COMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA]
Kata orang cinta itu tidak mengenal harta, jabatan dan juga status sosial, karena itu aku berani untuk mencintai pria yang sudah sangat lama ku kagumi.
Pria yang memiliki para...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Keep in touch with me on Instagram: cornkiller9
**
1 pesan Kim Seokjin
"Moon apa kau marah jika aku mendapatkan nomor ponsel mu yang baru dengan cara diam-diam? Apa kau marah jika aku mengirimi mu pesan seperti ini ? Apa kau akan membalas pesan ku atau kau malah akan mengabaikan ku ? Apa kau marah jika aku membantu mu menghadapi kesulitan-kesulitan itu ?"
Dugaan ku benar.
Semua ini ulah Kim Seokjin.
"Kenapa dia belum menyerah juga?"
Aku mengerang pasrah namun mengabaikan pesannya.
1 pesan Kim Seokjin.
"Jadi di abaikan ya ? Tidak apa-apa, selamat menikmati makan malam mu sayang.."
Mataku menatap paperbag yang tadi tergantung di depan pintu rumah dan kini tergeletak di atas meja di hadapan ku.
"Jalmeokgessseumnida.."
Aku sedang mengunyah makan malam ku dengan pelan saat bel apartemen berbunyi membuat jantung ku berdetak kencang seketika.
"Apakah itu Kim Seokjin?"
Dengan cemas aku segera berjalan ke arah pintu tapi ku biarkan saja bel yang terus berbunyi tanpa henti itu karena tidak ada interkom ataupun lobang untuk melihat keluar jadi aku hanya bisa menerka-nerka siapa yang berada di balik pintu ini.
Hingga akhirnya ponsel ku yang tergeletak di atas meja berdering nyaring.
Aku mengambil ponsel ku dan tertulis nama Jun di layarnya.
"Ju-"
"Ya !!! Aku berdiri di depan pintu dan menekan bel seperti orang gila apa kau tidak mendengar nya ?!" Kesalnya.
Aku mematikan sambungan teleponnya dan segera membuka pintu sambil tertawa geli saat melihat wajah nya yang sudah tertekuk kesal.
"Maaf Jun ku pikir siapa yang datang kesini malam-malam" ucapku seraya sedikit bergeser memberi ruang agar Jun bisa masuk.
"Kau pikir siapa ? Hah siapa ?"
"Hahaha sudah jangan marah-marah"
Aku menutup pintu dan berjalan di belakangnya.
"Kau baru makan malam ya ?"
"Oh, aku baru sampai rumah" jawabku yang sudah kembali duduk di lantai dan menikmati makan malam sementara Jun duduk bersandar di atas sofa dengan nyaman. "Kau sudah makan?"
