Twenty

189 35 6
                                    

"Setiap manusia yang terlihat kuat dan jarang menangis adalah mereka yang tengah bertahan menahan tangisan hanya agar tak terlihat lemah. Namun jika suatu masa pada akhirnya mereka menangis, mereka hanya lelah - bukan menyerah."

Dermaga derita, lelaki yang bercerita

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dermaga derita, lelaki yang bercerita.
•••••

Hari-hari terlewati pasca kejadian Anggara yang bertemu dengan gadis kecil itu. Sejak saat itu Anggara mencoba kembali semangat menjalani hidup, dengan beralaskan rasa syukur.

Hari ini adalah hari senin. Anggara datang lebih pagi dan mulai duduk di tempatnya, ia mulai memakai headset dan mengeluarkan sebuah buku yang berjudul "Queen Of Sadness" buku yang berisi tentang kekecewaan dan juga kesedihan seorang wanita.

Baru beberapa halaman Anggara sudah merasakan sesuatu dalam membaca buku itu, bagaimana ia merasakan penindasan yang dirasakan oleh Clara. Tokoh dalam buku.

Kegiatan membacanya terhenti, ketika Rommy bersama teman-temannya datang. Rommy menghampiri Anggara dengan menggebrak meja Anggara, membuat Anggara terkaget dari kegiatannya.

Anggara menatap Rommy sekilas, ia berusaha untuk menguatkan dirinya. Sebab tadi ia membaca kisah sedih dari novel tersebut, ia takut akan terlihat lemah karena rasa sedih mulai menyelimutinya.

Rommy mengambil buku tersebut, lalu membukanya dan melihat-lihat sekilas buku tersebut. Anggara lantas berdiri dan ingin meraih buku tersebut, namun kegiatanya terhenti ketika Rommy justru malah bermain dengan menarik ulur buku tersebut.

Rommy melihat tatapan Anggara yang berbeda, itu membuat Rommy tersenyum. Sebab ia paham bahwa emosi Anggara tengah mulai tersulut.

Rommy merobek kertas tersebut, membuat mereka semua yang ada di sana terkejut. Termasuk Anggara. Anggara mencengkram bahu Rommy.

Ia mungkin akan biasa saja bila Rommy mengganggunya, tapi tidak dengan merobek barang-barang berharga. Buku itu ia beli dengan sisa uang yang ia tabung selama beberapa bulan, dan Rommy merobeknya seolah itu hal yang mudah.

"Udah berani lu sama gua?!" tanya Rommy dengan amarah yang mulai tersulut.

Rommy lalu memukul Anggara, Anggara diam dengan tangan mencengkram. Ratu datang lalu menghentikan aksi Rommy.

"Lu ngapain hah?!" teriak Rommy emosi karena kegiatanya terhenti karena perempuan di depannya ini.

"Lu tuh cowok apa enggak sih?!" tanya Ratu dengan gigi menggertak menahan emosi.

"Apa maksud loh! Hah?!" emosi Rommy.

"Kalau lu emang cowok, lu gak akan bully dia yang lu tau dia gak bisa ngomong!"

"LU COWOK YANG GAK PUNYA HATI!"

"KALAU LU JADI ANGGARA, LU GAK AKAN PERNAH MAU HIDUP!"

Teriak Ratu di depan Rommy. Ia meluapkan apa yang ia rasakan. Ia lantas membalikan badan menatap Anggara yang sudah lemas tak berdaya.

King of sadness (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang