21-JANJI DEAN&DAFIN

16K 1.4K 322
                                    

Hai~~
Author kembali lagi😎

Jangan kaget sama satu kata diakhir💚

⚠Typo bertebaran~
⚠Mengandung kata kasar yang tidak baik ditiru
⚠Book ini bergenre Brothership/Bromance
⚠Bukan BxB

⚛  🎀  𝒯𝓌𝒾𝓃𝓈 𝒰𝓃𝒾𝓋𝑒𝓇𝓈𝑒  🎀  ⚛

Happy Reading~


"Gue gak suka lo lebih deket sama orang lain selain gue. Jangan pacaran."

"...."

"Dapin?" Dean memandang Dafin khawatir setelah saudara kembarnya itu hanya terdiam dengan pandangan kosong. "Lo gak papa?"

Dafin tersentak sadar. Matanya mengerjap menyesuaikan keadaan. "Hah?"

"O-oh nggak papa," lanjutnya. Ia cepat-cepat menaiki motor. Sedikit mejauhkan dirinya dari Dean.

"Ayo jalan."

"Yakin gak papa?" Dean bertanya sambil memeriksa suhu di kening Dafin. "Muka lo kok pucat?"

"Gue bilang gak papa!" teriak Dafin tanpa sadar. "Ma-maaf, gue cuma tiba-tiba blank. Ayo pulang. Gue mau istirahat."

Dean akhirnya mengangguk. Mulai menyalakan motornya dan melaju dengan kecepatan sedang. Sesekali matanya melirik kaca spion yang menampilkan Dafin yang terus memejamkan matanya.

Di sisi lain, Dafin terus berusaha menenangkan hatinya kembali. Dipikirannya, Dean sudah seperti monster.

"Dafin!" Dean memanggil lagi sesaat motornya sudah terparkir di garasi. "Sebenernya lo kenapa?" sambungnya ketika Dafin belum juga turun dari motor.

"Gue takut," jawab Dafin jujur. "Lo serem."

"Apa?"

"Lo." Dafin menunjuk Dean. "Omongan lo nyeremin."

"Yang mana?"

"Yang tadi!" Dafin mendengus. Kesal ditanya terus oleh Dean. Ia turun dari motor dengan menghentakkan kakinya.

"Jangan ganggu gue!" peringat Dafin sebelum menutup pintu kamarnya dengan kencang.

Dean melihat itu hanya menatap dengan datar tak peduli. Ia memilih memasuki kamarnya.

⚛  🎀  𝒯𝓌𝒾𝓃𝓈 𝒰𝓃𝒾𝓋𝑒𝓇𝓈𝑒  🎀  ⚛

"Hah~"

Dean menghela napas. Kepalanya berdenyut nyeri ketika mengingat nominal yang tertera di buku tabungan orang tuanya.

"Dean?"

"Ya?"

"Udah Bunda cairin uangnya. Kamu jangan pusing gitu. Kan masih ada Bunda."

Bunda Jena tersenyum. Mengelus rambut Dean dengan sayang. "Pindah bareng Bunda mau ya? Bareng Adit. Bunda sama Ayah Jo udah resmi jadi wali sah kalian sekarang."

Dean termangu ditempatnya sekarang. Berdiri tepat di depan Bank membuat Dean bisa dengan bebas memperhatikan kegiatan orang-orang yang berlalu lalang.

Dean tersenyum getir. "Bahkan dunia tetap berjalan."

"Kamu ngomong sesuatu?"

Dean menggelengkan kepalanya. Kembali fokus ke Bunda Jena. "Dean tinggal bareng Dafin aja di rumah lama ya Bun?"

"Hey.." Bunda Jena meraih wajah Dean untuk menghadapnya. "Pikirin tentang keselamatan kalian hmm? Lebih aman kalau kita tinggal bareng. Jangan pikirin ekonomi. Kalian tugasnya cuma belajar sekarang."

𝗧𝘄𝗶𝗻𝘀 𝗨𝗻𝗶𝘃𝗲𝗿𝘀𝗲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang