

"Boleh?" Tanyanya ragu, memang sih Mommy nya terkesan tidak pernah mengekang dirinya jika ingin apapun. Kemarin aja Sujin pengen beli robot akibat lihat iklan di televisi pada pagi harinya eh sorenya Hyojin pulang membawanya.

Adopsi saya juseyoo :))

"Bolehhhh, nanti Seungjin bantu bilang. Tapi nanti Sujin yang harus bilang ya soalnya Mommy gak percaya sama aku lagi" Ya karena dua ikan mati itu Seungjun jadi was-was kalau twins punya peliharaan baru lagi, ntar mati kan kasihan.

"Oke Jin, nanti aku yang akan bilang ke Mommy" Bisa dilihat ekspresi bahagia dari Seungjin, yey akhirnya dia punya puppy nanti.

"Uncle, aku mau puppy nya nanti warna putih, bulunya halus dan tebal, terus matanya lucuuu" Bentar, perasaan ini puppy nya Sujin deh, kenapa yang request Seungjin.

"Iya Uncle, sesuai yang diminta Seungjin saja"

Ekhemm Seungjun, kamu punya 2 gentleman loh🥺. Buat aku satu boleh gak?

"Ya, baiklah" Minkyun jadi berpikir, request Seungjin ini terlalu yahh. Apakah bisa dia nemu puppy kayak gitu.

"AYO SEMUANYA SARAPAN DULU. UDAH MATANG NIH MAKANANNYA" Teriak Changyoon dari dapur. Hyojun tentang makanan mah gak bakal gak bangun, dia lari gitu aja padahal baru aja bangun.

"Hei, hati-hati. Kamu memang duplikat Hyojin" Changyoon terkekeh melihat Hyojun yang lari sempoyongan karena masih pusing. Lucu banget please hahah.

"Auntyyyyyy" Iya, Hyojun jatuh kepentok tembok sekat antara dapur dan ruang tamu.

Changyoon akhirnya menghampiri Hyojun yang terduduk memegangi keningnya yang kepentok. Ia menatap Changyoon dengan wajah ingin menangisnya.

"Aunty sakit" Changyoon melihatnya dan memar sedikit, untung saja hanya sedikit.

"Sudah-sudah, ayo makan saja" Changyoon menggendong Hyojun ke dapur terlebih dahulu menunggu yang lain. Ini tumbenan kembaran Hyojun gak lari denger kata makanan.

Changyoon mendudukkan Hyojun lesehan dibawah karena ya dia gak punya kursi khusus anak-anak. Lagipula juga sudah ia tata kok untuk makan lesehan dibawah bersama.

Hyojun udah anteng makan dan Changyoon membangunkan Changmin, ini nih anaknya susah banget bangun.

"Sayang, bangun. Kamu gak mau lihat Baby J?" Sang Ibu menepuk pelan pipi anaknya agar terbangun. Karena Changmin excited juga jadinya kebangun deh, dia langsung aja ke dapur untuk sarapan bersama Hyojun.

"Kyun, ajak mereka sarapan" Changyoon mengganggu acara memberi makan hewan yang diketuai oleh Minkyun. Seungjin menarik tangan Sujin dengan terburu-buru untuk makan sarapan.

"Makan aja dulu sama mereka" Minkyun masih tidak bergeming dari tempatnya.

"Makan sana, masa iya aku lahiran nanti baby nya gak punya ayah" Minkyun terkesiap mendengar apa yang diucapkan Changyoon.

"APA? KAMU BILANG APA?"

"Aku hamil, udah dari sebulan yang lalu sih tapi malas-"

"CHANGYOON, AKU MENCINTAIMU" Minkyun memeluk erat tubuh Changyoon, duh seneng banget dia akhirnya punya baby lagi.

"Astaga Kyun, jangan erat-erat kasihan baby nya ini loh" Minkyun melepaskan pelukannya dan memberikan kecupan pada pipi kanan Changyoon.

"Aku ikut program kehamilan tanpa sepengetahuan kamu, ya kamu sih tiap hari melas pengen punya baby yaudah nih aku kasih"

"Makasih banget Changyoon"

"Dah yuk sarapan"

Sementara di tempat lain...

"Yu pengen punya baby juga🥺. Kak Seungjun bahkan udah punya 4 anak loh"

"Yakin Yu? Aku hanya gak-"

"Iya Yu yakin"

Kesempatan yang baik tidak boleh disia-siakan, ya kan Jae?

"Yuk buat, nanti sore aja deh kita lihat Baby J"

Run Yu run...

...

"Lu beneran gak nyiapin nama?"

"Enggak, gw kehabisan ide asal lu tau Jun"

"Astaga Hyojin, pikirkan lahhh"

"Gw mulu masa yang mikir? Lu ngapain emang?"

"PERASAAN GW MULU YANG SAKIT HABIS BIKINNYA. 9 BULAN 10 HARI JUGA GW MENGANDUNG. PAS KELUARNYA SAKIT JUGA, DAN LU BILANG GW GAK NGAPA-NGAPAIN? LU TINGGAL BERI NAMA AJA-"

cup

"Okay-okay cukup Seungjunie, maaf ye" Hyojin terkekeh karena berhasil membuat Seungjun kesal, apalagi setelah dikecup bentaran juga langsung diem itu.

"Untung aja lu suami gw, kalau bukan ya udah gw tonjok"

"Tonjok sini tonjok, emang-"

Bugh

Selamat Hyojin, anda mendapatkan hadiah.

Mereka ini posisinya itu si Seungjun duduk menyandar di kasurnya dan Hyojin duduk disebelah ranjangnya dengan kursi, makanya bisa nonjok.

"Anjir sakit Jun" Hyojin memegang pipinya yang tertonjok tadi, ditonjok ini bukan ditampar.

"Gw masih cowok ya Hyojin, ya sakit lah. Sini mau lagi gak lu?"

"Thor cukup thor, cut buru cut sebelum gw dianiaya Seungjun"

Okay Jin, kasihan si Hyojin, di cut dulu ygy.

.

.

.

.

To be Continued

[II] TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang