"Edmund Alvis William" ucap Dante yang membuat Medea, Newt dan Elea membelalakkan matanya tak percaya. Sedangkan Edmund menghela napasnya dan mengarahkan pandangannya kepada Hela yang duduk bersama dengan para Ultima lainnya.
Setelah Hela menganggukkan kepalanya, Edmund berjalan ke depan dan bergabung dengan murid-murid lain yang terpilih.
"Dan murid yang terakhir adalah... Medea Louisa Victor" ucap Dante yang membuat Hela membelalakkan matanya kaget.
"Shit" ucap Hela pelan.
"Untuk para Alpha atau Ultima dari beta ini dimohon untuk maju ke depan bersama dengan para betanya" ucap Pak Alex.
Dengan perlahan, Hela berjalan menuju Edmund dan Medea.
"This is bad" ucap Hela kepada kedua remaja di hadapannya.
"Selamat untuk para murid yang terpilih. Bagi yang belum terpilih, tidak perlu khawatir karena seleksi pertama di tahun depan akan diadakan tepat di hari pertama setelah libur" ucap Pak Alex yang membuat banyak murid menepuk tangannya.
"Bagi para murid yang terpilih, silahkan pergi ke ruangan pack masing-masing sampai gilirannya tiba. Dan untuk murid-murid yang lain bisa kembali ke kelas" ucap Pak Alex.
Hela berjalan dengan cepat menuju ruangan packnya diikuti oleh Edmund dan Medea. Sedangkan Elea dan Newt kembali memasuki kelas mereka dengan tampang gusar karena khawatir dengan kedua temannya.
Hela berjalan mondar-mandir di dalam ruangan packnya seraya mengigit kukunya tanda bahwa dirinya gugup.
"This is all my fault" ucap Hela setelah beberapa detik berjalan mondar-mandir.
"Calm down, this is not your fault" ucap Edmund.
"No, it is. Harusnya gue nyadar dari awal. Harusnya kita juga latihan sama dia" ucap Hela.
"Maksud lo? Kalian latihan apaan?" tanya Medea yang tidak mengerti arti pembicaraan Edmund dan Hela.
"Selama ini gue latihan hand-to-hand combat sama Hela" jawab Edmund yang membuat Medea tersadar mengapa Edmund selalu pergi setiap hari Sabtu dan Minggu.
"Now it doesn't matter anymore, karena gue lupa tentang Freya. Dia pasti bakal milih Medea buat ikut test dan gue yakin dia pasti bakal milih lo lagi" ucap Hela.
"Tunggu, jadi lo bisa bilang ke Bokap lo buat masukin nama-nama murid yang lo mau? Kalau gitu kenapa lo gak sekalian masukin Elea dan Newt? Kenapa cuma gue dan Edmund?" tanya Medea.
"No, You don't understand. Gue gak minta Bokap gue buat masukin dia dan gue juga gak mau kalian masuk kelas Ultima" jawab Hela.
"Kenapa lo gak mau?" tanya Medea dengan nada yang meninggi.
Hela diam beberapa saat dengan tangan yang mengepal, "Gue gak mau kalian berakhir kayak beta-beta gue yang dulu." Gadis itu meregangkan kepalan tangannya dan duduk di salah satu kursi terdekatnya.
Mendengar hal itu membuat Medea dan Edmund semakin penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi dengan para beta Hela sebelumnya tetapi mereka tidak mau mendorong gadis itu untuk memberi tahu mereka karena ini bukan saat yang tepat.
"Kenapa lo yakin banget kalau Freya bakal milih gue lagi? Lagi pula gak mungkin banget Freya milih gue masuk Alpha Class apalagi Ultima Class, dia kan selalu mau jadi lebih superior dari gue" ucap Medea sembari berjalan untuk duduk di sebelah Hela.
"Karena gue yakin lo bakal lolos seleksi masuk ke Alpha Class tapi gue gak yakin lo bisa lolos masuk Ultima, apalagi dengan kurun waktu yang kurang dari sebulan untuk latihan" jawab Hela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dynamia
Teen FictionApakah kalian percaya dengan keberadaan manusia super? Kalau kalian percaya, apa mungkin mereka tinggal di sekitar kita? Mungkin saja teman dan keluargamu atau bahkan orang yang saat ini duduk di sebelahmu itu sebenarnya memiliki kekuatan. Pada ta...