COMPLETE ✅ IDOL LIFE. [SEBAGIAN CHAPTER DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM BACA]
Kata orang cinta itu tidak mengenal harta, jabatan dan juga status sosial, karena itu aku berani untuk mencintai pria yang sudah sangat lama ku kagumi.
Pria yang memiliki para...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
**
"Oh.. tidak !!"
Aku segera mengganti bajuku dengan yang lebih layak walaupun masih saja baju kaus oversize dan celana pendek santai, rambut panjang ku terurai rapi dan aku sedikit mengoleskan lipstik tipis di bibir.
"Tidak terlihat berlebihan kan?" Aku kembali memeriksa penampilan ku di kaca yang terlihat lebih rapi sekarang.
Ponsel di atas meja dapur pun berdering, aku berlari untuk mengangkat nya.
SEOKJIN CALLING..
"He'em !"
"Halo ?"
"Moon aku sudah di bawah, apartemen mu lantai berapa ?"
"Oh.. biar aku turun kebawah menjemput mu" aku hendak membuka pintu dan berjalan ke bawah namun suara Jin menghentikan langkahku.
"Aku saja yang naik ke atas, lantai dan nomor berapa ?"
"Lantai tiga nomor 46, hati-hati naik tangganya ya" ucapku sebelum memutuskan sambungan telepon nya.
Aku menunggunya dengan perasaan berdebar yang tidak biasa. Rasanya seperti apa ya.. senang, tidak sabar, dan membuatku selalu ingin tersenyum bahagia.
Tak lama bel apartemen ku berbunyi, sekali lagi ku lihat penampilan ku didepan kaca dan segera membuka pintu.
"Hai Moon.." wajahnya nyaris tidak terlihat, dia memakai topi hitam senada dengan warna masker dan kacamatanya.
"Masuklah.."
Aku membuka pintu dengan lebar dan mempersilahkan nya masuk "maaf tempatnya kecil dan sedikit berantakan"
Jin terlihat mengedarkan pandangannya melihat apartemen satu petak ku ini dengan seksama "kau tinggal disini sendiri?"
Aku mengangguk sambil menghidupkan kompor untuk membuatkan nya Ramyeon.
"Apartemen mu cukup nyaman Moon.."
"Iya tapi sepi, akan lebih baik jika ada keluarga ku disini" kekeh ku yang mulai sibuk memasak.
"Tidak akan cukup jika tinggal disini lebih dari dua orang"
Langkah kaki jin terdengar mendekat dan sedetik kemudian dia sudah berdiri di sampingku.
