Chapter 13

1.2K 178 14
                                    

"Anny, apa Anny tau di mana kamar rusa biru?" tanya Estelle


"Kamar rusa biru?"


"Iya, ayah bilang, aku boleh pakai barang yang ada di dalamnya dan memberiku kunci" kata Estelle


"Astaga? Iya, saya tahu. Mari, saya beritahu tempatnya" kata Anny


"Anny juga ikut saja dengan ku, Kak {name} tentu harus ikut, Jan dan Stephanie juga" kata Estelle


"Apa? Saya juga!" kata Jane histeris, Stephanie menampakkan ekspresi terkejut


"Nonaaa… saya tersentuh…" kata Jane terharu


{Name} menampilkan senyum manis dan mengangguk sebagai tanda mengiyakan ajakan Estelle, dengan segera mereka beranjak ke tempat


"Ini adalah pintu kamar rusa biru" kata Anny memutar kunci pada kenop sebuah ruangan yang disebut kamar rusa biru itu


"Wah…!" seru Estelle antusias


"Luar biasa…"


"Ku pikir hanya rumor, ternyata memang benar adanya…" kata {name} takjub


"A-apa saya boleh membukanya?" tanya Jane gemetar sambil menunjuk sebuah laci seperti kotak harta karun


"Iya silahkan" kata Estelle


"Ya ampun! Di dalam laci ini isinya permata semua! Ini pertama kalinya saya melihat permata sebesar ini!" kata Jane tercengang


"Tidak hanya permata, coba lihat ini. Warna ini adalah kain sutra load asli, tahan air dan sejuk saat musim panas. Setahu saya sekarang sudah tidak diproduksi…" kata Stephanie terkagum melihat kain sutra load yang berwarna perpaduan warna langit


"Oh iya, ini semua punya Estelle bukan?" kata {name}


"Tintanya tidak akan cukup jika ingin mencatat semuanya, mungkin ada catatan harta di suatu tempat?" kata Anny


"Benar, sebaiknya kita semua mencari daftarnya bersama"


"Baik"

Estelle menunduk lalu merangkak saat melihat sebuah lubang kunci pada sebuah brankas yang sesuai dengan kuncinya dan membukanya, lalu saat dibuka terdapat sebuah template emas yang terdapat cap tangan di sana. Yang artinya harus dibuka dengan tangan yang sesuai yaitu tangan Estelle sendiri, hingga terdengar bunyi 'ceklek' berarti sudah terbuka


"Oh! Catatan harta!" kata Estelle memandang sebuah buku dengan permata biru langit di tengahnya


"Nona sudah menemukannya?" tanya Anny


"Tebal sekali, walaupun tidak setebal buku sejarah sih…" gumam {name}


"Walaupun hanya mengecek ada apa di suatu tempat, butuh waktu seharian…"


"Kalau begitu, bagaimana jika mulai besok kita main di sini?" usul Stephanie


"Main?" kata Estelle dengan ekspresi bertanya-tanya


"Mencobakan pakaian-pakaian dan mencocok kan permata pada Estelle pasti manis sekali…" kata {name} "tidak lupa juga mencoba tatanan rambut yang berbeda-beda, pasti sangat menyenangkan"

"Iya, aku mau!" kata Estelle berbinar


"Nona juga bisa meningkatkan pemahaman tentang pakaian dan aksesoris, boleh juga…" kata Anny


"Kalau begitu, ayo cepat kita-" suara ketukan memotong perkataan Estelle


"Siapa?" tanya Estelle


"Saya datang karena nona minta dikabari pasukan sudah kembali…"


"Pasukan serigala sudah pulang?"


"Kalau begitu, bagaimana jika besok kita datang untuk beres-beres?" saran Anny


"Iya, boleh!" kata Estelle menyetujui nya


"Sudah saya katakan, nona memang sangat menyukai Sir Emel" kata Jane menggoda Estelle


"Ti-tisak! Ellen dan Jin juga datang!" bantah Estelle


"Oh! Benar aduh~" kata Jane masih dengan senyum menggoda


"Ugh…! Po-pokoknya! Aku pergi duluan!" kata Estelle dengan semburat merah yang tebal, dan berangsur pergi


"Hati-hati! Jangan berlari, Estelle!" kata {name} memperingatkan Estelle


"Karena nona sudah pergi… jadinya… nona {name} harus mau kami jadikan tumbal" kata Jane dengan beberapa peralatan nya seperti hiasan rambut dan perhiasan


"Eh…???"






































Tbc'
















































Sesuai janji double up
Dan bingung mau ngomong apa
Thankyou buat 7k pembaca dan 1k votenya
Aku berharap semoga kedepannya, aku bisa ngetik bahasa yang lebih bagus dan indah serta bisa lebih panjang
Sekian dadah babay











565 kata
Selasa, 14-06-2022
By : Caren

Carl Castiello x Reader || Anak Keluarga IniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang