CHAPTER 14

60 12 4
                                    

Semuanya menatap cusia kesal dan geram, Albyan siap untuk menyentil dahi gadis itu tapi ia urungkan karena Cusia bersembunyi di belakang punggung Alldric.

"Ga boleh kdrt ya kak" sinis cia sambil menjulurkan lidah.

Albyan diam tidak menanggapi, dia lebih dahulu berjalan keluar dan di ikuti inti lain dari belakang.

"Balik ke rumah masing masing-masing" Alldric membuka suara.

Mereka semua mengangguk, menaiki motor masing masing dan menatap cusia yang masih diam.

"Mau ikut Abang kan?" Tanya Alldric.

Cusia nyengir lalu menatap Galen, tak lupa kedipan mau andalannya dan senyum manis yang ia lemparkan ke arah Galen.

"Sama kak Galen aja gimana bang" ungkapnya tanpa malu.

Albyan geram dia memegang rem motornya lalu mengegas motornya dengan kencang, yang lain terlonjak kaget.

"Ngapain Lo yan elah udah malem geber geber kurang kerjaan" Aidan menatap Albyan kesal.

"Bacot balik" setelah mengatakan hal tersebut Albyan lebih dulu meninggalkan pekarangan basecamp.

***

Albyan menatap langit-langit kamarnya, tiba-tiba dia menggeram dan menatap sinis langit-langit kamar dan mulai duduk menjambak rambutmya.

"Argh sialan" umpatnya dengan frustasi.

***

Cakra mengendap-endap berjalan masuk ke rumahnya, dia dengan hati hati menengok kanan kiri sambil membawa Ralen di gendongannya.

"GHM!" Batuk seseorang yang lumayan keras.

Cakra menengokan kepalanya, dia kemudian menyengir tanpa dosa.

"Eh ada momski and papski" ucapnya.

"Baru pulang hm?" Tanya sang mama.

"Iya nih mom baru pulang abis belajar sama Alldric, ya udah mom Cakra ke atas dulu ya" ucap Cakra dan ingin bergegas ke kamar.

"Anak siapa itu tuan muda Cakra" sang ayah membuka suara.

'mampus'

***

Cusia di turunkan di depan rumah oleh Galen, tak lupa dengan sang Abang yang menurunkannya, maklum ga nyampe masih bocil.

"Makasih kak Galen ganteng, jadi pacar ku aja kiw" genit Cusia.

"Ngga, apa apaan kamu masih kecil" sahut Alldric.

Cusia merengut kesal, abangnya ini memang tidak tau isi hati adiknya sendiri dasar Abang jelek.

"Bener Lo masih kecil turun motor aja ngga bisa, gitu kok mau jadi pacar gua" ucap Galen dengan sedikit bumbu ejekan.

"Cia udah besar, Cia ga bisa turun karena motor kakak aja yang ketinggian!" Balas Cusia dengan sedikit ngegas.

"Bocil mah bocil aja" ejek Galen kembali.

"Kok kak Galen jadi nyebelin si kaya kak Cakra, ih gelay" Cusia langsung masuk ke dalam rumah Dengan menghentakkan kakinya kesal.

Alldric dan Galen tertawa terbahak-bahak melihat gadis itu kesal, kesenangan baru bagi mereka menjaili Cusia, lebih tepatnya kesenangan baru bagi Galen.

***

"Baru pulang kamu?" Tanya pria yang sudah tidak muda lagi.

"Seperti yang papa liat" jawab pria yang lebih muda.

"Tidak sopan, saya tidak pernah mengajarkan kamu seperti itu anak kurang ajar"

"Literasi pa, kan papa emang ga pernah ngajarin aku" balas pria yang lebih muda.

Pria tua tersebut mendekati pria yang lebih muda dengan tangan yang membawa sebuah sabuk.

Pria muda itu memutar bola matanya malas, dia hanya diam dan memandang datar sosok wanita yang menatapnya iba.

"Terima hukuman dari saya anak kurang ajar"

Bugh!

Bugh!

Pukulan di layangkan dengan begitu keras hingga pria yang lebih muda tersebut tersungkur ke lantai.

Tidak cukup sampai di situ pria tua itu melayang sabuknya dan memukulkan ke tubuh pria muda tersebut.

Cetar!

Pria muda tersebut hanya menerima dan meringis kesakitan.

Setelah beberapa saat pria tua itu menyudahi acara cambukannya dan keluar dari rumah.

Sosok wanita turun dari tangga dengan tergesa, dia berjongkok di depan pria muda itu dan mengelus rambut pria itu.

"Maafin mama bang, mama ga bisa bantu kamu, mama ga berdaya" lirihnya.

Pria itu tersenyum miris, ibunya yang di butakan oleh cinta rela melihat anaknya di pukul oleh iblis berkedok ayah, kehidupan menyedihkan yang sayangat ia benci.

"Aku terima semua demi mama" pria itu tersenyum pahit.

Wanita itu memeluk putranya, dia menangis sambil mengelus rambut putranya.

"Maafin mama bang, ayo Mama obatin"

____________________________________

Maaf ceritanya lebih pendek, hayo kasian, Kepo ya siapa yang di siksa eaa, ayo dong bantu ramein bantu promosi juga boleh di tiktok atau di mana biar aku jadi tambah semangat buat chapter chapter berikutnya.

Oh iya yang mau request bisa langsung dm ke inst : @swulandri_ yaa sayang kuuu





ALBYAN  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang