Part 2 - Sherlock Holmes

53 39 24
                                    

Gadis pemilik mobil itu memiliki paras yang cantik. Matanya bulat, rambutnya hitam pekat dan poninya juga terpotong dengan sangat rapi.

Medea mengacungkan pistol miliknya ke dahi gadis itu. Tapi sebelum dia bisa mengatakan sepatah kata pun, dia merasakan tangannya keram.

"What the fuck?!" ucap Medea seraya menatap tangannya yang berhenti bergerak. Dengan sekejap, pistol ditangan gadis itu terjatuh dari tangan Medea.

"Kamu gak akan bisa ngelukain aku" ucap gadis cantik itu.

"Aku juga Dynarian dan dynami aku Protection" ucap gadis.

Medea segera menarik tangannya yang keram dan seketika rasa keram itu pun menghilang.

"Great, four Dynarians in one car. Just like what i was expecting, right Ed?" ucap Newt.

Edmund yang sedang membuka laptopnya berkata, "Newt, bisa diem aja gak please" ucap Edmund yang lelah dengan ocehan Newt.

"Gak. bisa." balas Newt.

"Nama lo siapa?" tanya Medea kepada gadis pemilik mobil itu tanpa menghiraukan Newt dan Edmund.

"Elea" balas gadis itu.

"Ok, Elea, gue Medea" ucap Medea, "ini Newt" ucapnya lagi sambil menunjuk Newt yang duduk di sebelah kanannya, "dan ini Edmund" lanjut Medea seraya menunjuk Edmund yang duduk di sebelah kanan Newt.

"Dynami gue Teleportation, Newt Emotion Manipulation dan Edmund Technopathy. FYI kita bukan teman, kita baru ketemu kurang lebih 10 menit yang lalu" ucap Medea mengakhiri pengenalannya.

"Lebih tepatnya pas Medea kabur bawa uang satu tas dari dalam kasino" ucap Newt yang membuat Medea menatap Newt dengan tatapan membunuh.

"Okay, it doesn't matter. Aku butuh bantuan kalian" ucap Elea.

"Did i miss a chapter? Sejak kapan kita jadi akrab dan saling tolong menolong?" ucap Newt yang membuat Elea menjadi sedih.

"Just kidding, throw it, lo butuh apa? Drink?" tanya Newt sambil mengangkat botol alkohol yang masih cukup penuh.

"When did you get that?" tanya Medea sambil mengerutkan kening. Newt hanya membalas gadis itu dengan mengangkat kedua bahunya.

"Anyway, kenapa lo butuh bantuan kita?" tanya Medea lagi tanpa menunggu jawaban Newt.

"Kalian tau berita tentang keluarga-keluarga yang hilang atau terbunuh kan?" tanya Elea yang dibalas dengan anggukan kepala oleh Newt dan Medea, sedangkan Edmund hanya mendengarkan percakapan mereka tanpa bereaksi sedikitpun.

"Kayaknya aku tau siapa yang bunuh semua keluarga itu, tapi aku gak bisa kumpulin semua bukti-bukti sendiri. Dynami aku gak cukup beguna untuk itu" ucap Elea.

"Siapa yang ngebunuh keluarga-keluarga itu?" tanya Medea, namun belum sempat Elea menjawab, Newt berkata,

"I'm sorry, are we playing Sherlock Holmes right now? Okay gue jadi Dr. Watson, Ed lo jadi Sherlock Holmes, and you my dear Medea, lo jadi... Mrs. Hudson" ucap Newt.

"Terus Elea jadi apa? Jim Moriarty?" tanya Medea kesal.

"Ignore them, lanjutin aja" ucap Edmund sambil menatap Elea dengan intens yang membuat Elea gugup.

"Me- menurut aku, dalang dari semua pembunuhan dan penculikan ini adalah... WOLF Academy" ucap Elea.

"WHAATT?!?! WOLF ACADEMY??? Lo bercanda? itu sekolah paling terbaik, paling mahal, paling bagus, terpaling paling, gak mungki-" ucapan Newt terpotong.

"No, trust me. Setiap tahun sekolah itu memilih 15 anak untuk di test dan kalau berhasil mereka bakal dimasukin ke Alpha class, begitu juga dengan Alpha class, 5 murid di kelas itu di test untuk dimasukin ke Ultima cla-" kali ini ucapan Alea yang dipotong oleh Newt.

DynamiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang