Orvan Valderium atau lebih dikenal dengan Orvan merupakan orang yang kini menjabat sebagai Raja ke-14 dari Kerajaan Tresadior yang berada dibenua Merah. Dia menikah dengan putri ketiga dari Kerajaan Horran. Mereka dikarunia tiga orang anak yaitu Pangeran Pertama bernama Almer Valderium, Pangeran Kedua, Exan Valderium, serta Pangeran Ketiga yang bernama Evan Valderium.
Namun dari ketiganya hanyalah pangeran pertama dan kedua yang diketahui dan dikenal masyarakat luas. Itu semua dikarenakan prestasi keduanya dalam berperang ataupun ketika ditugaskan oleh ayahnya untuk mengurusi suatu wilayah.
Sementara Pangeran ketiga meski diketahui secara luas, namanya tak begitu terdengar sehingga rakyat melupakannya.
Pangeran ketiga atau Evan cenderung tertutup, jarang bergaul dengan siapapun, setiap hari dia selalu menghabiskan waktu dikamar atau di perpustakaan istana. Dua tempat itu seakan menjadi teman setianya yang tak bisa diajak untuk berbicara.
Raja Orvan sudah berkuasa di Kerajaan Tresadior selama 30 tahun, dia diberi mandat kekuasaan oleh ayahnya saat dirinya masih berusia 24 tahun yang artinya dirinya sekarang berusia kurang lebih sekitar 54 tahun.
Raja Orvan menyadari bahwa masanya akan berakhir. Oleh karena itu, dia berharap putra-putranya akan segera dapat meneruskannya sebagai pewaris, dia ingin putra-putranya bersaing secara sehat dalam memperebutkan tahta.
Namun yang terjadi sekarang hanya Pangeran pertama dan kedua saja yang tampak begitu berambisi untuk menaiki tahta sementara pangeran ketiga tampak tak begitu peduli dalam politik istana.
Hal itu membuat Raja Orvan khawatir dikarenakan dia takut jika salah satu dari pendukung putranya adalah musuh dalam selimut. Tentunya dia menyadari hal tersebut namun yang dia lakukan hanyalah mengawasi pergerakan dari para putranya.
"Bagaimana menurutmu Perdana Menteri, siapa yang pantas menjadi pewarisku selanjutnya?"
"Menurut hamba, siapapun yang lolos haruslah mempunyai prestasi di bidang kemiliteran, sanggup menjalankan tugas-tugas yang diberikan dan juga dikenal baik oleh rakyat Paduka"
Raja Orvan mengerutkan dahinya.
"Apa kau sedang menyindir putra ketigaku?"
"Hamba tidak bermaksud begitu Paduka. Namun jika hamba boleh memberi saran, seorang pewaris selanjutnya haruslah dikenal oleh rakyat agar Kerajaan Tresadior dapat tetap berjaya, Raja yang mempunyai prestasi di bidang kemiliteran tentunya akan sangat dibutuhkan dan lebih dipercayai karena di tangan dianya, nasib kerajaan ini dipertaruhkan"
"Benar juga ucapanmu"
"Pelayan, tolong panggilkan putra ketigaku kemari"
"Baik Paduka" Pelayan yang berada didekat raja segera undur diri menuju kediaman pangeran ketiga.
***
"Sampai kapan pangeran akan terus membaca seperti itu?"
"Berhentilah bicara, Holdor"
"Pangeran, ayo keluar dari tempat terkutuk ini"
Pangeran ketiga atau Evan mengerutkan dahinya dan menatap tajam pelayan.
"Apa maksudmu dengan tempat terkutuk?"
Holdor yang mempunyai postur tubuh gendut dan pendek terlihat gugup dan takut.
"Bukan begitu pangeran, maksud hamba tempat inu begitu terpuji, banyak pengetahuan-pengetahuan Benua Merah tersimpan diperpusatakaan disini, hanya orang-orang tertentu yang dapat memasuki tempat ini"
"Lalu?"
"Namun setelah Pangeran sudah membaca semua buku yang ada disini, entah kenapa tempat ini menjadi.... "
KAMU SEDANG MEMBACA
Dankin & Evero
FantasyDANKIN Dankin seorang anak muda yang harus melepaskan statusnya sebagai Bangsawan Steria karena keluarganya dicap melakukan pengkhianatan pada Kerajaan Tresadior. EVERO Evero seorang anak SMA yang lelah dengan pengkhianatan yang dilakukan oleh oran...