Annyeong!! ♡´・ᴗ・'♡
Kabar kalian gimana?
Selalu jaga kesehatan dengan tetap menjaga jarak, makan makanan yang bergizi dan beraktifitas fisik ya (✿❛◡❛)
Semoga cerita ini dapat menghibur kalian💕
༶•┈┈⛧┈♛♛┈⛧┈┈•༶
Happy Reading~
"Gue mau keluar bareng Lila.""Oke. Titip salam sama lingkar lengan atas itu ya."
Dean menatap Dafin lama. Dia sebenarnya ragu untuk pergi, namun jika ia tidak pergi sekarang, berarti sudah ke 7 kali nya ia mengingkari janjinya. Dean termenung lama sebelum fokus nya tergantikan oleh Dafin yang terus menciumi boneka boba kesayangannya.
"Ck, sampai kapan lo mau nyium tu boneka?"
"Ck, sampai kapan lo mau berdiri di situ? Pergi sana."
"Gue pergi."
"Oke. Bye."
"Lo beneran nggak papa kan gue tinggal?"
"Istighfar gue mah sama lo. Bisa gue bisaa!!"
"Oke."
Dean mengambil kunci mobilnya. Memang, hari ini adalah janjinya untuk bertemu Lila. Namun, ia memutuskan untuk bertemu setelah berbelanja bersama Dafin tadi. Lagi-lagi ia berdecak. Bayangan manisnya yang berbelanja bersama Dafin harus pupus akibat adiknya yang malah lebih asik dengan game di mall tadi. Terlebih dia sekarang harus mengikis waktunya bersama Dafin di rumah.
"Gue pergi Daf."
"Tiha tiha di jalan."
Deanpun segera melajukan mobilnya ke salah satu taman di kota ini. Cuaca hari ini memang cukup mendukung hingga jalan-jalan di taman adalah pilihan terbaik.
Setelah memarkirkan mobilnya, Dean dengan santai memasuki area taman. Taman ini adalah salah satu ikon di kotanya. Taman yang luas dengan berbagai aksesoris yang melengkapi nya. Belum lagi permainan air yang di tawarkan dan berbagai menu makanan. Dean tersenyum ketika memikirkan akan mengajak Dafin ke sini. Mungkin minggu depan.
"Bby!!"
Dean menoleh. Tersenyum tipis kala Lila dengan semangat berlari ke arahnya. Gadis cantik dengan rambut pendek itu segera memeluk Dean.
"Kamu lama banget sih Bby!!“
Dean mengangangkat tangan dan mendaratkan ke kepala Lila. " Maaf. Belanja dulu sama Dafin."
"Aku pikir nggak bakalan lama ih."
"Dafin main dulu tadi."
"Ya udah. Sekarang ayok temenin aku makan. Aku laper udah 2 jam nungguin kamu."
"Iya."
Lila menggandeng tangan Dean. Ia menegakkan dagu kala melewati gadis-gadis yang menatap kagum ke arah Dean. Menatap gadis-gadis itu dengan mimik seakan mengatakan 'Dia milikku!'
"Kamu ganteng banget De. Aku nggak suka cewek lain ngeliatin kamu kayak gitu." Lila berkata sambil mendengus.
"Biarin aja."
"Kamu nggak tertarik sama cewek-cewek itu kan?"
"Nggak."
Lila tersenyum. Semakin mendekatkan diri ke arah Dean. Menatap siluet wajah Dean dari bawah dan menahan diri untuk berteriak senang. Lelaki ini miliknya. Susah payah ia mengejar dan ketika mendapatkan nya, Lila tidak akan ingin berbagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲
General FictionKeberadaan Dafin sangat berharga untuk Dean. Begitu pula sebaliknya. Sepeninggalan kedua orang tua mereka, mereka harus menjalani kehidupan hanya berdua. Sikap protektif Dean memang kadangkala membuat kesal Dafin, namun sebenarnya ia tahu, saudara...