"It's time" ucap Ares.
"Gue pergi dulu. Kalian balik ke kelas aja, nanti pas jam istirahat balik lagi kesini bawa Newt dan Elea" ucap Hela sebelum pergi bersama Ares.
"Lo mau kemana?" tanya Edmund kepada Hela tetapi tetap menatap Ares dengan tatapan tajam.
"Gue gak bakal apa-apain pacar lo kok, santai aja kali" ucap Ares tetapi pemuda itu malah melingkarkan tangannya di pundak Hela.
"Ada seleksi untuk Alpha yang bakal masuk Ultima Class" ucap Hela sembari melepaskan rangkulan Ares dari pundaknya tetapi pemuda itu merangkulkan tangannya lagi yang membuat Hela mendelik ke arahnya.
Setelah itu Hela dan Ares pergi menuju lift meninggalkan Edmund dan Medea.
"Terus sekarang kita ngapain?" tanya Medea kepada Edmund.
"Balik ke kelas?" ucap Edmund.
"Males" ucap Medea sembari merebahkan badannya di atas sofa.
"Kalau gitu, gue chat Newt dan Elea buat datang ke sini kalau mereka bisa" ucap Edmund sembari duduk di salah satu bangku.
"Hey, i was wondering, selama ini kan lo selalu ngeliat komputer dan lain lain due to your dynami. Emang mata lo gak rusak?" tanya Medea.
"Gue sempat pakai kacamata, apalagi pas SD. Tapi semenjak Bokap gua meninggal, gue milih buat berhenti sekolah dan belajar sendiri. Dari situ gue lepas kacamata karena gue gak perlu liat papan tulis lagi" balas Edmund yang membuat Medea bangkit dari posisi rebahannya.
"Bohong, gue yakin pasti karena lo keliatan culun kan" ucap Medea yang disusul dengan kekehan oleh keduanya.
"Gue masih sering bawa kacamata sebenarnya" ucap Edmund sembari mengeluarkan sebuah kotak kacamata dari dalam saku jaketnya. Lalu pemuda itu mengeluarkan kacamata tersebut dan mengenakannya.
"It looks great actually" ucap Medea.
Beberapa detik kemudian, pintu terbuka dengan kencang menampilkan Newt dan Elea.
"HEY GUYS, holysh- Ed lo pakai kacamatanya lagi???" ucap Newt girang seraya berjalan menuju Edmund diikuti oleh Elea yang terus menatap Edmund dengan pipinya yang memerah.
"You look good with glasses man. Right El?" ucap Newt sembari menyikut lengan Elea pelan. Gadis itu hanya menjawab dengan anggukan pelan.
"Anyway, Hela mana?" tanya Newt sembari melihat sekeliling ruangan mencari ketua pack mereka.
"She'll be back pas jam istirahat" jawab Medea.
"Jadi gimana testnya tadi?" tanya Elea.
Mendengar pertanyaan itu membuat Edmund dan Medea saling berpandangan karena tidak tahu harus menjawab apa.
"Guys?" panggil Newt kepada Edmund dan Medea karena keduanya tidak menjawab pertanyaan Elea sama sekali.
Tetapi kedua remaja itu tetap tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Hal itu membuat ruangan terasa canggung. Untungnya keheningan itu dipecahkan dengan suara pintu yang terbuka.
Di depan pintu terlihat Hela dengan napas yang tersengal dan beberapa luka di wajahnya. Melihat penampilan Hela membuat keempat remaja yang lainnya berdiri.
"What bet did you lose?" tanya Newt setelah Hela menutup pintu.
"Not bad" ucap Hela menunjuk wajah Edmund yang mengenakan kacamata sembari berjalan menuju sofa.
Gadis itu duduk di sofa dan mengerang pelan karena rasa perih di wajahnya.
"Lo kenapa balik-balik babak belur?" tanya Medea sembari berjalan menghampiri Hela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dynamia
Teen FictionApakah kalian percaya dengan keberadaan manusia super? Kalau kalian percaya, apa mungkin mereka tinggal di sekitar kita? Mungkin saja teman dan keluargamu atau bahkan orang yang saat ini duduk di sebelahmu itu sebenarnya memiliki kekuatan. Pada ta...