💎; tiexti

681 128 3
                                    

_I M M O R T A L_







Hyunsuk menghampiri Haruto yang terlihat tidak sehat. Adiknya yang satu ini memang terlihat tidak sehat sejak Yoshi hilang. Sebenarnya mereka khawatir, hanya saja Junghwan dan Doyoung selalu mengatakan jika Yoshi baik baik saja. Meskipun mereka tidak bisa mengetahui keberadaannya.

"To.." panggil Hyunsuk pelan.

Hyunsuk duduk disamping Haruto. Membiarkan kakinya basah karena masuk kedalam kolam ikan.

"Gue gak bisa tenang hyung.." ucap Haruto sangat lirih.

"Jangan murung gini. Yoshi gak bakalan suka." Kata Hyunsuk sambil menepuk bahu Haruto lembut.

Haruto menoleh dan menatap Hyunsuk dengan tatapan sendunya.

"Gue takut hyung. Yo-shi hyung werewolf terkutuk. Yoshi hyung pasti gak bisa ngendaliin diri.. gue.. gue takut yoshi hyung ngilangin banyak nyawa dan itu bakal jadi penyesalan terbesarnya.." nada bicara Haruto semakin bergetar, bahkan matanya berkaca-kaca.

Hyunsuk paham betul maksud Haruto. Yoshi. Adalah makhluk yang sangat lembut dan polos. Jangankan membunuh, menyakiti hewan kecil seperti nyamuk saja ia tidak tega. Kesalahan terbesar Yoshi adalah ketika ia membunuh pasukan Eunbi, yang menjadi penyesalan nya hingga sekarang.

"Lo tenang aja.. yoshi bisa atasin itu semua.. dia tau, mana yang seharusnya ada dan gak ada.." kata Hyunsuk guna menenangkan.

"Sekarang lo siap-siap. Kita bakal kerumah tiexti.."

Wajah Haruto terlihat kaget.

"Kita bakal minta bantuan mereka.." kata Hyunsuk sambil tersenyum tampan.





"WEH ANJENG JONGU ITU KUE GUE!!"

"AMPUN HYUNG! GUE KIRA ITU KUENYA JAMET HYUNG..!"

"hhuhu... JAN KEJER GUE BAGONG!"

"SINI GAK LU ITEM!!"

Haruto tertawa renyah saat melihat aksi kejar-kejaran antara duo park. Iya, Jihoon dan Jeongwoo.

"Heh bocah! Disuruh siap siap malah begaduh!" Omel Hyunsuk macam emak emak.

Sontak Jihoon dan Jeongwoo berhenti berlari. Namun saling melempar tatapan mematikan.

"Ini semua gara gara si item suk..!🔥" Ucap Jihoon geram hingga tubuhnya mengeluarkan api.

Sontak trejo menjauh dari Jihoon.

"Apa?! Gue kan gak sengaja!" Balas Jeongwoo tak kalah geram hingga ia mencengkram tangan Jihoon erat tanpa terbakar sedikitpun.

"Eh udah! Kalo mau adu mekanik jan disini!!" Lerai Junkyu geram.

"Tau! Kalo rumah ini hancur gimana?! Inikan peninggalan eyang satu-satunya!" Sambung Mashiho gedek.

Seketika Jihoon dan Jeongwoo sadar. Mereka kembali ke keadaan semula.

"Minta maaf gak?!"

Jeongwoo mencebik tak suka lalu mengulurkan tangannya untuk berjabat dengan Jihoon.

"Maaf hyung.." ucapnya.

『𝐈𝐈』𝐈𝐌𝐌𝐎𝐑𝐓𝐀𝐋 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang