Eleven

228 53 20
                                    

"Kenapa Tuhan kasih aku kesempatan jatuh cinta sama kamu kalo akhirnya kita gak bisa menyatu."
—Ratu
••••

Dermaga derita, si lelaki yang bercerita•••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dermaga derita, si lelaki yang bercerita
•••••


Anggara melihat dari atas kamarnya, bahwa semua keluarganya pergi berlibur, tapi tidak denganya. Dari kecil ia sudah terbiasa, jika dulu ada Mamahnya yang rela, kini tak ada siapapun yang menemaninya.

Semua sudah berubah, hidupnya saat ini hanya bertahan karena Tuhan. Ia mulai melangkah bangkit keluar saat ia sudah memastikan bahwa semua keluarganya sudah berlibur, ia berjalan kaki menuju tempat ibadah.

Semua berjalan normal, hingga saat ia ingin kembali pulang, ia melihat Ratu ada di depan geraja, itu membuat Anggara kaget.

Ratu mendatanginya dan lagi-lagi Ratu memeluknya erat, Anggara terdiam, bahkan ia sudah mengusir gadis ini, namun gadis ini tetap kembali.

"Aku gak bisa, Nga" ujar Ratu berkali-kali.

"Mau sekeras apa kamu ucap kalimat pergi jika aku masih cinta aku tak akan bisa pergi, Nga" lirih Ratu dipelukan Anggara.

Anggara melepas pelukan itu, ia menatap dalam mata itu, perempuan ini akan jauh lebih sakit bila bersamanya dan ia tak ingin menyusahkan siapapun.

Anggara mengeluarkan sebuah buku dan menulis, Ratu menunggu apa yang Anggara tulis.

"Ratu, yang menyakitkan bukan hanya tentang berbeda agama namun yang paling menyakitkan adalah ketika kamu harus memilih,"

"Tapi yang paling menyakitkan adalah bila kita sudah berbeda agama juga berbeda rasa."

'Deg'

Ratu menatap mata itu setelah membaca apa yang Anggara tulis, tidak mungkin.

"Enggak Nga, kemaren kamu izinkan aku buat jatuh cinta sama kamu, tapi kenapa sekarang enggak?!" teriak Ratu dihadapan Anggara sambil memukul dada bidang Anggara.

Anggara melihat sekitar, ini bukan tempat yang pas, ia membawa Ratu ke suatu tempat.

"Kamu boleh mengambil hatiku dariku, tapi kamu takkan bisa mengambil aku dari Tuhanku,"

Ratu tersentak, ia menatap Anggara, semua yang dikatakan Anggara adalah bohong.

Ia melihat jelas bahwa ada hal yang membuat Anggara seperti ini.

"Kenapa?"

"Kenapa aku gak bisa jatuh cinta sama kamu?"

"Kenapa Tuhan kasih aku kesempatan jatuh cinta sama kamu kalo akhirnya kita gak bisa menyatu,"

"Kenapa, Nga? Kenapa?"

Ratu bertanya dengan lirih, ia terduduk di depan Anggara, ia menangis didepan Anggara.

King of sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang