Enjoy
___* Alurnya sebelum Winwin pergi.
Perdebatan itu berlangsung cukup lama. Baik Winwin maupun ke empat orang itu tidak mau mengalah.
Mark, Jeno, dan Sungchan terus saja melontarkan kata-kata kasar yang ditujukan pada Beomgyu. Adik bungsu mereka.
Tanpa mereka sadari, ada sosok lelaki manis yang terus mendenggarkan setiap kata menyakitkan yang keluar dari mulut keluarganya.
Setiap bait kata yang keluarganya lontarkan sangat melukai hatinya. Rasanya sangat teramat sakit.
Ia hanya bisa bersembunyi dibalik tembok yang memisahkan antara dapur dan ruang makan.
"Hiks... apakah aku hiks... setidak di inginkannya di keluarga ini?"
Isakannya yang terdengar sangat menyakitkan. Kakinya sudah lemas hingga tidak sadar tubuhnya jatuh merosot dengan air mata yang berjatuhan.
Kedua kaki kurusnya dirapatkan dan dipeluk erat-erat. Wajah manis yang penuh dengan air mata itu di tenggelamkan disela lututnya.
Menangis dengan posisi meringkuk bersandar pada tembok.
Beberapa menit berlalu, isakan-isakan itu sudah mulai berhenti. Si manis mendongakkan kepalanya.
Matanya sembab juga merah. Bibir dan hidungnya memerah disertai garis bekas linangan air mata.
"Untuk apa kau menangis Gyu? bukankah dari dulu memang seperti ini?"
Gumamnya pada diri sendiri.
Yang dikatakan oleh Beomgyu itu benar. Untuk apa dia menangis? toh selama ini memang itu makanan sehari-hari Beomgyu.
Cacian dan hinaan.
Lantas untuk apa Beomgyu menangis?
"Sudahlah Gyu tidak perlu menangisi kalimat itu. Anggap saja itu sebagai kalimat sayang yang diberikan papa dan kakak-kakak"
Senyuman kembali terukir di bibir kecilnya. Jari-jarinya bergerak menghapus sisa air mata yang membekas di wajah cantiknya.
Ia berdiri dan mengambil piring untuk makan. Nasi putih beserta telur mata sapi menjadi menu makan malamnya hari ini.
Setelah menggambil nasi beserta lauk, Beomgyu makan di meja pantry yang berada di tengah dapur.
Bilah bibirnya masih tersenyum menikmati makan malamnya. Sesekali mengangguk-anggukan kepalanya riang seperti anak kecil.
Itu ia gunakan untuk menutupi rasa sakitnya. Berharap perkataan yang barusan ia dengar lenyap dari pikirannya.
•••
Setelah selesai berucap tadi Winwin langsung ke dapur menghampiri ponakan tersayangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelas Kaca || Beomgyu
FanficBeomgyu hanya mau Papa, kak Mark, kak Jeno, dan kak Sungchan menyayangi Gyu dan berhenti menyebut Gyu sebagai anak pembunuh dan pembawa sial. ft. Jung familly. Angst? tidak tahu, baca saja ceritanya.