Chapter 2

1.7K 290 8
                                    

"Carl..." panggil {name}


Carl yang merasa dirinya terpanggil pun menghentikan aktivitasnya, "kamu kan baru masa pemulihan... kenapa sudah latihan lagi?" kata {name} yang khawatir dengan kondisi Carl


"Aku sudah sembuh, lagi pula aku tidak selemah itu" kata Carl melanjutkan aktivitas berlatih pedang nya


"Kamu sudah makan?" tanya {name}


"Sudah... tidak usah pikirkan aku, pikirkan saja dirimu sendiri. Kau sering lupa makan karna mengerjakan banyak tugas" kata Carl yang diam-diam perhatian


"Bagaimana kamu tau?" kata {name} kebingungan


"Aku sering memperhatikan mu yang melupakan waktu makan, bahkan lupa makan" kata Carl sambil berlatih ketangkasan berpedang nya


"Carl... kamu... diam-diam perhatian ya" kata {name} dengan kekehan kecil


"Mana ada! Aku bahkan sama sekali tidak mempedulikan mu!" kata Carl membantah pernyataan {name} dengan semburat tipis di wajahnya


{Name} tau kalau sifat Carl itu tsun-tsun, tapi {name} suka jika Carl secara tidak langsung perhatian padanya.


"Kamu lupa bawa minum lagi" kata {name} tidak habis pikir dengan perilaku Carl yang selalu saja melupakan tempat minumnya sehingga menjadi kewajiban {name} yang harus membawakan ke Carl setiap harinya


Menemani Carl yang berlatih pedang, juga menjadi salah satu kegiatan {name} . Ia tidak ujuk-ujuk hanya menonton Carl yang berlatih pedang sih, ia selalu membawa buku entah itu materi pelajaran dari akademi Imperial maupun buku novel dari kalangan bangsawan.


"Kau tau... beberapa hari ini seperti ada anak kecil perempuan sering berkeliaran di mansion?" tanya Carl yang sedang rehat minum


"Hmm... tau" kata {name} melanjutkan acara membacanya, "aku juga pernah melihat dia mengendap-endap keluar dari kamar mu, kira-kira dia ngapain ya...?" kata {name}


"Dia meminumkan obat demam ke aku, sebenarnya dia itu siapa?" kata Carl yang hendak melanjutkan latihan berpedang nya


"Nanti juga kamu tau sendiri, tidak perlu ku beritahu kok" kata {name} tersenyum manis ke arah Carl


Carl sendiri sebenarnya sudah tersipu, terlihat dari telinga nya yang sudah kemerahan. namun ekspresi wajahnya tergantikan dengan wajah datarnya.


"Carl... bukannya aku mau mengatur, hanya saja kamu sudah terlalu lama berlatih pedang. Kamu harus berhenti, ini kan kamu sedang masa pemulihan. Sebaiknya sudah segera harus istirahat, memangnya kamu tidak lelah?" nasihat {name} pada Carl


"Setelah ini... kamu mau kembali ke mansion duluan saja, aku menyusul" kata Carl masih sibuk berlatih pedang tentunya


"Jangan lama-lama, setelah ini kembali lah dan segera istirahat" kata {name} meninggalkan Carl






















***



















Suara langkah kaki seperti mengendap-endap memasuki kamar bernuansa klasik namun elegan nan mewah


"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Carl terhadap Estelle yang baru saja mengendap-endap memasuki kamar Carl


"HAH?!" Estelle pun terkejut karna tiba-tiba sudah ada suara tepat dibelakangnya


Carl Castiello x Reader || Anak Keluarga IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang