💎; something

694 142 2
                                    

_I M M O R T A L_







"Aah..." Doyoung menggeram puas setelah mengisap darah dari tiga ekor kelinci.

Diusapnya sudut bibirnya lalu menjilat jarinya yang terkena darah.

"Hah! Kayaknya gue harus belajar nahan diri. Gue gak bisa minum darah setiap saat, bisa bisa populasi kelinci punah.." monolog Doyoung.

Srak.. srak...

Telinga Doyoung bergerak saat mendengar suara krusuk krusuk. Matanya mengkilap merah dan biru serta taringnya kembali muncul.

"Siapa disana?!" Teriaknya.

Tak lama keluar sosok bertudung dari semak semak. Doyoung memasang kuda-kuda untuk bersiaga jika ada serangan tiba tiba.

"Pure vampire..." Ucap sosok itu dengan lirih.

Doyoung memejamkan matanya lalu mengendus bau sosok itu. Matanya kembali terbuka dan mengkilap merah dan biru.

"Vampire hunter.." gumamnya tajam.

Vampire hunter adalah vampire yang memburu bangsanya sendiri untuk mendapat kekuasaan dan kekuatan. Ini bahaya untuk Doyoung. Mengingat dirinyalah vampire yang paling diburu.

"Ck! Ternyata keturunan pure vampire masih ada.. ini kabar baik buat dark vampire king.." kata sosok itu menyeringai.

Doyoung tersenyum satu sudut.
"Gue pastiin lo gak bakal ngomong ke siapa pun.." ucapnya dengan misterius.

Tiba-tiba angin berhembus kencang membuat si sosok itu lengah dan tidak sadar jika sebuah perangkap melayang kearahnya dan--

TSUK!

"A--uhuk! Uhuk!"

Sosok vampire hunter itu melotot dengan darah berwarna hitam mengalir dari mulut dan dadanya yang terjepit perangkap besi yang beracun.

"Hehe.. maaf ya, ini demi keselamatan gue.." ucap Doyoung dengan cengiran khasnya.

"Gue tinggal dulu, bentar lagi lo juga mati kok. Jadi lo gak bakal ngerasain sakit lagi."

Doyoung melesat secepat kilat setelah berucap demikian. Dalam hatinya Doyoung mengucap syukur. Untung telecinasis atau iron controller adalah salah satu kemampuannya, jadi ia bisa mengendalikan alat apapun yang terbuat dari besi atau berupa senjata.

Setelah itu Doyoung hilang dalam sekelebat mata. Seperginya Doyoung, muncul sekelompok orang bertudung menghampiri si vampire hunter yang sudah mati.

"Aah.. dia ngebunuh alex.." erang salah satu orang itu.

"Ambil otaknya, kita harus tau apa sebab vampire itu ngebunuh alex.." titah seorang yang merupakan pemimpin dikelompok itu.

"Jangan sampai selnya hancur, junho."

"Itu keahlian gue.."







|||






"Hwan, kamu mau kemana?" Tanya Junkyu saat melihat adik bungsunya yang rapi dengan pakaian hangat.

『𝐈𝐈』𝐈𝐌𝐌𝐎𝐑𝐓𝐀𝐋 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang