"Uhm.. sebenernya gw ga tau apa lu udah tau apa belom.. tapi ya gw baru putus dan gw harap lu paham kalau itu ga gampang buat gw" Somi langsung berterus terang pada Jaehyuk.
"Gomawo.. lu udah mau dateng ketemu gw.. dan.. mianhae.. gw ga bermaksud maksa lu" kata Jaehyuk.
"Ani.. geokjeongma.. gw tau itu kerjaan appa gw kok.. bukan salah lu.. cuman gw ga bisa janjiin apa apa ke lu.. jeon namchin (mantan) gw, dia bukan orang yang gampang gw lupain" lanjut Somi sambil berusaha tersenyum.
Jaehyuk hanya membalas dengan senyuman yang canggung, tak tahu harus memberi respon macam apa.
Setelah perkenalan singkat di restoran itu, pertemuan pertama mereka berakhir begitu saja. Tidak banyak yang berbekas di benak Jaehyuk, kecuali ucapan yang muncul dari mulut Somi bahwa tidak mudah baginya untuk melupakan mantan pacarnya yang kabarnya sudah 5 tahun bersamanya itu.
Sementara itu, 2 minggu lagi, NIEEH Korea akan segera merilis koleksi baru mereka dan kedua direksi NIEEH itu sedang sibuk di kantor. Sudah 2 hari sejak Jennie dan Mino tidak kembali ke rumah karena terlalu sibuk. Somi yang merasa sangat kesepian di rumah memutuskan untuk mengendarai Lamborghini Urus berwarna kuning miliknya menuju Kantor Pusat NIEEH yang terletak di Gangnam itu.
"Oppa.. eodieyo?" tanya Somi di telepon sambil berjalan menuju lift yang terletak di lobby gedung 8 lantai itu.
"Ah.. arasseo" Somi masuk ke lift dan dengan santai menekan tombol lantai 7. Lantai dimana ruangan CEO dan Founder NIEEH Korea dapat ditemukan.
Tidak sendirian, 2 orang laki-laki berpakaian hoodie sederhana dan seorang perempuan berambut blonde seperti Somi masuk ke lift bersamanya.
"Eoh? ini Rose-nim yang katanya noonanya Jaehyuk bukan sih? Ambassador NIEEH?" batin Somi.
Perempuan yang diperkirakan adalah Rose itu membungkuk singkat ke Somi dan tersenyum. Somi membalasnya kembali.
Memang benar, ia adalah Rose yang tiba di kantor NIEEH untuk pemotretan koleksi terbaru yang akan segera dirilis dan 2 pria tadi adalah managernya.
Setibanya Somi di lantai 7, ia mengintip ke ruangan Jennie yang tampak kosong dan langsung menerobos masuk ke ruangan Mino. Mino terlihat sedang mengunyah makan siangnya dengan terburu-buru.
"Oppa!" sapa Somi.
"Neo wae wasseo ( lu kenapa dateng )?" tanya Mino.
"Mwo.. geunyang.. bosen di rumah ga ada orang selain burung peliharaan lu yang duduk doang di kandang sama Kuma yang sibuk guling guling di lantai" jawab Somi.
"Geunde.. eonni mana?" lanjutnya.
"Jennie? dia sibuk lagi meeting sama ambassador kita" jawab Mino yang sedang sibuk menghabiskan makanannya itu.
"Oppa baru makan ya dari pagi?" Mino hanya membalas dengan anggukan.
"Berarti bener yang tadi gw ketemu itu Rose-nim.. dia keluar di lantai 5" cerita Somi.
"Geurrae? itu noonanya Jaehyuk" ucap Mino.
"Gw tau.." balas Somi.
"Lu disini ngapain aja deh terserah ya.. gw sibuk harus cek persiapan launching ke bawah bentar" Mino kembali memakai coatnya dan berjalan keluar ruangannya sembari berlari kecil.
"Kok semua orang sibuk amat dah.. gw kan mau ikutan kerja juga.. tapi appa malah nyuruh nikah.. haish" keluh Somi kemudian mendudukkan dirinya ke sofa empuk di ruangan kantor yang berantakan itu karena pemiliknya sedang sibuk tak karuan.
Di meeting room lantai 5
"Annyeong.. oraenmaniya" Jennie memeluk Rose singkat. Memang Rose adalah seorang artis besar yang bekerja untuk mempromosikan NIEEH, namun Jennie dan Rose berhubungan cukup dekat selayaknya teman.