Cp 23

6.5K 591 6
                                    

"Waaa.. aaa..uu"

"Atututu imut na~"

"Tisu mana tisu, Xavier mimisan."

Suara keributan itu berasal dari mansion Alxan. 5 bulan kini berlalu setelah kelahiran twins. Kean sempat meminta untuk tinggal sendiri tapi dilarang oleh Eleanor hingga usia Max dan Milo mencapai usia 3 tahun.

Kini ruang keluarga itu tengah ramai, dikarenakan kabar bahwa Axel dan Eleanor akan pergi ke luar kota bersama.

"Sudah ku bilang ini bukan bulan madu." Ucap Axel berusaha menjelaskan

"Acieee suit.. suit.. ntar pulang bawain gue oleh oleh yah~" ucap Kean seraya bersiul, kini wajah Cecilia memerah sempurna.

"Jangan oleh oleh.. keponakan baru aja biar mantav.." ucap Aldo tak lupa dengan jempolnya

"Hey.. kalian ga boleh gituu..." ucap Eleanor dengan wajah serius, Kean dan Aldo yang mendengar sang kakak sudah bertitah maka langsung diam

"Tuh wajah Cecil udah merah banget. Btw, gw titip ponakan ceue." Lantas Axel mendengus nafas kesal mendengar ucapan lanjutan Eleanor

Kini hari itu dimansion Alxan dipenuhi dengan kebahagiaan. Tawa riang para penghuni baik para tuan rumah dan pelayannya. Mike dan Migu kini duduk bermain bersama, karna belum ada anak anak yang seusia mereka disana. Rere yang canggung berusaha bermain bersama Mike dan Migu, tapi tatapan Mike seakan menerkan Rere, jadi Rere memutuskan diam saja.

Sedangkan disisi lain, Helios masih membujuk Kean agar menerimanya. Kean sendiri beranggapan ia tak pantas untuk Helios, sedangkan Helios mencoba mati mati an agar diterima Kean. Tak butuh waktu sebentar saja membujuk Eleanor agar menerimanya, ia rela menjadi samsak Eleanor selama 3 bulan, dengan alasan 'mengetes kemampuanmu.'

.

.

.

Tiba tiba aroma manis menguar diseluruh ruangan. Semua orang terkejut, karna mereka semua adalah alpha dan beta dominan, jadi aroma ini,,,

Deg!

Nampak Kean berpegangan disisi meja makan dengan wajah memerah sempurna.

Hahh...

Hahh..

Nafas Kean terengah engah, bersamaan semakin kuatnya aroma. Semua pria alpha bahkan Cecilia sendiri menegang sempurna, mereka menatap Kean dengan lapar. Hingga tak lama pheromone mendominasi berhasil menormalkan mereka, pheromone itu berasal dari Eleanor ?!

"Bukannya Eleanor hanyalah beta dominan ?." Batin Cecilia

"SEMUANYA KELUAR DARI MANSION INI!!" Teriak Eleanor lalu menggendong Kean kedalam kamarnya yang berada di lantai 3.

Semua orang melangkah terburu buru selagi pheromone Eleanor masih menguar diruang tamu. Tak lupa Axel dan Helios menggendong Max dan Milo keluar mansion yang kini menangis histeris, Max dan Milo tak bisa menerima pheromone secara berlebihan bahkan jika pheromone itu dari kedua orang tua nya.

Eleanor sendiri tengah dilanda panik. Ia bahkan sudah memberikan obat pereda heat pada Kean tapi tak berefek apapun. Aroma Kean  sendiri semakin menguat hingga orang orang yang berada di halaman mansion dapat menciumnya.

"R..ri..oo..  ahh.. " gawat Kean bahkan sudah berhalusinasi

"Siapa lagi Rio anjim!!" Teriak Eleanor depresi

"Ahh... hahh.. ahmmm..."

"Shit! Kenapa jadi tegang gini anj!!" Ucap Eleanor lalu segera berlari keluar mansion karna sudah tak sanggup

I'm (not) figuran [{ M-preg}]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang