CHAPTER 5

181 14 0
                                    

Happy reading!

**

Pagi hari pun tiba Albyan membuka matanya dan mengusak wajahnya, melihat ke arah jam dinding ternyata baru pukul 06.30. bergegas bangun dan menuju kamar mandi untuk membersihkan diri karena hari ini hari senin, hari yang paling di benci bagi anak murid seperti Albyan.

"Ga habis pikir gua merdekanya hari Jum'at upacaranya Senin, mana di tabrak fisika sama matematika lagi. Akhh! Gila gua lama lama" ucapnya frustasi dan melanjutkan mandinya.

Setelah selesai dia pun memakai seragam dan turun ke bawah untuk sarapan. Menuruni anak tangga menuju meja makan, dan melihat bundanya Seraya tersenyum.

"Anak bunda udah ganteng sama rapih aja ya " ujar Audy.

"Alby kan selalu ganteng bunda" ucap Albyan dan berjalan ke arah sang bunda belum sempat mengecup bundanya dia sudah melihat tangan kekar memeluk pinggang bundanya.

Albyan mendelik tak suka mendapati papanya memeluk sang bunda, menatap sengit ke arah papanya dan mendengus

"Morning sayang" ucap Aldi seraya mengecup pipi istrinya.

"Git milning siying"sindir Albyan.

"Iri? Bilang babu" sini Aldi.

"Kalian ini berantem terus ya kerjaannya, sayang kamu makan gih abis itu berangkat nanti telat" ucap Audy lembut.

Albyan mengangguk lalu memakan makanannya dengan tenang, sesekali melirik ke arah papanya yang terus menggoda sang bunda.

Setelah selesai Albyan beranjak dari duduknya " Alby udah Bun, Alby brangkat ya" ucapnya

"Hati hati sayang jangan ngebut" Audy tersenyum ke arah putranya.

Albyan mengangguk dan bergegas meninggalkan ruang makan, mengambil motornya dan menancapkan gas menuju ke sekolah.

SMA LENTERA BANGSA, sekolah menengah atas yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas atas. Banyak yang bersekolah di sekolah ini karena prestasi dan penghargaan serta nama baik dari sekolah. Banyak murid dari kelas atas sampai bawah yang mendapatkan beasiswa, Albyan dan kawan kawan termasuk murid di dalamnya.

Brum Brum Brum!

Albyan hampir sampai ke sekolah tapi dari arah belakang teman temannya menyusul, dia memelankan laju motornya dan membiarkan ketua mereka di depan.

Sekarang Alldric yang memimpin dengan membonceng seorang gadis, memasuki area sekolah.

Saat mereka masuk dari gerbang tak luput dari perhatian siswa siswi, mereka berteriak histeris melihat para mostwated yang membawa motornya masing masing.

'ah Alldric and the Gank udah dateng, btw gua udah cantik belom?'

'siapa yang di bonceng Alldric? Dia cewe?'

' Albyan ganteng banget hari ini'

' Aidan aaaa aku padamu'

' Galen ga kalah ganteng'

' Dylan gue rela jadi milea buat lo'

' Cakra i love you'

Bagaikan slowmotian mereka membuka helm full face mereka, memamerkan wajah tampan khas mereka.

' kyaaa ganteng banget'

' pake helm full face aja berdamage apalagi ga!'

' anjir Galen boyfriend able'

' Aidan imut banget kya!'

Pekikan mulai terdengar, mereka tak menghiraukan itu. Saat ini berjalan ke arah koridor ada suara yang membuat mereka berhenti.

ALBYAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang