Haloo...
Eh udah mau puasa yah..wah Ramadan bakal ditemenin Gus Biru sih ini ୧⍤⃝🤭Ya udah tapi jangan lupa lakuin dulu tadarusnya, dzikirnya juga.
Okey jangan lupa vote, komen, dan share.
Kami telah sampai. Balai Desa lumayan sepi sih. Tapi tidak apa. Ada Allah. Kami berempat sudah langsung menata jajanan jalur masuk warga nanti. Setiap satu kerdus akan diberikan bersama dengan air mineralnya sekalian.
“Eh untung ya kita nginepnya di pondok. Kalau disini ya agak creepy sih “ ucap Mikaela.
Pasalnya balai desa kalau sudah menjelang sore dan malam tidak ada kegiatan disini. Dan jika dilihat juga tidak banyak orang-orang yang lalu lalang disini.
Entah apa yang akan terjadi jika saat itu kita menerima tawaran untuk menginap di balai desa sebagai tempat singgah. Alhamdulillah nya dibantu Pak Ruslam biar bermukim di Pesantren. Kalau di pesantren kan ramai orang.
“He em bener banget. Lagian nih kalo di pesantren yak jatah kopi gratis wwkwk.”
“eh emang iya?”
“hooh karena kalo santri cowok-cowok tuh kalo malem yang pada hafalan sambil nyebat sama ngopi. Kita kan jadi dikasih.” Ucap Agra.
“Heh tapi aji mumpung banget gak sih kita ini?” Kataku.
“Wwkwk Alhamdulillah lah pokoknya. Itung-itung hemat budget anjir.” Sambung Opie.
Tak lama teman-teman yang lain pun datang dengan menggunakan sepeda santri dan ada juga yang menggunakan motor ustadz-ustadz yang rumahnya di kawasan pesantren.
Setelah personil kami lengkap. Kami memulai dengan berdoa bersama semoga lancar pembukaan kali ini dan acara KKN selama sebulan kedepan. Selesai berdoa Pak Ruslam ikut hadir.
Kami di briefing sebentar. Dan kemudian kembali memastikan semua yang diperlukan, baik sound sistem, jamuan, dan semuanya yang menjadi bagian penting dari acara pembukaan ini.
Adzan isya’ sudah selesai berkumandang. Para warga sudah mulai berdatangan. Kami menyambut ramah setiap warga yang datang.
Terlihat disana juga Kiyai As'ad dengan Gus Biru datang. Gus Biru kali ini menggunakan baju Koko lengan pendek bewarna abu di padu padankan dengan sarung bewarna hitam. Tampak manis.
“Aigo, heh Gus Biru ganteng banget asli.” Seru Mikaela.
“bener banget, magnet gak sih ? Masa dari tadi mata gue pen lihat si Gus terus” ungkap Karin.
“Hus…heh..fokus guyss.” Ucapku. Aku melihat teman-teman ku yang meracau mengagumi Gus Biru hanya geleng-geleng kepala.
Ya ganteng sih emang tapi kalau jutek ya langsung jatuh penilaian ku wkwk. Tidak akan ku bilang pada mereka tentang penilaian ku ini pada Gus yang mereka idam-idamkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
GUS BIRU SEASON 1 [Tamat]
Espiritual{Series Simpul Rasa 1: #Maiza} DISCLIMER ‼️‼️ FOLLOW DULU SEBELUM BACA. JANGAN LUPA UNTUK VOTE, KOMEN, DAN SHARE KISAH INI ADALAH FANTASI RELIGI ROMANSA. =========== "Gus jangan terlalu dingin, Maiza tidak cocok berdekatan dengan Gus. Maiza pilekka...