Bismillah...
Hayuk follow dulu yaps,
Jangan lupa baca Al Quran dulu okey guyss...
Sekian menit kemudian Aku sudah sedikit tenang dan kemudian mengajak Agis untuk keluar."Za? Sudah ta?"
"Sudah ayo Gis. Keburu siang ke pantainya."
"Yawis ayo. Pamit dulu ke bapaknya." Aku mengangguk.
"Monggo pak, Kami pamit inggih. Maturnuwun." ucapku.
"Inggih nduk, sing ati-ati. Mboten usah dilawan, diikuti mawon petunjuknya. Tapi jangan lengah." Ucap bapakitu.
"Mm..InsyaAllah." Kataku bingung. "Kami pamit Assalamu'alaikum." ucapku lagi.
"Wa'alaikumsalam." Aku beranjak sambil berjalan dengan khusyuk. Ingat kita masih di area makam harus tetap sopan santun.
Saat mengenakan sandal lagi Agis sudah tidak tahan dengan rasa penasarannya.
"Za kamu tadi kenapa? Bisa-bisanya nangis sambil nyebut Allah begitu. Kek sedih banget lagi. Khawatir tau."
"Hehehe..Nanti aja aku cerita kalo udah di pantai. yak. Ayok turun ini. Lapar aku hehe." cengir ku.
"Heh...agak-agak nih bocah. yadah ayok deh. Aku juga ternyata wkwk. Nyari warung ya. mau makan nasi deh."
"Okeh siap."
"Pantainya deket sini kan?"
"Kalau di peta sih begitu. Belakang bukit ini udah pantainya." Ucapku.
"Okeh, Tak bonceng deh. Kasih tau jalannya yak."
"Okeh siap Bos." ucapku menyetujui.
Kami pun kemudian berjalan keluar menuruni tangga tadi saat kami naik. capek jelas sih wkwkw. Tangganya saja ratusan. Tidak mengapa ini menyehatkan besti. Kapan lagi naik turun tangga hayo kwkwkw.
Setelah berapa ratus anak tangga akhirnya sudah sampai di garis finish paling bawah. Alhamdulillah minumnya habis wkwk.
Dan Alhamdulillahnya lagi kami berdua sudah kucel karena lelah dan keringat. Sepertinya kami perlu mandi. Aku memandang Agis yang tengah mengatur napasnya.
"hahahahahah."
"Apa ? Za? Kamu gak kesambet kan? duh" Agis panik.
"Heh Hahahaha...endak kok endak. Cuman Kamu kucel Gis suwer."
"Anjirr...Astaugfirullah. Sendirinya juga kucel bestieee." seketika aku mengambil hanphoneku dan mengaca.
"Lah ternyata iya ahahahah, kita sama wkwkw kayaknya kesalahan deh tadi mandi. Mandi gak nih Gis?"
"mmm" Belagak mikir dia. "Gak usah deh ahahah. Biar sekalian nanti aja di hotel."
"bener juga, ya dah ke warung itu yuk. Makan disitu ae."
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS BIRU SEASON 1 [Tamat]
Espiritual{Series Simpul Rasa 1: #Maiza} DISCLIMER ‼️‼️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA. JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN, DAN SHARE KISAH INI ADALAH FANTASI RELIGI ROMANSA. =========== "Gus jangan terlalu dingin, Maiza tidak cocok berdekatan dengan Gus. Maiza pilekka...