Chapter : 22

809 72 18
                                    

* * * * *

Taehyun hanya diam dengan jarak 1 meter dengan Soobin di sebelahnya. Soobin juga tidak mengatakan apa-apa sejak tadi.

"Apa benar kau sakit Tae?.." tanya Soobin memecah keheningan, Taehyun langsung panik sendiri, padahal hanya ditanya pertanyaan biasa saja.

"A-a.. I-itu .. Ng.. Aku.. Eee.. Darimana sunbae tau?" tanya balik Taehyun, setelah terbata-bata.

"Aku tidak sengaja mendengar teman-temanmu bicara, kenapa kau gagap begitu?" tanya Soobin.

'Semoga Yeonjun sunbae tidak melihatku sekarang' batin Taehyun

"A-a tidak aku.. Aku biasa saja" sahut Taehyun, Soobin menghela nafasnya.

"Ada apa denganmu? kau terlihat takut padaku, apa Yeonjun melakukan sesuatu padamu?" tanya Soobin lagi yang merasa aneh dengan sikap Taehyun. Taehyun makin kelabakan saat nama Yeonjun disebut.

"Ti-tidak!.. Tidak untuk apa dia peduli padaku.." bantah Taehyun cepat.

"Kalian kan tinggal bersama.." ucap Soobin, kedua mata Taehyun langsung membola.

"Da-darimana sunbae tau?" tanya Taehyun.

"Tidak penting darimana aku tahu, yang jelas, apa benar kau tidak memiliki hubungan khusus dengan Yeonjun?" tanya Soobin lagi dengan mimik wajah yang lebih serius. Jujur saja Taehyun agak ciut sekarang, entah kenapa setiap berurusan dengan Yeonjun dan Soobin dia seperti kehilangan jati diri. Taehyun yang galak dan percaya diri, sejak kapan jadi sepenakut ini.

"Ti-tidak.. Kami tinggal bersama, hanya karena hyungku dan hyungnya menikah, hanya seperti itu" jelas Taehyun setengah yakin. Soobin mengangguk-nganguk sambil tersenyum, ekspresi seriusnya sudah hilang.

"Baguslah" sahut Soobin, setelah itu semua kembali hening, sampai Soobin bicara lagi.

"Bagaimana keadaanmu sekarang, masih panas?" tanya Soobin.

" hum.. Aku rasa sudah lebih baik sunbae" bohong, sebenarnya panas badan Taehyun makin naik, Taehyun sendiri bisa merasakan matanya berkunang-kunang, padahal dia sedang duduk.

"Benarkan? Coba kupriksa" Soobin mengulurkan tangannya untuk menyentuh kening Taehyun.

Kedua pupil mata Taehyun bergetar saat telapak tangan itu bergerak mendekat pada wajahnya. Taehyun reflek memundurkan tubuhnya membuat Soobin terkejut, tangannya yang tidak bisa menyentuh Taehyun masih diam disana.

Taehyun segera berdiri, kemudian membungkuk sebentar pada Soobin. lalu menegakan lagi badannya.

"M-maaf sunbae, aku harus ke kelas" Taehyun buru-buru pergi meninggalkan Soobin.

Tangan Soobin yang tadi terulur, dia kepalkan, sebelum akhirnya ditarik kembali, Soobin menatap tangannya sendiri dengan tatapan yang sulit di artikan.

*

*

*

*

"Tae!" panggil Hueningkai yang melihat Taehyun berlari sempoyongan di koridor sekolah.

I Just Want You(√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang