Chapter : 21

804 70 24
                                    


* * * * *

Duk!


Plukk!

Duk!

Plukk!


Duk!


Plukk!


Padahal keringatnya sudah sangat banyak, dan seragam yang Yeonjun kenakan sudah sangat basah oleh keringat, tapi Yeonjun masih saja menendang-nendang bola sepak ke dalam gawang dengan sangat kencang. Matahari juga begitu terik siang ini, tapi tidak bisa menghentikan Yeonjun dari apa yang sedang dia lakukan, selain itu wajah Yeonjun juga terlihat sangat kesal.

Changbin melihat itu dari kejauhan, penampilan Yeonjun sangat kacau, tubuhnya dipenuhi peluh, dasinya di longgarkan, tapi tetap saja dia malah terlihat keren, Changbin hanya bisa menghela nafas beberapa kali.

Sampai pada akhirnya, entah karena sudah lelah atau rasa kesalnya sudah hilang, Yeonjun duduk diatas rumput lapangan sepak bola sekolah, dengan kedua kaki di di selonjorkan ke depan membentuk huruf V, beberapa kali juga kepalanya mendongak keatas dan mulutnya sedikit terbuka, untuk mengambil nafas.

"Sebenarnya kau ada masalah apa dengan Taehyun?" tanya Changbin yang sudah berdiri didekat Yeonjun sambil menyodorkan sebotol air.

Yeonjun menatap botol itu tanpa minat, setelah beberapa detik dia baru mengambilnya, membukanya dan meneguk isinya dengan rakus. setelah itu Yeonjun meremat botol yang sudah kosong itu dan melemparnya keatas tanah secara sembarangan.

"Apa kau bertengkar dengan Taehyun?" tanya Changbin lagi, sekarang Changbin duduk di samping Yeonjun.

Yeonjun nampak murung setelah mendengar nama Taehyun, padahal saat jam istirahat seperti sekarang, biasanya Yeonjun akan menjadi orang yang paling ceria, dan sudah pasti menempeli Taehyun kemanapun dia pergi, itulah alasan Changbin bertanya seperti itu.

Yeonjun menghela nafas sejenak.

"Aku... Aku sepertinya sudah melakukan kesalahan pada Taehyun Chang.." ujar Yeonjun sendu.

"Kesalahan?" tanya Changbin, Yeonjun terlihat makin gusar, dia mengusak kasar rambutnya hingga berantakan.

"Kemarin dia pergi dengan Soobin, aku lepas kendali dan melampiaskan seluruh amarahku padanya! Arrghh, harusnya aku tidak melakukan itu!" frustasi Yeonjun, Changbin diam mencerna setiap kata yang baru saja Yeonjun lontarkan.

"Sekarang aku harus bagaimana!?.. Aku.. Aku tidak bisa jauh darinya" ucap Yeonjun lirih diakhir.

"Tunggu? Apa kau memukulnya?" tanya Changbin terkejut, Yeonjun meagngguk ragu, sebenarnya bukan hanya sebatas memukul.

Changbin terbealak, kemudian berusaha mengontrol dirinya sendiri agar tidak memarahi Yeonjun yang sedang kacau balau, Changbin tidak mau makin megacaukan hati sahabatnya.



Puk!


Yeonjun menoleh pada Changbin yang baru saja menepuk pundaknya.

"Jadi karena itu kau makin tidak waras?" tanya Changbin, Yeonjun mengangguk pelan sebagai jawaban.

"Sekarang aku semakin yakin, kalau kau itu bukan sekedar bucin, tapi kau sudah menganggap Taehyun itu nyawamu sendiri... Haa ini rumit, aku bingung ini akan menjadi salah siapa" Changbin menghembuskan nafas pelan di akhir.

"Sebaiknya kau minta maaf padanya, terlepas ini kesalahan siapa..entah ini Taehyun atau kau yang tidak mau mendengarkan penjelasan Taehyun" ucap Changbin.

I Just Want You(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang