Cerita Horor Kampus

9.8K 623 48
                                    

Malam ini, pertama kali aku menginjakan kaki di kampus. Bang Ija sengaja mengajakku berkeliling, sebelum daftar ulang, besok pagi. Suasana di luar kampus cukup ramai. Namun, berbeda dengan di dalam kampus yang cenderung sepi dan gelap.

"Sepi banget, Bang," tanyaku, seraya mengedarkan pandangan pada deretan pepohonan di sekitar parkiran.

"Kan angkatan atas lagi pada libur. Makanya sepi," sahutnya seraya memarkirkan motor.

"Itu gedungnya, buat besok kamu daftar ulang," sambungnya sambil menunjuk sebuah gedung yang cukup besar, seperti aula.

"Oh itu." Ternyata gedungnya tidak jauh dari jalan utama.

Kami pun berjalan ke sana, melalui deretan pepohonan. Daritadi aku hanya menatap lurus ke depan. Sama sekali tidak berani melirik ke atas pohon. Soalnya seperti ada yang sedang memeperhatikan gerak-gerikku dari atas.

Setelah berjalan kurang dari 30 meter, kami sudah ada di depan gedung itu. Sebuah aula yang cukup besar. "Nanti kalau wisuda di sini juga," ucap Bang Ija.

"Kuliah aja belum, udah mikirin wisuda," sahutku.

Aku pun diajak mengitari gedung. Di dalam gedung terlihat orang-orang sedang persiapan untuk acara besok. Ada juga beberapa orang yang sedang duduk berdiskusi.

"Nanti mau ambil jurusan apa?" tanya Bang Ija.

"Belum tau, kan katanya harus kuliah setahun dulu, baru cari jurusan."

"Oh iya, ada TPB dulu."

Setelah puas berkeliling, Bang Ija mengajakku pulang. Melewati jalan yang sama. Sebelum melangkahkan kaki ke luar area kampus. Aku sempat menengok ke belakang sebentar. Melihat deretan pohon yang tadi aku lewati. Sekelebat terlihat kain berwarna putih transparan sedang melayang di puncak pohon.

"Sebuah sambutan yang menarik," ucapku dalam hati.

_______

Sesampainya di rumah, Bang Ija mengajakku ngobrol di teras. Bercerita tentang pengalaman-pengalamannya dulu, ketika masih menjadi mahasiswa.

"Kampus begitu banget ya suasananya," ucapku.

"Begitu gimana?"

"Hawanya gak enak kalau malam, gelap pula."

"Ah, abang sih udah biasa. Di hutan jauh lebih gelap," balas Bang Ija yang merupakan lulusan Fakultas Kehutanan.

"Emang napa nanya gitu, Dan?" tanyanya.

"Enggak sih, cuman penasaran aja. Kalau Bang Ija pernah gak ngalamin kejadian horor di kampus?"

"Hmm ... pernah sih paling sekelebatan aja liat di kelas-kelas yang kosong kalau malem. Atau suara ketawa dari pohon-pohon di FAHUTAN."

"Oh, kalau cerita horor yang terkenal di kampus ada, gak?"

"Pasti ada lah, kayanya hampir setiap kampus punya cerita horor tersendiri deh."

"Ceritain dong, Bang!"

"Bah ini anak."

"Cuman pengen tau aja, Bang."

"Apa dulu ya ...." Bang Ija berpikir sejenak.

"Kamu mau pulang atau sudah tau?" tanya Bang Ija

"Hah?" Aku kebingungan.

"Itu judul ceritanya, Dani! Jadi ...." Bang Ija mulai bercerita.

*

Ada seorang mahasiswa sedang belajar hingga larut malam di depan perpustakan. Ia duduk sambil membaca buku. Tanpa disadari ada seseorang duduk di hadapannya. Seorang bapak-bapak.

Cerita Horor KampusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang