* * * *
"Pacaran mulu" sindir Hueningkai, sambil menatap kearah dua orang yang sibuk dengan dunianya sendiri, kedua orang itu duduk dibawah pohon yang ada di halaman belakang sekolah.
"Ho oh... Nempel mulu berduaan dipojokan padahal dulu bilangnya gak suka" timpal Sunghoon dengan tampang julidnya.
Hueningkai dan Sunghoon saat ini tengah berada di dekat pembatas brankar lantai dua perpustakaan, karena pemandangan brankar belakang perpustakaan ini mengarah langsung ke halaman belakang sekolah.
Beomgyu dan Heeseung yang ada dibelakang mereka, hanya bisa terkekeh pelan. Heeseung mengulurkan tangannya untuk meraih dan mengenggam tangan Hueningkai, sontak si pemilik tangan terkejut karenanya, kedua pipinya memerah begitu menengok kanan dia menemukan senyum manis dari Heeseung.
"Kau juga ingin ya?" ucap Heeseung, membuat pipi Hueningkai bertambah merah.
"I-ngin.. Ti-tidak siapa bilang" gugup Hueningkai, Heeseung malah terkekeh.
"Sudah jujur saja.. Kajja kita pergi!" Heeseung menarik tangan Hueningkai membawanya pergi dari sana. Beomgyu yang melihat itu juga ikut-ikutan mengandeng tangan Sunghoon.
"Sepertinya kita juga harus pergi" Beomgyu langsung menarik tangan Sunghoon, setelah si pemilik mengangguk.
"Lahh! Ya! Pada pergi! Terus aku sama siapa WOE! Ck! Mentang-mentang punya pacar ye!" omel Changbin menggerutu, setelah diam dengan tampang tak mengenakan sejak tadi.
"Huft! Dasar titisan siluman!" umpat Changbin, selang beberapa detik Changbin melihat dari jendela kecil pintu belakang brankar perpustakaan, ada seseorang yang berjalan hendak keluar dari perpus. Buru-buru Changbin berlari ke dalam perpustakaan.
"SANHA!" teriak Changbin, Sanha tersentak lantas menoleh pada Changbin, tapi orang-orang di sekitar nampak mengerut tak suka dengan kelakuan Changbin.
Pipi Changbin sedikit merona, beberapa kali dia nampak membungkuk ketika murid-murid di sekitar memberi gestur untuk diam karena ini perpustakaan pada Changbin, Sanha yang melihat itu tersenyum kecil menatap Changbin dengan binar mata yang berbeda.
*
*
*
*
"Sayangku.. Taehyunieku.. Cintaku.. Nafas hidupku.. Separuh nyawaku.. Taehyunieku.. Punyaku.. Sebagian hidupku.. Kekas- Hmp!"
Mulut Yeonjun langsung dijepit oleh jari telunjuk dan jempol kanan Taehyun.
"Ck! Hyung berhentilah mengatakan hal konyol!" ketus Taehyun
"Shh! Sakit sayang, kenapa jepitnya harus pake jari sih? Pake bibir kan lebih romantis" kekeh Yeonjun dengan tampang tengil. Taehyun memutarkan bola matanya malas.
"Gini amat punya pacar" pasrah Taehyun
"Loh? Kenapa? Pacarmu ini kan ganteng pake banget, baik hati pake banget, cinta mati pake banget sama kamu yank" bangga Yeonjun membuat Taehyun mendecih.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Just Want You(√)
Fanfictionberhenti mengangguku sunbae! kenapa kau selalu mengangguku? Yeonjun x Taehyun bxb -end