PROLOG

2.8K 217 17
                                    

Love at the first sight

Note : Semua foto cast wanita dalam cerita ini sudah di edit menggunakan foto wajah author. So no more question, thx :)

 So no more question, thx :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Sebuah kedai ayam goreng yang tidak terlalu besar namun nyaman, dengan interior kayu yang terawat dan selalu ramai pengunjung.

Seorang wanita dengan tubuh sedikit gempal, berwajah menggemaskan, pipinya berisi, hidungnya mancung, bibirnya tebal dengan kulit putih bersih dan rambut hitam yang diikat sembarangan sedang sibuk berlalu lalang sambil membawa nampan besar di tangan nya.

Peluh membasahi dahinya dan dia terlihat sedikit kewalahan dengan banyaknya pengunjung di saat weekend seperti ini.

"El, meja nomor dua ya.." ucap seorang laki-laki yang sedang sibuk menggoreng ayam di belakang

Gadis itu pun mengangguk dan membawa nampan berisi ayam goreng lengkap dengan acar lobaknya ke meja nomor dua, sesuai perintah ayahnya.

"Ayah.. satu porsi lagi untuk meja nomor satu" Teriaknya dengan senyuman riang.

Gadis periang ini bernama Moonella Park, orang-orang sering memanggilnya Moon atau El. Tapi kedua orang tua nya selalu memanggil nya El agar lebih mudah.

Setelah lulus sekolah dia memilih untuk tidak melanjutkan ke jenjang selanjutnya. Dia tidak ingin memberatkan kedua orang tuanya karena masalah biaya. Walaupun mereka sampai kini tetap memaksa Moonella untuk melanjutkan kuliah.

Dia adalah anak yang bertingkah laku baik, periang dan mudah bergaul, rata-rata pelanggan kedai ayam goreng ini sangat akrab dengan nya.

"Paman.. seperti biasa?" Sapanya ramah pada seorang pelanggan yang selalu datang di hari Sabtu siang seperti ini.

"Oh, El.. ya seperti biasa dengan banyak acar lobak ya.."

Dia tersenyum riang seraya mengacungkan jempol nya "pesanan mu segera datang.."

"Ayah satu porsi ayam goreng dengan banyak acar lobak untuk meja nomor 6 ya" ucapnya seraya menuliskan pesanan dan di tempel kan di dinding agar ayah nya bisa dengan mudah membaca nya.

Kring.

Bunyi mainan yang tergantung di atas pintu tanda jika ada pelanggan yang baru datang.

"Selamat datang.."

Gadis itu berjalan mendekati meja nomor 7 dengan sebuah kertas di tangan "mau pesan satu porsi atau setengah porsi?" Tanyanya dengan ramah

"Dua porsi ayam goreng dengan cola"

Seperti tersihir gadis itu tertegun saat laki-laki di hadapannya ini mengangkat wajah dan tersenyum dengan matanya yang sedikit menyipit membuat gadis itu seketika terdiam menatap wajah tampan itu tanpa berkedip.

I Want You | Jin KSJ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang