⚠️Jus Fanfic
Enjoy
___Senyuman mengembang mengiringi derap langkah pemuda manis, derap langkahnya begitu cepat, sepatunya menapak dan melayang seiring perasaan gembira juga bangga menyeruak dalam hatinya.
"BIBI! GYU JUARA SATU DI KELAS!"
Teriakan yang begitu kuat, bahkan tidak mampu menggambarkan betapa senang dan gembira nya si manis hari ini.
Hari dimana ia bisa berada di puncak, berada di tingkat kesenangan yang benar-benar tidak bisa digambarkan oleh tulisan.
Dua wanita yang berstatus maid di rumahnya menghampiri si manis yang berteriak dari depan.
Sedetik kemudian, tubuh mungil itu di dekap dengan erat, di tenggelamkan dalam pelukan hangat dari dua wanita yang bekerja di rumahnya.
Air mata menetes dari dua wanita yang memeluknya, memeluknya erat layaknya seorang Ibu pada umumnya. Mencium kening, surai, bahkan pipi si manis secara bergantian.
Pujian demi pujian di lontarkan pada si manis, menatap haru wajah yang berseri bagai bunga matahari.
"Hebat! Gyu sangat hebat!"
Ujar wanita paruh baya yang melepas pelukannya dari tubuh mungil si manis, memuji sembari mendekap pipi berisi milik tuan mudanya.
"Selamat sayang, akhirnya usaha Gyu tidak sia-sia selama ini! kamu anak hebat"
Kini wanita yang satunya bersuara, ikut memberikan selamat juga pujian bagi si manis.
"Terima kasih Bibi! ini berkat kalian berdua yang selalu mendukung Gyu selama belajar. Terima kasih banyak hiks..."
Air mata menuruni pipi gembilnya kala ucapan terima kasih lolos dari bibir kecilnya. Mengucapkan kalimat terima kasih pada dua wanita yang sudah mau menerima bahkan menganggapnya sebagai anak, atau sekedar menggantikan sosok Ibu di kehidupan malangnya.
"Hey, kenapa menangis? ini hari bahagia untukmu. Jadi, jangan menangis"
Tangan mulus wanita paruh baya terangkat menghapus buliran air mata yang mengalir di pipi, diusap lembut menyalurkan ketenangan. Anggukan diberikan oleh Beomgyu tanda ia mengerti.
Setelahnya, satu pertanyaan yang Beomgyu lontarkan mampu membuat dua maid terdiam bingung ingin menjawab apa.
"Papa ada di rumah? tadi Gyu liat ada mobil Papa di depan"
Keduanya menoleh saling pandang.
"Ah, i--itu tuan Jaehyun memang pulang lebih awal. Sekarang beliau ada di ruang tengah"
Ucap salah satu maid yang masih muda, sedikit tergagap kala dirinya memberikan jawaban.
"Benarkah?! kalau gitu Gyu mau menemui Papa dulu, Papa pasti senang!"
Setelah berucap riang, dua kaki kecilnya bergegas menuju ruang tengah untuk menemui sang Papa, tak menghiraukan teriakan dua wanita yang terus memanggil namanya berulang.
"PAPA LIHAT! GYU DAPAT JUARA SATU DI SEKOLAH! PAPA SENANG KAN?!"
Jaehyun tidak merespon teriakan putra bungsunya yang sudah menunjukkan piala dan piagam di kedua tangannya, di sodorkannya lah agar atensi Jaehyun mengarah pada si manis.
"Ini pertama kalinya Gyu dapat juara Papa, dan juara satu. Papa pasti bangga kan sama Gyu?! Gyu sudah tidak mempermalukan Papa lagi"
"Papa ayo lihat, kenapa diam saja? apa Papa tidak mau memuji Gyu? ayo kita rayakan dengan makan malam diluar bersama kak Mark, kak Jeno, dan kak Sungchan. Papa!"
![](https://img.wattpad.com/cover/291818792-288-k200738.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Gelas Kaca || Beomgyu
FanfictionBeomgyu hanya mau Papa, kak Mark, kak Jeno, dan kak Sungchan menyayangi Gyu dan berhenti menyebut Gyu sebagai anak pembunuh dan pembawa sial. ft. Jung familly. Angst? tidak tahu, baca saja ceritanya.