Cp 21

7K 672 18
                                    

Malam semakin gelap, awan awan menutupi indahnya cahaya bulan. Disebuah lorong rumah sakit nampak ramai, bahkan beberapa berbolak balik didepan ruang persalinan.

Eleanor duduk dengan tegap berusaha menekan rasa khawatirnya, Alxan sendiri duduk menyandarkan kepalanya di atas bahu Eleanor dengan tangan yang melingkari pinggang ramping Eleanor.

"Tenanglah, darling. Aku tau Kean kuat kok, lintas dimensi aja bisa masa lahiran kaga." Ucapa Alxan yang dihadiahi geplakan di pundaknya

Mike dan Migu sendiri telah diantar pulang oleh Theo karna mereka harus tidur karena besok sekolah. Axel sendiri tengah dipeluk oleh Cecilia, Cecilia sendiri juga dalam keadaan panik dan khawatir. Tapi, ia harus menenangkan Axel. Lalu Xavier sendiri kini tengah bolak balik didepan ruang persalinan, tak lupa Helios juga yang kini bolak balik didepan ruang persalinan. Terus siapa yang menemani Kean ?

"AAAGGGHHHHKK!!" Teriakan dari suara bass itu menggelegar di lorong rumah sakit

"WOY! CEPAT KELUAR ANJ- RAMBUT KU RONTOK LAMA LAMA!!" Teriak Aldo dari dalam ruangan, yap pria yang menemani Kean adalah Aldo

"DIA ANAK AKU ALDO!! DIA KEPONAKAN KAMU BANGSAT!!" Sahutan Kean kembali terdengar yang kini tengah menjambak rambut Aldo, membuat Eleanor menutupi wajahnya malu karena kelakuan kedua adiknya.

Malam itu kini terdengar suara teriakan saling bersahut sahutan. Hingga membuat para perawat dan dokter ingin menyumbat telinga masing masing, karna tidak mungkin menyumbat mulut anggota keluarga dari Presdir Peony.

"Tenang bu, mengejan lagi, kepala bayinya sudah terlihat." Suara dokter kandungan yang membantu persalinan

"GUE LAKI ANJIM!!" Teriakan Kean kembali terdengar

"Ee..h iya pak, sedikit lagi pak."

Suasana menegangkan itu kini telah buyar dikarenakan teriakan adik adik dari Eleanor itu.
"Mereka bukan adikku thor."-Eleanor

Ooeekkk!!

Ooooeeekkk!!

Suara bayi kini terdengar, nampak raut lega kini terpasang diwajah mereka. Hingga suara tangisan kedua kembali terdengar dan saling bersahut sahutan. Axel dan Helios berpelukan haru, yang berhasil menarik perhatian semua orang. Axel dan Helios yang menyadari berhasil menarik perhatian orang orang langsung melepas pelukannya dan langsung menjaga jarak.

"Wahh.. wahh.. sabilah Kean punya 2 misua." Ucap Eleanor disertai kekehan yang membuat wajah Axel dan Helios kian memerah malu.

Ketika Axel dan Helios bersiap membalas ejekan dari Eleanor, ruang persalinan kini terbuka. Nampak seorang wanita yang kini dikeningnya banjir keringat, dia keluar seraya menyusap keringatnya.

"Untuk keluarga ib-" sahutan dokter terpotong suara Kean

"Udah berapa kali gue bilang, gue laki!" Suara Kean terdengar ngegas walau terkesan lemah

"Uhuk- untuk keluarga bapak Keandran Amarylin. Selamat, anak anak bapak Keandran telah lahir dengan selamat dengan masing masing bobot anak pertama 3.0 kg dan anak kedua 2.8 kg. Keduanya masing masing berjenis kelamin laki laki." Ucap sang dokter tak lupa diiringi senyum ramahnya

"Kalau keluarga ingin mengunjungi ib- bapak Keandran. Tunggulah sampai bapak Keandran kami pindahkan ke ruang rawat inap. Bapak Keandran telah kami beri obat tidur kemungkinan dia akan sadar ketika pagi nanti, sedangkan untuk anak anaknya sementara mereka diletakkan di inkubator dikarenakan lahir sebelum waktunya."

"Sekian, terima kasih waktunya bapak ibu." Ucap sang dokter pamit

Namun, baru beberapa langkah sang dokter berhenti lalu menatap Eleanor dengan mata berbinar. Sang dokter perempuan dengan wajah menunduk malu malu mendekati Eleanor.

I'm (not) figuran [{ M-preg}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang