Twenty Three

207 36 54
                                    

"Mau sampai kapan ngejar dunia? Dunia gak akan ada habisnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau sampai kapan ngejar dunia? Dunia gak akan ada habisnya. Dunia ini hanya sementara, jangan terlalu berlebihan apalagi gila kerja."

"Jangan terlalu sibuk memikirkan dunia, sampai kau lupa kebahagiaan yang
sebenernya."

"Semakin kamu kejar, semakin gak ada kata habisnya."

•••••
Selamat membaca, kisah lelaki yang sedang menyampaikan derita.
•••••

Rommy memasuki rumahnya dengan lesu, ini seperti bukan Rommy yang sebelumnya. Rommy selalu bahagia, ya bahagia karena selalu bisa membuat orang lain menderita. Rommy adalah pemuda yang tak pernah menunjukkan kesedihannya, Rommy selalu penuh dengan tawa. Tapi kali ini kilatan kesedihan terpancar dari wajahnya.

Ia menatap pemandangan dihadapannya, bagaimana orang tuanya sedang menyibukkan diri satu sama lain. Entah mereka akan pergi kemana.

"Mah," panggilnya pelan namun tak kunjung mendapat jawaban.

"Mah," panggilnya lagi namun tak kunjung mendapat balasan.

Yang ia lihat Mamanya hanya menggunakan bahasa tubuh yang mengatakan sebentar.

"Pah," panggil Rommy sambil menatap Papanya.

"Iya, Nak?" balas Papanya sambil memasukan barang-barang ke koper.

"Kalian mau kemana?" tanya Rommy sambil terus melihat kegiatan mereka berdua.

"Kita ada bisnis di luar kota, sekitar lima hari mungkin, Nak."

"Bisa gak Papa sama Mama tetep disini?"

"Sehari aja. Rommy pengen kalian temenin."

Perkataan Rommy membuat Mama dan Papanya menghentikan kegiatan mereka dan saling menatap satu sama lain. Mereka menatap Rommy dengan keanehan, sebab ini pertama kali Rommy melarang mereka pergi. Sebelumnya tak pernah seperti ini.

"Ada apa, Nak?" tanya Mamanya.

"Bukankah biasanya kamu tak seperti ini?"

"Kamu mau apa? Biar Mamah beliin."

"Rommy mau Mamah!" jawab Rommy dengan sedikit nada yang meninggi,  membuat mamanya terkejut.

"Kamu jangan gitu, sayang. Kamu tau sendiri Mamah gak bisa batalin kerjaan Mama." jawab Mamanya.

Rommy terdiam mendengar jawaban Mamanya. Ia  melihat Mama dan Papanya bergantian.

"Berapa gaji Papa dan Mama satu hari?" tanya Rommy membuat Mama dan Papah
nya terkejut.

"Memangnya kenapa, Nak?" tanya balik Papanya.

"Rommy akan membayar gaji kalian satu hari ini, asal kalian jangan pergi." jawaban dari Rommy membuat mereka terhenyak.

King of sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang