Enjoy
___"Hungh~"
Leguhan kecil keluar dari bilah bibirnya. Hanya meleguh, tidak untuk membuka kedua mata bobanya.
Taehyun terkekeh. Pandangan yang awalnya di surai hitam milik Beomgyu kini beralih pada leher putih yang terekspose.
Bibirnya ia turunkan hingga menempel pada leher putih susu si manis.
Mengecupnya dan menyesapnya lembut tanpa meninggalkan bekas.
Surai blonde miliknya menerpa telinga hingga pipi gembil Beomgyu.
Terdapat pergerakan kecil saat Taehyun menyesap leher kekasihnya, geliatan dan leguhan.
Taehyun tersadar, buru-buru ia melepas bibirnya dari leher Beomgyu yang dikecup dan dihisapnya tadi.
Mereka tidur satu ranjang yang berukuran single size, jadi posisi keduanya begitu intim.
Ah tidak, bukan intim itu maksudnya. Posisinya hanyalah Taehyun yang bersandar pada kepala ranjang dan Beomgyu yang ada di pangkuannya.
Menempelkan kekasih cantiknya di dada kokoh miliknya, dada Beomgyu berdempetan dengan perut ber-ABS Taehyun dan kepala Beomgyu yang bersandar di dadanya.
Intim bukan?
"Hunggghhh. Hyunie?"
Leguhnya lagi sambil menggumamkan nama seseorang dengan mata boba yang masih setengah terbuka.
"Bangun hm?"
Lelaki itu bertanya, namun sayangnya tidak ada suara yang menjawab sahutannya. Yang di dapatinya adalah pergerakan kecil juga rasa geli karena surai milik seseorang dalam dekapannya.
"Bangun beruang. Kamu belum makan, ayo makan dulu"
Ucapnya lagi sambil menoel-noel pipi gembil kekasihnya. Selimut masih setia melingkupi tubuh keduanya.
Entah sudah berapa jam terlewati hingga hari sore, matahari pun sudah tidak terlihat. Hanya ada sisa cahayanya saja yang masih menerangi permukaan kota Seoul.
"Ayo bangun..."
Katanya lagi sambil terus menangkup pipi gembil Beomgyu hingga terjepit. Karna tidak kunjung mendapat respon, akhirnya ia memilih cara lain.
Cup... Cup... Cup...
Bibir tebal miliknya ia daratkan untuk mengecup setiap jengkal wajah kekasihnya. Taehyun sedikit kesal karena si manis masih tertidur, padahal belum makan sedari pagi.
"Hunghh~ gellii~"
Taehyun tersenyum, namun bibir tebalnya tidak henti-hentinya mengecup setiap sudut wajah Beomgyu.
Yang diciumi kembali bergeming dan semakin mengeratkan pelukannya, napasnya masih teratur yang menandakan ia masih tertidur pulas.
Taehyun menghela napasnya, ia berfikir mungkin saja kekasihnya memang sangat lelah karena menangis. Detik itupula ia menghentikan kecupannya.
Dagu si manis sekarang berada di dadanya dengan mata yang masih tertutup. Pandangan Taehyun kini mengarah ke depan dan tangannya sibuk mengelusi punggung kecil si manis yang terbalut selimut.
"Hyunie lagi~"
Dahi Taehyun mengkerut saat mendengar suara yang terbilang lucu. Ia tatap wajah Beomgyu yang berada di dadanya, kedua matanya masih tertutup.
Apa Beomgyu-Nya mengigau?. Batinnya disertai senyum kecil.
"Hm?"
"Cup lagi~"

KAMU SEDANG MEMBACA
Gelas Kaca || Beomgyu
FanfictionBeomgyu hanya mau Papa, kak Mark, kak Jeno, dan kak Sungchan menyayangi Gyu dan berhenti menyebut Gyu sebagai anak pembunuh dan pembawa sial. ft. Jung familly. Angst? tidak tahu, baca saja ceritanya.