"Gila, gue gak tau lo bisa ngelakuin itu" ucap Medea yang berjalan bersama Hela menuju Edmund.
"Tadi bukan gue" balas Edmund dengan cepat.
"Maksud lo?" tanya Medea.
"Bukan gue yang ngelempar Ares kayak tadi, kayaknya ada orang lain di antara murid-murid ini yang ngelakuin itu" ucap Edmund lagi dengan lebih pelan.
"Gak mungkin, lapisan kaca itu membatasi dynami dari luar untuk masuk ke dalam ring begitu juga dengan dynami dari dalam ring ke luar. Makanya tadi pas Freya ngelempar energi ke Medea, kacanya nyerap energi itu biar gak ngelukain murid yang di luar" ucap Hela menjelaskan.
"By the way, tadi di luar kenapa? Kata Ares lo tau tentang kejadian ini" tanya Medea dengan nada yang berhati-hati.
"Kita ke ruangan dulu ya" ucap Hela seraya berjalan keluar dari ruangan seleksi itu.
Dengan begitu, Hela, Edmund dan Medea berjalan kembali menuju ruangan pack mereka. Saat ketiga remaja itu memasuki ruangan, mereka mendapati Newt yang sudah berada di ruangan itu dengan raut wajah penuh amarah.
Melihat kedatangan Hela, Edmund dan Medea, Newt segera beranjak dari duduknya dan mendorong Hela sehingga gadis itu terbentur tembok dengan cukup kencang, "What the f**k did you do?"
"Gue gak-"
"DON'T LIE TO ME" bentak Edmund yang membuat Medea tersentak kaget karena gadis itu tidak pernah melihat Newt begitu marah sampai membentak.
"Gue gak tau a-" Hela mencoba untuk berbicara tetapi napasnya tercekat ketika melihat mata Newt berubah menjadi hitam kelam selama sedetik.
"Kalau sampai ada apa-apa dengan Elea-"
"Newt stop, lo ngapain sih" ucap Edmund seraya menarik Newt agar menjauh dari Hela.
"Stop ngebelain dia Ed" ucap Newt seraya menarik lengannya dari genggaman Edmund, "Emang harusnya dari awal kita dengarin kata orang-orang."
"Newt maksud lo apa?" tanya Edmund yang tak mengerti dengan sikap Newt.
"Lo mau tau apa yang dia lakuin?" tanya Newt kepada Edmund.
"Dia nyelakain Elea" ucap Newt dengan menekankan setiap kata.
"Dia tau kalau Elea udah punya dynami, tapi dia tetap gunain mesin buatan Bokapnya ke Elea" ucap Newt tanpa melepaskan tatapan tajamnya dari Hela.
'"Lo tau semuanya dari mana?" tanya Medea tak percaya yang membuat Newt tertawa mencemooh ke arah Hela.
Lalu Newt berkata, "Emang lo harusnya gak ajarin gue ngebaca emosi dan pikiran orang Hel."
"Lo bisa nyembunyiin emosi lo dari gue tapi orang lain gak bisa Hel. Gue tau semuanya dari pikiran Pak Alex, gue liat semua memori Pak Alex saat dia masuk ke dalam ruangan itu. Gue liat Elea teriak-teriak kesakitan bahkan sampai kaca di ruangan itu pecah dan mesinnya meledak aja lo cuma berdiri tanpa bantuin dia" kata Newt dengan nada yang semakin lama semakin tinggi.
'Newt tenang dulu" ucap Edmund seraya meletakkan tangannya di pundak sahabatnya itu tetapi dengan cepat ditepis oleh Newt.
"Lo gak percaya? Lo mau bukti? Kita ke ruangan CCTV" ucap Newt seraya mendorong Hela untuk keluar dari ruangan itu.
"Kita gak bisa ke ruang CCTV-" ucap Hela.
"Kenapa? Lo takut ketauan?" tanya Newt dengan senyum miringnya yang membuat Hela menghela napasnya pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dynamia
Teen FictionApakah kalian percaya dengan keberadaan manusia super? Kalau kalian percaya, apa mungkin mereka tinggal di sekitar kita? Mungkin saja teman dan keluargamu atau bahkan orang yang saat ini duduk di sebelahmu itu sebenarnya memiliki kekuatan. Pada ta...